Bab 15

3.1K 397 1
                                    

Disini sudah disediakan beberapa komputer pas untuk satu orang satu komputer. Mereka menyediakan komputer jenis hologram.

Aku melihat 4 komputer yang kosong. Itu pasti untuk Jicky and friends. Mereka benar benar sudah tidak lagi menjadi calon prajurit.

Kami diminta untuk melacak seseorang yang telah di tentukan, mencuri informasi, memecahkan sebuah sandi rahasia, dan merusak sistem jaringan suatu program.

"Bagus kalian melakukannya dengan baik. Pengumuman akan dilakukan setelah jam makan malam. Akan ada pasukan yang menjemput kalian nanti" jelas Clark.

Kami bubar menuju ruang makan, karena sebentar lagi jam makan siang. Steve menarik tanganku, mengajaku berjalan bersama. Aku menoleh ke arah Clark, ia tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya.

Tidak ada lagi pelatihan untuk kami. Kami hanya perlu menunggu pengumuman nanti.

Menu makanan siang ini adalah sup jagung dan pasangannya selalu segelas air mineral. Aku tidak nafsu makan. Aku hanya mengaduk ngaduk sup jagung di hadapanku. Kuteguk segelas air mineralku.

Bel berbunyi.

Setelah menaruh mangkuk di tempat pencucian, kami berdua menuju bara bersama yang lain.

"Kau mau kembali ke bara, Wizzy?" Tanya Steve.
"Ya tentu saja, memang begitu biasanya bukan?" Jawabku.
"Hmm, bukankah akhir akhir ini kita sudah lelah dengan latihan fisik. Jadi, apa salahnya kita menghabiskan beberapa saat untuk bersantai sejenak".
"Boleh juga, dan mengapa kau tidak bilang dari tadi? Kau tidak perlu berbasa basi seperti itu Steve".
"Iya iya, aku akui, aku memang si patung kelas yang kaku dan tidak terbiasa berbicara dengan seorang gadis".

Aku tertawa kecil.

"Memangnya, kau mau mengajaku ke mana?" Tanyaku.
"Ke tempat yang sederhana" jawab Steve.

Steve menarik tanganku menuju tempat yang asing bagiku. Aku tidak pernah kesini sebelumnya. Tempat ini sebuah taman, dengan air mancur kecil di tengah tengahnya.

"Dari mana kau tahu tempat ini?" .
"Dari Rogers. Ia bilang tempat ini sangat dibutuhkan oleh para pengungsi dan prajurit yang merasa jenuh berada di dalam tanah".

Aku tersenyum melihat orang orang di sekelilingku, walaupun kami sedang ditimpa masalah yang besar tapi mereka tetap berusaha untuk melupakannya.

Anak anak yang berlarian kesana kemari, mengingatkanku kepada Lizzy, ia selalu begitu setiap kali berangkat sekolah.

Tidak sedikit juga prajurit yang berada disini dan tentunya masih banyak pengungsi.

Steve mengajaku duduk di bangku taman. Kami menghabiskan waktu bersama hingga jam makan malam.

Menu makanan malam ini, semangkuk sup timun kental dengan campuran daun mint.

Speaker bergumandang.

"Selamat malam, maaf jika kami mengganggu jam makan malam kalian. Kami hanya ingin memberitahukan kepada seluruh calon prajurit, akan ada pasukan yang menjemput kalian setelah bel berbunyi nanti. Terimakasih".

Tak lama kemudian bel berbunyi.10-11 prajurit menjemput kami. Kami diarahkan menuju ruang pengumuman. Ruangan ini terletak di dekat ruang pusat informasi. Kami duduk bersila di lantai. Lalu Jenderal Corps datang, ia naik keatas podium kecil dihadapan kami. Clark, Rogers, Nick dan Jacob berdiri di sampin podium.

"Selamat malam semuanya" sapa Jenderal Corps.
"Aku tahu ini adalah pelatihan yang sangat singkat, tapi kalian sudah memanfaatkannya dengan baik. Apapun peringkatmu, itu hanyalah sebuah nilai, tidak berarti apa apa jika kau tidak melakukan tugasmu setelah pelantikan. Oke, aku akan membacakan pengumumannya. Peringkat 1-3 menjadi pasukan benteng pertahanan. Lalu sisanya akan dilatih lagi selama 2 hari, kami akan menempatkan kalian sesuai dengan keahlian masing masing. Peringkat ketiga, Steve Palmer!"

War of The CityWhere stories live. Discover now