14!

4.4K 316 7
                                    


"Take You"

***

          Alana menggaruk pipinya sekilas sewaktu melihat Cakra dan teman-temannya datang dari arah berlawanan di koridor lantai satu. Jangan tanya kenapa dirinya seperti itu, dia saja heran, terlebih ketika tatapannya bertemu dengan Cakra.

Dan, sialnya, laki-laki idiot itu malah tersenyum padanya.

"Lan, mau ke mana?" Farel bertanya. Jarak mereka sudah bertemu jejak.

Alana tersenyum tipis sebelum menjawab, "ke kamar mandi."

Sekali lagi, Alana melirik Cakra. Sementara yang dilirik pun sedang menatapnya, lalu mengedipkan sebelah mata jahil. Alana mendadak geram.

"Gue colok mata lo!" serunya, membuat semua mata mengarah padanya dan Cakra bergantian.

Cakra terkekeh, Farel geleng kepala, Galang menelan ludah susah payah, dan Aldo nampak tidak peduli.

"Lo masih inget gue nggak?"

Alana mengubah perhatian pada sumber suara, Faisal. Dahinya berkerut dalam. Mencoba menerka wajah itu, apa pernah bersitatap sebelumnya. Dan, Alana mengingat sesuatu.

"Oh, yang nabrak gue di depan gerbang?"

Faisal nyengir seraya mengangguk mantab. "Gue Faisal, temennya Cakra sama Farel, dari kelas sebelah."

"Alana," balasnya, menggamit tangan Faisal yang menggantung.

Melihat aktivitas itu, Cakra tanpa sadar memutar bola mata.

"Faisal cari kesempatan dalam kesempitan, nih. Tau aja yang bening mah," celetuk Galang. Yang mana langsung membuat Alana melepas genggaman itu.

Faisal menyenggol lengan Galang seraya melirik dengan arti agar laki-laki itu sedikit lebih sopan.

"Ya udah, gue duluan."

Sewaktu Alana hendak melewati Cakra, laki-laki itu menahan lengan bajunya, dan sekali lagi, Alana dongkol.

"Apalagi, sih?" Ketus Alana.

Cakra nyengir. "Nggak apa-apa. Cuma mau iseng."

       Tanpa diduga, Alana menyubit sebelah pipi Cakra dengan sangat keras. Menarik minat teman-temannya untuk tertawa girang.

***

        Kehebohan mendadak di kantin menarik perhatian Galang yang sedang memesan mangkuk kedua siomaynya. Sembari mengunyah permen karet, telinganya mendengarkan dengan seksama apa yang anak-anak perempuan di sebelahnya obrolkan.

"Emang iya? Nanti lo mau dateng sama siapa?"

"Sama cowok guelah. Ih, seneng banget gue! Akhirnya acara yang ditunggu-tunggu, dateng juga!"

Akhirnya, karna penasaran, Galang menyahut setelah menoel salah satu dari tiga orang itu. "Emang ada apaan?"

Perempuan berpapan nama Aisyah menjawab, "lo nggak liat mading? Anak OSIS 'kan ngadain acara Festival Akhir Tahun lagi."

Mata Galang berbinar. "Serius lo? Temanya apa? Terus bakal ngundang band luar nggak? Kayak dulu."

Aisyah menggedikkan bahu. "Gue nggak tau kalau soal band, nggak merhatiin. Tapi, kalau tema, nanti kita bakal nerbangin lampion sama ngehias sekolah pake lampu warna-warni."

Favorably (Complete)Where stories live. Discover now