[17] 𝐑𝐞𝐧𝐝𝐞𝐳𝐯𝐨𝐮𝐬

1.4K 201 21
                                    

NOTES :

Aiden = Chanyeol
Di part bercetak miring yg berarti flashback,
Chanyeol masih menggunakan nama asli kelahirannya yaitu Aiden Park.
Nama aslinya dari tanah kelahiran di Rumania sebelum menetap di Korea dan bergabung dalam grup EXO dengan nama 'Park Chanyeol'.

-Enjoy-
VOTE & COMMENT 😊


Chanyeol menyendiri disudut backstage dengan wajah terlipat memandangi ponselnya. Dia tengah mencari-cari berita itu sejak tadi. Setelah sesi foto, EXO harus kembali menunggu sesuai run down acara.

Chanyeol rasanya ingin mati karena bosan menunggu artis dan grup-grup lain tampil. Dan lagi tingkahnya yang kembali kekanakan mengundang ejekan Chen maupun Baekhyun. Sementara Suho hanya mengawasinya dari jauh.

Bagaimana kerja fotografer itu? Mereka sangat lamban! Gerutunya dalam hati. Seharusnya foto dirinya bersama Irene tadi menjadi headline nomor satu dipencarian. Tapi nihil. Sejauh apapun Chanyeol menscroll SNS pada ponselnya, kabar dirinya berfoto dengan Irene nyaris tidak ada. Bahkan para penggemarnya tidak melakukan apapun. Ini aneh. Vampire tampan itu sejenak termenung. Dia seperti memiliki obsesi terhadap Irene. Tanpa sadar jauh didalam dirinya mendamba sebuah pengakuan.

Member-member EXO mulai beriringan menuju stage, mereka memang seharusnya menempati kursi yang telah disediakan. Tetapi si Park itu tetap keras kepala sampai Baekhyun menegurnya.

"Aku akan menyusul kalian nanti" jawabnya sambil terus memainkan ponsel. Maksudnya jika ia sudah didepan sana dimana kamera berada, Chanyeol akan kesulitan untuk melalukan ini. Ruang geraknya otomatis terbatas, dan tentu saja ia harus siap berpura-pura untuk mendukung grup lain dan menyukai perhelatan awards. Bagian yang sangat memuakkan bagi Chanyeol.

"Iyaa Baek. Sebentar lagi 10 menit lagi kalau begitu." Chanyeol mengerang ketika Baekhyun berusaha merebut ponselnya.

"Kau sedang chatting dengan pacarmu eoh?"
Dan Baekhyun tertawa puas mendapati Chanyeol mendelik padanya dengan tajam. Pemuda Byun itu pada akhirnya mengangguk dan mengangkat tangan ke atas tanda menyerah.
Hanya 10 menit lagi! Kodenya sembari memberi gestur melalu jari kemudian berlalu mengikuti Suho dan member lainnya.

Chanyeol meneguk air mineral miliknya. Matanya tidak lepas dari ponsel. Dia ingin publik dan fans sedikit panas dengan posenya bersama Irene. Dan sepertinya hal ini tidak berhasil. Chanyeol frustasi.

"Chanyeol sunbae?"

Seseorang menegur sopan.

"Chanyeol Sunbae? Bolehkan aku meminta foto berdua denganmu?"

Pandangan Chanyeol terangkat, ia menemukan sesosok remaja menatapnya dengan sorot berbinar.
Dia newbie atau apa? Chanyeol berpikir sepertinya tidak pernah melihat lelaki ini. Menyelami bola mata hitam teduh itu dan sekelebat masa lalu membuat Chanyeol tersadar.

*Flashback*

Pherelion Barat, 19xx

Sebenarnya tidak ada yang menarik dari lapisan tanah yang kini menjadi fokus objeknya. Kepala pemuda itu sedari tadi masih tertunduk, dengan kakinya yang berbalut sepatu dengan random memainkan ranting-ranting jatuh. Beberapa detik terhenti untuk membiarkan kawanan semut membawa pasokan makanan dibawah dedaunan maple.

Pemuda itu sengaja melindungi diri di balik batang pohon yang cukup rimbun dan besar. Sesekali kepalanya menoleh untuk melirik pekuburan tak jauh darinya. Setelan hitam yang ia kenakan terlihat wajar berada di pekuburan itu. Pekuburan yang dipenuhi oleh tonggak-tonggak salib yang mana salah satunya masih berupa gundukan tanah basah, dengan dikelilingi rekan tim dokter yang tengah berduka.

Kɪssɪɴɢ Bʟᴏᴏᴅ • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang