[4] 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫 𝐨𝐫 𝐍𝐨𝐭

2.7K 321 63
                                    

Irene bukan tipe orang yang berambisi memperluas jaringan pertemanannya dengan alasan semacam ingin lebih populer ataupun mengambil manfaat dengan tujuan tertentu pada orang lain. Itu sebabnya hanya ada sederet kontak-kontak penting yang memenuhi daftar teleponnya, itupun tidak mencapai 20 orang. Meski kenyataannya, memang Irene sering sekali mendapat pesan dari para idol pria, dengan isi yang nyaris sama, seperti berbasa-basi ingin berkenalan lebih jauh, mengajak makan malam bahkan ada pula yang terang-terangan menyatakan rasa suka pada Bae Irene, yang sayangnya tidak pernah ada satupun yang ia gubris. Jadi, Irene tidak pernah mengambil pusing jika mendapat pesan aneh-aneh semacam itu.

Tetapi pengecualian untuk kali ini, sebuah nomor asing dengan pesan yang teramat singkat mampu menciptakan debaran di jantungnya .

+821078988xxx

Hey, Beautiful Stalker

"P-Park Chanyeol ?? Hah, jjinja?" Irene memeriksa ponselnya sekali lagi, ragu jika mungkin nomor asing tersebut hanyalah fans Park Chanyeol lantaran menggunakan display picture sang rapper EXO yang terkenal dengan senyum sumringahnya. Tapi, jika menilik dari isi pesannya, seolah-olah hanya ditujukan untuk Irene.

Siapa lagi yang mengetahui tentang mereka? Apalagi membawa-bawa kata stalker ? Dan, satu kata lagi. Cantik ? Irene mengerjap pelan, rona merah mulai mewarnai pipi putihnya membuat ia menggeleng cepat. Lagi-lagi pemikirannya terbawa ketika ia sedang berpidato kala itu. Seseorang yang tanpa sadar memujinya 'cantik'.

+821078988xxx

Buka pintunya, di luar dingin

Nomor itu lalu mengirim sebuah pesan lagi yang membuat Irene terlonjak dibarengi suara bel dari arah luar. Ohh, astaga. Apa orang ini menunggunya di depan pintu ? Dengan tergesa Irene melangkah menuju intercom, dan benar pria itu ! Dia menatap kamera intercom dengan wajah datar tertutupi sebagian topi hitam, ekspresi yang ditujukan dengan sorot dingin khas miliknya.

Chanyeol in front of the intercom :

"Sunbae??" Ketika Irene membuka pintu dengan tangan gemetar, sosok itu langsung masuk begitu saja tanpa dipersilahkan yang membuat Irene meneguk salivanya susah payah dan menutup pintu dengan gerakan kaku

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Sunbae??" Ketika Irene membuka pintu dengan tangan gemetar, sosok itu langsung masuk begitu saja tanpa dipersilahkan yang membuat Irene meneguk salivanya susah payah dan menutup pintu dengan gerakan kaku.

"Chanyeol-ssi !" Irene terbelalak tak percaya ketika sosok bongsor itu dengan santai membaringkan tubuh pada sofa kesayangannya, menjulurkan kedua kaki, kemudian mulai memejamkan mata menutupi wajah dengan topi.

Ya Tuhan... Irene mencermati tubuh tinggi yang terbaring dengan setelan hitam favorit itu tanpa berkedip. Haruskah ia mengucapkan syukur sekarang lantaran pria yang selama ini hanya bisa dipandanginya dari jauh , kini tanpa sebab hadir seperti hembusan angin di apartemen miliknya. Selama ia menempati apartemen, Irene sudah memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang tahu bahwa ia memiliki sebuah apartemen pribadi selain member RV dan manajer. Jadi, satu kalimat lirih terluap sebagai bentuk kecurigaannya.

Kɪssɪɴɢ Bʟᴏᴏᴅ • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Où les histoires vivent. Découvrez maintenant