UL.6

12.9K 623 11
                                    


Harus kah ku bunuh cinta ku ini agar sakit ini tak menghampiri hidup ku dan orang lain yang berada di sisi ku

Keana
__________

Sudah tiga hari sejak kejadian dimana Aaron membuat Keana harus menderita karna kebohongan yang akan membawanya kesengsaraan.

Seperti hari ini mama nya Ryan datang ke rumahnya hanya untuk membawa calon menantunya-Keana untuk menemaninya ke acara arisan. Katanya untuk pamer calon menantu.

"Tan, Keana gak mau!" Lirih Keana membujuk mamanya Ryan agar Keana tak perlu ikut.

"Tadi kan mama udah bilang, panggil mama Keana!" Ucap Mama Ryan sambil melihat Keana.

"Maaf lupa ma! Ma Keana gak suka ngumpul sama ibu ibu ma!"

"Keana mereka membawa anak anak nya juga kok!"

Keana yang mulai menyerah membujuk mama nya Ryan memutuskan untuk diam. Seperti sebelum pergi Mama Aaron memaksakan Keana memanggilnya dengan sebutan mama, katanya calon menantu harus panggil mama mulai sekarang! Keana sebenarnya tak keberatan dengan panggilan itu, namun Keana merasa berdosa membohongi mama nya Aaron.

"Kita sudah sampai ayi turun!" Ajak mama Aaron dengan lembut.

Keana pun ikut turun dari pintu sebelahnya dan mengikuti mama Aaron yang sudah berjalan lebih dahulu di depannya.

"Hai jeng Ara apa kabar? Tumben datang biasa juga nolak, katanya malas belum dapat menantu!" Ucap wanita berbaju biru yang sudah berbaur duluan dengan wanita wanita lain.

"Iya nih jeng Ara biasa juga nolak. Apa mungkin jeng Ara sudah dapat menantu untuk Aaron!" Perkataan wanita berbaju hijau langsung mendapat senyuman dari Ara-mamanya Aaron.

"Iya kamu benar jeng, saya udah dapat menantu yang baik, manis, cantik, pintar dan yang pasti gak matre!" Perkataan Ara-namanya Aaron membuat salah wanita berdiri dari tempat duduknya.

"Apa maksud mu?" Ucap wanita berbaju putih itu dengan keras dan membuat semua orang hanya diam.

Masalah Ara-Mamanya Aaron dengan wanita berbaju putih memang sering terjadi jika mereka bertemu dimanapun, tak kenal tempat.

"Kok kamu merasa tersindir, aku gak bicarakan kamu loh!" Ucap Ara-Mamanya Aaron dengan santai.

"Aku tahu kamu bukan membicarakan ku, tapi anak ku. Kamu dengan baik baik Ara, Leona anak ku gak pernah meminta apapun dari anak mu!" Teriak wanita berbaju putih itu, sementara perempuan muda di sampingnya mencoba menenangkan nya.

"Kamu-" Ucapan Ara-Mamanya Aaron terpotong karna Keana dengan cepat memotongnya.

"Ma sudah lah. Aku tak ingin ada keributan." Keana menggenggam tangan Ara-Mamanya Aaron.

"Baiklah demi kamu mama mengalah!" Ucap Ara-Mamanya Aaron sebelum duduk di bangku dan di susul oleh Keana.

"Oh, jadi ini calon mantu mu Ra. Cantik banget, bukannya dia model yah." Ucap wanita berbaju biru sambil melihat Keana yang hanya tersenyum.

"Iya, dia calon mantu ku!" Jawab Ara-Mamanya Aaron dengan bangga.

"Buat apa punya mantu kerjaan nya model. Pamer bentuk tubuh donk, bukanya itu murahan yah!" Perkataan wanita berbaju putih membuat Ara-Mamanya Aaron ingin membalasnya tapi di cegah oleh Keana.

Unrequited LOVE (END)Where stories live. Discover now