UL.14

10.9K 504 9
                                    


Keana menggigit bibir bawahnya dengan keras sambil mencoba mencerna semua informasi yang dia dapat.

"Sally perempuan yang di cintai Aaron namun Sally mencintai Austin dan Austin tak membalas cinta Sally. Tapi tak masuk akal jika hanya karna masalah sepeleh Sally bunuh diri, apa ada orang yang membunuh Sally!" Ucap Keana menduga duga.

"Aku bisa gila kalau begini terus!" Teriak Keana sambil menutup wajahnya dengan selimut warna putih.

"Apa lebih baik aku tanya pada Austin baru bertanya pada Aaron!" Tanya Keana pada dirinya sendirian.

Keana langsung menggeleng kepalanya dengan keras.

"Gak! Gue harus cari tahu sendiri, gue enggak ingin menikah dengan Aaron jika hanya di manfaatkan untuk balas dendam ke Sally!" Ucap Keana saat sudah mengambil posisi duduk.

Keana mengambil laptop nya dan membuka email nya. Keana akan menyuruh orang lain untuk mencari tahu semuanya. Walaupun kedua belah pihak keluarga akan malu karna pernikahan ini harus batal tapi setidaknya tidak akan menimbulkan penyesalan.

Aku butuh informasi tentang Grace Sally Cerly secepatnya.

Kirim, Keana telah mengirimkannya dan hanya tinggal menunggu besok. Keana harap dia mendapatkan informasi tentang kebingungan nya selama ini.

~

Pagi telah menyambut Keana dengan cahaya yang terang. Keana bergegas mandi karna hari ini Keana ada janji dengan Anggel.

"Em mamah sama payah sudah pulang, Keana kira lama di luar kota nya!" Ucap Keana sambil berjalan ke arah meja makan.

"Is kebiasaan bukan ucapkan selamat pagi, malah bertanya!" Ucap Laura-mamanya Keana.

"Maaf ma lupa! Selamat pagi mamah ku yang cantik, selamat pagi papah ku yang ganteng!" Ucap Keana tak lupa memberikan ciuman pagi hari untuk ke dua orang yang di sayangnya.

"Kamu mau kemana?" Tanya Harry-papanya Keana.

"Ketemu Anggel pa, Anggel besok mau pergi ke Singapura melanjutkan studi nya disana. Jadi hari ini mau jalan bareng bareng dulu!" Ucap Keana sambil mengoles selai coklat di rotinya.

"Oh iya sayang mamah dan calon mertua mu hari ini mau liat gaun, sekalian liat gedung dan cincin pernikahan kalian. Kamu yakin gak mau ikut?" Tanya Laura-mamanya Keana.

"Aku serah kan semua pada mu ma!" Ucap Keana acuh yak acuh.

"Baiklah kalau begitu Keana pamit dulu!" Ucap Keana sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Hati hati!" Teriak Harry-papa nya Keana.

"Iya pah!" Balas Keana

Keana menggunakan mobil sport pribadinya berwarna hitam legam. Keana menyusuri jalan ramai ibu kota dengan kecepatan standar.

Keana menghentikan mobil nya tepat di depan butik 'The Adelicia fashion'. Butik pribadi Keana yang memang jarang Keana olah. Keana hanya datang tiap bulan dan mengirim rancangan terbarunya tiap 4 bulan sekali.

"Pagi nona!" Sapa seorang karyawan muda yang telah menyambut Keana di depan pintu.

"Pagi, apa nona Anggel sudah ada di dalam ringan saya?" Tanya Keana.

Unrequited LOVE (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt