UL.33 'HAPPY'

15.5K 470 12
                                    


Anggel, Leona, Keana

"Berhenti!" Teriak Keana dan membuat Aaron berhenti.

"Kamu mengatakan kalau kamu mencintaiku tapi hanya karna jawab ku kau menyerah? Apa kau benar benar mencintai ku?" Tanya Keana dengan mata yang masih merah karna habis menangis.

Aaron membalikan badan nya. " karna aku sudah berjanji pada orang tua mu, jawab mu adalah kunci dari hubungan ini! Kau menolak maka aku akan pergi, itu lah Janji ku!" Ucap Aaron dengan tatapan yang tak bisa terbaca. Kecewa, sedih, marah, semua bercampur menjadi satu.

Keana berjalan ke arah Aaron, semakin sekarang dan semakin dekat. Hingga Keana berdiri tepat di depan Aaron.

"Apa kau tak ingin usaha untuk mendapatkan kesempatan dari ku, apa kau hanya ingin mempermainkan ku sekali lagi?" Tanya Keana dengan air mata yang jatuh kembali.

"Apa yang bisa ku lakukan Kea. Aku tak ingin kamu terluka, aku tak ingin kau merasa kalau aku memaksa mu, aku ingin hubungan ini berjalan dengan sendirinya. Dengan restu orang tua mu, orang tua ku, sahabat mu, aku dan kamu. Aku ingin memulai nya dengan baik, bukan dengan paksaan!" Ucapan Aaron membuat suasana menjadi lebih hening.

Suasana menjadi diam, tanpa ada yang bicara. Semua menunggu jawaban Keana, semua berharap pada Keana.

Keana menatap Anggel dan Austin mereka mengangguk. Ke an melihat ke arah Leona dan Satya mereka juga mengangguk. Keana melihat Harry dan Laura mereka hanya tersenyum.

Keana menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menatap mata Aaron yang juga menatapnya.

"Aku memutuskan memberi mu 1 kesempatan, hanya satu. Karna dari dulu aku tak pernah memberi mu kesempatan, maka dari itu, aku harap kesempatan pertama dan terakhir yang ku beri pada mu, dapat kau gunakan dengan baik!" Perkataan Keana masih loading di otak Aaron.

Keana tersenyum dan menunggu Aaron yang masih diam. Beberap detik Aaron sadar dan tanpa aba aba Aaron memeluk Keana dengan erat, sangat sangat erat.

"Aku merindukan mu" Lirih Keana.

"Aku lebih merindukan mu, aku janji aku akan memanfaatkan kesempatan yang kau beri pada ku. Aku akan membuat mu bahagia karna telah memberi aku kesempatan." Balas Aaron setelah kesadarannya kembali.

"Cie.... kayanya sebentar lagi ada yang ikut nikah nih!" Ucap Leona sambil memegang tangan satya.

"Yap jadi tiga pasangan dong yang akan menikah ditahun ini!" Timpal Satya.

Laura berjalan ke arah Keana dan memeluk Keana dengan erat.

"Mamah senang semua berjalan dengan baik. Tapi ingat tetap Anggel dulu yang nikah, baru Leona dan yang terakhir Keana." Ucap Laura sebelum melepaskan pelukannya.

"Senang sekali bisa kembali berhubungan baik dengan anda. Saya harap semua akan berjalan dengan baik!" Ucap Hans pada Harry.

"Saya juga berharap yang terbaik untuk putra putri kita!" Balas Harry

Anggel dan Leona berjalan ke arah Laura dan Kenaa. Anggel memeluk Keana dan di susul oleh Leona dan Ahkirnya mereka berpelukan bertiga.

"Aku senang karna Ahkirnya kita memiliki akhir yang happy ending, Bukan Sad ending!" Ucap Leona dengan posisi masih memeluk Keana dan Anggel.

"Em.. Aku setuju aku harap kita akan selalu bersama!" Timpal Anggel.

"Okay mulai sekarang kita akan selalu bersama. Sampai kita menikah, punya anak, anak kita semakin dewasa dan kita punya cucu setuju!" Ucap Keana semangat.

"Setuju!!!" Jawab Anggel dan Leona serempak.

~

Sudah beberapa minggu berlalu, sesuai janji awal bulan ini adalah bulan Pernikahan Anggel dan Austin diadakan.

"Cantik nya Anggel, aku jadi sirik deh!" ucap Leona sambil berdiri di samping Keana.

"sabar Leona beberapa bulan lagi loh juga bisa menggunakan gaun yang sama kok, bahkan gue yakin gaun loh lebih rempong!" Ucap Keana dengan senyum manus nya.

"pasti donk, gue gak terlalu suka warna putih saja. Gue mau ada pink nya! "ucap Leona menjelaskan gaun perbikahan yang di inginkan.

"Terserah pada mu! " Ucap Keana.

"Anggel kamu duluan yah?" Pamit Keana keluar dari ruang pengantin.

"Iya!" Ucap Anggel singkat karna Anggel lagi sibuk dengan rambut nya.

"Aku juga pergi dulu, sampai jumpa di gereja!" Ucap Leona sebelum pergi dari ruang khusu pengantin.

Keana dan leona pergi ke dalam gereja karna acara akan di mulai sebentar lagi. Keana dan Leona duduk di kursi keluarga.

Kalau kalian tanya dengan siapa Anggel akan berjalan di altar, Anggel akan berjalan di altar dengan Harry. Ayah Anggel telah meninggal, hanya tinggal bunda nya yang ternyata juga gak bisa datang karna bunda Anggel terkena struk di New York 8 bulan yang lalu.

Keana masuk dengan gaun putih yang indah, sangat sangat indah.

Harry menyerahkan tangan Anggel ke Austin dan Anggel menerima uluran tangan Austin. Harry turun menuju tempat yang telah di sediakan dan Austin menuntun Anggel ke tempat mereka akan mengucapkan janji suci mereka.

Beberapa proses telah terlewati dan sekarang waktunya mereka mengucap kan janji suci pernikahan. Dimulai dari Austin dan di susul Anggel.

"I, Austin Mark Hills, take thee, Anggel Sabit Milton , to be my wedded wife, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, till death do us part, according to God's holy ordinance; and thereto I pledge thee my faith/myself to you." Ucap Austin lancar, tanpa ada yang salah.

"I, Anggel Sabit Milton take thee, Austin Mark Hills , to be my wedded Husband, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, till death do us part, according to God's holy ordinance; and thereto I pledge thee my faith/myself to you." Anggel pun mengucapkannya tanpa ada kesalahan.

Acara telah selesai mereka begitu serasi. Seluruh keluarga keluar dan melihat Anggel dan Austin melemparkan Burung merpati.

"Selamat!" Keana memeluk Anggel dengan erat.

"Terimakasih!" Balas Anggel sesudah melepaskan pelukan Keana.

"Selamat kak!" Ucap Keana.

"Sama sama adik kecil ku!" Jawab Austin.

"Selamat sahabat terbaik dan saudara tertua!" Ucap Leona sambil memeluk Anggel.

"Terimakasih sahabat ku dan adik pertama ku!" Balas Anggel dengan senyum yang manis.

"Selamat kak Austin, jangan sakiti saudara ku yah!" Ucap Leona sambil melirik Anggel yang hanya tersenyum.

"Akan ku jaga, kau tenang saja adik ipar!" Balas Austin.

Setelah selesai semua pergi ke tempat resepsi di adakan. Anggel dan Austin memilih konsep resepsi terbuka, maka dari itu resepsi di adakan di taman yang indah sekali.

~

Salam hangat aprivane

Unrequited LOVE (END)Where stories live. Discover now