[6] 𝐀𝐜𝐜𝐢𝐝𝐞𝐧𝐭

2.6K 279 39
                                    

Chanyeol melihat semuanya.

Ia begitu menikmati tontonan yang tersuguh pada jam 1 dini hari itu.

Semuanya, tanpa terkecuali.

Pendengaran Chanyeol menangkap Irene yang bersenandung riang. Pemuda tinggi itu tak bisa menahan kekehannya ketika irama yang dimainkan Irene semakin cepat. Gadis itu sedang latihan rapp rupanya, batin Chanyeol. Semua terlihat jelas dari mobil dan Chanyeol kembali menyimak dengan tenang.

Duduk Chanyeol mendadak gelisah ketika siluet gadis itu membayang dari balik tirai remang.

Lekuk tubuh Irene yang seksi terpantul sempurna.

Sial ! Chanyeol mengalihkan pandangan, darahnya berdesir cepat menyadari aktivitas Irene. Tetapi hanya sebentar, Chanyeol menoleh ke arah apartemen Irene lagi, tidak ingin menyia-nyiakan karya seni yang tersuguh di depan matanya.

Oh ! Gadis itu ! Damn! Dia melepas seluruh pakaiannya, bra, bawahan itu, lalu siluetnya menunduk, terlihat melilitkan sebuah handuk mini sebatas paha. Kemudian melangkah riang dengan surai panjang mengikuti gerak tubuhnya menuju sisi ruangan lain. Masih dengan senandung-senandung kecil yang hanya dapat di dengar Chanyeol.

Waktu yang tepat untuk berendam dengan air hangat ternyata.

Kau tahu Sweetie? Yang barusan kau lakukan itu illegal. Rutuk Chanyeol diiringi geraman kecil dengan arah pandang mengedar sekeliling. Ia berharap tak ada orang lain selain dirinya yang menyaksikan pemandangan indah itu. Lain waktu, ingatkan Chanyeol untuk memberikan peringatan keras pada Irene. Sepertinya gadis itu memang terlalu polos. Kesal Chanyeol, jemarinya mencengkeram kemudi, tangan lain menarik penerseling bermaksud meninggalkan perumahan apartemen Irene.

Namun, sebuah bayangan hitam mengganggu kegiatan Chanyeol mendarat tepat di atas kap mobilnya dengan sebuah tawa memekakkan telinga.

"KAU !?" Mata Chanyeol melebar dengan amarah. Sosok itu menyeringai menghadap kaca mobil menampakkan tampang menjijikkan berhias luka codet sepanjang dahi menuruni pipi kiri. Chanyeol mengerang kesal, mobilnya telah dikotori makhluk laknat itu.

"Singkirkan sepatu kotormu dari mobilku SIALAN !" Geram Chanyeol masih di balik kemudi menyebabkan tawa dari sosok itu kembali bergema. Pria berjubah hitam panjang itu menuruni kap mobil Chanyeol dan mengetuk kaca jendela.

Chanyeol memperhitungkan posisi, dia tidak ingin berakhir sia-sia, tapi di satu sisi ia juga tidak ingin dianggap pengecut.

"Apakah dia gadismu? Hmm, kau sudah menemukannya ternyata."

Pria ini terlalu licik ! Chanyeol kembali memaki dengan ekor mata mengarah pada lantai 27 apartemen Irene.

"Jadi benar itu adalah dia?" Pria itu memutari badan mobil Chanyeol, angin malam melambaikan jubah kelamnya ketika menghadap apartemen lantai 27, menatap ke arah yang sama seperti Chanyeol, menyebabkan pria yang masih bertahan di balik kemudi itu merasakan kegelisahan dan waspada dalam satu waktu.

"IRENE!" Chanyeol melirih frustasi ketika sosok pria itu menyeringai sejenak ke arahnya lalu sekejap menghilang dengan gerakan parkour. Irene berada dalam bahaya besar. Perangkap itu telah terbuka lebar-lebar dan Chanyeol tidak bisa menunda lagi melesatkan diri. Dia jelas lebih cepat di banding atraksi parkour lambat itu untuk sampai di ruangan Irene, tanpa mengetuk pintu ataupun menekan tombol.

"Irene-ssi !" Chanyeol mendobrak seluruh pintu kamar apartemen Irene, terlalu khawatir jika dirinya terlambat. Pemuda Park itu tidak bisa untuk bersabar lagi, dia yang menanggung semua ini. Resiko besar ini... "Dimana kau Irene?!" Chanyeol membuka ruangan terakhir, kamar mandi.

Kɪssɪɴɢ Bʟᴏᴏᴅ • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Where stories live. Discover now