UL.30

15.8K 630 30
                                    

Anggel, Keana dan Leona
Mereka bertiga masuk ke dalam ruangan kegiatan tersebut, banyak sekali orang yang menatap mereka bertiga. Seperti biasa mereka tak merespon sama sekali!!!!

"Hallo selamat malam!" Sapa Keana yang sudah berada di atas panggung bersama Anggel dan Leona.

"Em, kami ingin mempersembahkan sesuatu untuk ke dua orang tua kami!" Timpal Anggel.

"Sebelum kami mempersembahkan persembahan kami, kami ingin mengucap kan terima kasih untuk kedua orang tua kami. Jujur aku sangat menyayangi kedua orang tua angkat ku ini!" Ucap Leona membuat Harry dan Laura terharu.

"Karna mereka sangat menyayangi kami dengan tulus!" Timpal Anggel.

Keana dapat melihat Laura mengais dalam pelukan Harry. Keana tahu kalau kedua orang tuanya sangat sangat menyayangi ketiga anaknya tanpa ada yang namanya pilih kasih.

"Untuk mamah dan papah terimakasih banyak. Penampilan ini untuk kalian!" Ucap Keana.

Keana berjalan ke arah mik, Leona ke arah piano dan Anggel berjalan ke arah gitar.

Alunan melody sebuah lagu lembut berputar di ruangan tersebut, Keana menatap semua orang dan berakhir dengan tatapan untuk Harry dan Laura.

Kasih sayang....
Aku mendapatkan nya dari kalian

Cinta..
Di saat aku tak mengenal yang namanya cinta, kalian memberikan cinta di hidup ku

Jujur....
Aku tak tahu yang namanya jujur, tapi kalian mengajarkan padaku apa arti nya jujur

Ikhlas....
Kalian mengajarkan ku untuk ikhlas, mengikhlaskan sesuatu yang bukan milik ku.

Aku mengetahui dunia hanya karna kalian. Aku mengetahui salah dan benar hanya pada kalian.

Disaat sedih kalian juga ikut sedih, disaat aku senang kalian juga ikut senang dan di saat aku sakit kalian lebih merasakan sakit yang ku rasa

Mamah....
Kau wanita terhebat yang kumiliki, kau menyayangi anak mu dengan segenap jiwa mu. Kau wanita yang tak perduli pada nyawa mu asalkan anak mu bahagia, maka kau juga akan bahagia.

Papah....
Pria terhebat di hidupku, pria yang tak akan tergantikan sedikit pun di hati ku. Pria yang rela banting tulang demi keluarganya. Pria yang tak bisa melihat anak nya terluka, pria yang sedih jika melihat anak nya terluka.

Kalian cahaya bagi ku, kalian oksigen bagi ku, kalian penerang bagi kegelapan dalam hidup ku.

Begitu banyak luka, begitu banyak sakit, begitu banyak tangisan, begitu banyak kekecewaan tapi tak sebanyak rasa syukur ku pada Nya.

Kalian hadir dalam hidup ku, kalian menjadi penebang dalam jalan ku.

Semua bertepuk tangan karna penampilan KAL (Keana, Anggel dan Leona). Harry dan Laura langsung memeluk ketiga putri nya.

"Jangan menangis, Keana gak suka liat mamah sama papah menangis, benar tidak?" Tanya Keana pada Anggel dan Leona.

"Ya!" Ucap mereka serempak.

"Waktu nya bahagia!" Timpal Leona.

"Mamah umumkan donk kan ada yang mau nikah di antara kami!" Ucap Leona sambil mengaitkan kedua tangan nya di lengan Laura.

"Nanti kita akan umumkan tapi bukan sekarang!" Ucap Harry dengan tegas.

Mereka turun kebawah tapi tidak dengan Keana. Keana berdiri di depan dan mulai berbicara dan membuat semua orang melihat ke arah nya.

Unrequited LOVE (END)Where stories live. Discover now