UL.2

22.8K 902 28
                                    


Keana mengganti pakaian nya dengan pakaian awalnya. Keana buruh buruh karna mendapatkan telepon dari mom and dad kalau mereka telah kembali.

Keana masih merasakan detak jantungnya yang berpacu dari tadi, pipinya yang terasa panas dan tentunya first kiss yang baru di alaminya.

"Apa kau sudah selesai?" Tanya Austin tiba tiba berada di depan Keana.

"Em." Ucap Keana irit.

"Kalau begitu biar aku yang mengantar mu pulang bagaiman?" Tanya Austin.

"Tapi bagaiman dengan mobil ku?"

"Supir ku yang akan mengurus."

Keana berpikir sejenak akan tawaran Austin dan Keana setuju karna dia pun lelah jika harus menyetir.

"Baiklah, ini kuncinya." Keana menyerahkan kunci pada Austin.

"Pak ini kuncinya!" Austin menyerah kan pada supir pribadinya.

"Baik tuan, saya permisi!"

Keana dan Austin pun masuk ke mobil Austin. Keduanya hanya diam sibuk dengan urusan pribadi. Austin yang sibuk menyetir dan Keana yang sibuk tidur.

"Keana bangun kita sudah sampai." Austin mengguncang pundak Keana dengan pelan.

"Ah, maaf aku ketiduran." Ucap Keana sambil mengecek kedua matanya.

"Turun lah!"

Keana dan Austin turun bersama sambil bergandeng tangan menuju ruang tamu.

"Kakak!" Mendengar teriakan perempuan Keana yang awalnya belum sadar 100 persen langsung sadar 100 persen.

"Kau kenapa disini!" Tanya Keana terkejut.

"Untuk bertemu dengan mu dan kak Austin." Ucap perempuan berambut pirang tersebut.

"Apa kabar Alexa!" Austin langsung memeluk perempuan berambut pirang_Alexa.

"Baik kak." Alexa membalas pelukan Austin.

"Aku yakin kau kesini bukan hanya untuk bertemu dengan ku dan Austin." Tuduh Keana.

Alexa melepas kan pelukan Austin dan memukul kepala Keana pelan.

"Kau adik mu pulang bukan meluk ku atau bertanya kabar ku malah kau bertanya kenapa aku kesini." Ucap Alexa

"Tante sama Om menyuruh ku kesini." Ucap Alexa jujur.

"Kenapa?" Tanya Kena bingung.

"Entahlah, aku hanya di suruh ikut dengan mereka." Ucap Alexa santai.

"Kau buat masalah di Amrik yah, makanya om dan tante mengusir mu." Tebak Keana.

Alexa yang merasa hanya tersenyum dan bersembunyi di belakang Austin.

"Benarkan tebakan ku, apa yang kau lakukan kali ini Alexa!" Tanya Keana yang sudah jengah menanggapi adik sepupunya ini.

"Aku tak sengaja muba teman ku masuk rumah sakit." Ucapnya dengan posisi masih sama di belakang Austin.

"Kau gila, kau itu perempuan tapi kelakuan kaya pria." Teriak Keana.

"Sini kau akan ku beri pelajaran!" Keana berusaha menangkap Alexa namun tidak bisa karna Alexa bersembunyi di belakang Austin.

"Hei Alexa, Keana sudahlah okay. Ini hanya masalah biasa!" Austin mencoba memisahkan kedua sepupu ini.

"Kau membelanya Austin?" Tanya Keana dengan marah.

"Bukan begitu, kita bisa bicara baik baik semua ini. Dan aku yakin Alexa sudah kena ceramah dari Tante dan Om." Bela Austin agar Alexa tak kena marah lagi.

Unrequited LOVE (END)Where stories live. Discover now