UL.11

11.7K 495 14
                                    


Keana pulang dengan perasaan campur aduk. Keana bingung apa yang harus di lakukan, sebulan kemudian Keana akan terikat dengan Aaron.

Jujur Keana masih mencintai Aaron, tapi Keana sadar Aaron tak pernah mencintainya. Dimata Aaron ada kebencian untuk nya.

"Kebencian seperti apa yang ada di mata Aaron pada nya, aku tak mengerti. Kenapa dia mempermainkan ikatan yang suci!" Lirih Keana sambil berdiri di balkon kamarnya.

"Aku harus mencari tahu apa yang di sembunyikan Aaron, aku tak akan diam kalau Aaron menjadikan pernikahan sebagai permainan." Ucap Keana sekali lagi pada dirinya.

Keana memutuskan menutup pintu balkon dan berjalan ke luar menuju kamar Alexa.

Tok tok

"Masuk!" Setelah mendengar jawaban dari pemilik kamar Keana memutuskan masuk.

"Lagi siap siap dek?" Tanya Keana pada Alexa

"Em, seperti yang kakak liat!" Ucap Alexa sambil menunjukan koper besar yang ada di atas kasur.

"Kau yakin akan kembali ke New York! Kenapa tidak di sini saja, lagian perusahaan keluarga mu memiliki cabang di indo!" Perkataan Keana hanya di tanggapi senyuman oleh Alexa.

"Selesaikan masalah mu dengan nya, aku yakin maslah ini akan cepat selesai!" Ucap Keana sebelum keluar dari lama Alexa.

"Aku juga ingin selesai kan masalah ku dengan nya kak, tapi dia akan menikah 1 minggu lagi!" Perkataan Alexa membuat Keana terdiam di ambang pintu.

"Aku tak bisa memaksanya untuk tetap di sisi ku karna dia mencintai perempuan lain kak!"

Keana menutup pintu kamar Alexa dan kembali duduk di dilema Alexa. Keana menggenggam tangan Alexa.

"Banyak hal yang kita harapkan namun tak terwujud. Tapi Banyak hall juga yang kita usaha kan bisa terwujud. Lupakan dia, dia sudah bahagia dengan yang lain. Bangun dari bayang bayang nya, hiduplah dengan bayang bayang mu sendiri."

Keana memeluk Alexa yang telah meneteskan air matanya dengan isakan tangis yang terdengar sangat pilu.

"Aku tahu perasaan mu Alexa, aku juga mencintai seseorang bertahun tahun dan orang itu tak pernah membalasnya. Aku tahu rasa sakit itu, maka dari itu aku meminta mu berusaha melupakannya." Ucap Keana sambil menepuk pelan punggung Alexa agar tenang.

"Itu sulit untuk kak, lagi pula cinta mu tterbalas kau akan menikah dengan cinta mu!" Lirih Alexa dnegan isakan yang belum henti.

Keana melepaskan pelukan Alexa dan menghapus air mata Alexa.

"Menikah bukan lah akhir dari cinta bertepuk sebelah tangan ku Alexa, tapi pernikahan ini adalah awal kehidupan ku!" Perkataan Keana membuat Alexa terdiam.

"Awal hanya ada tangkai di pohon, lalu tumbuh daun, lalu pohon semakin tinggi, berbuah, daun gugur dan seterusnya. Seperti itu lah kehidupan, aku masih di tahap pohon betangkai masih panjang perjalan cinta ku." Ucap Keana.

Keana melihat jam dinding yang ada di depan pintu kamar mandi.

"Baiklah besok aku akan mengantar mu, selamat malam"

Keana keluar dari kamar Alexa. Masih banyak masalah yang menggangu di pikiran Keana apalagi kejadian antara Austin dan Aaron sebelum pulang tadi.

Flashback

Keana memutuskan pulang dengan Austin dari pada Aaron dan semua keluarga tak ada yang merasa keberatan.

Keana berjalan menuju pakiran sendiri karna Austin telah keluar dari restauran sendiri.

Unrequited LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang