[21] 𝐏𝐚𝐢𝐧𝐤𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫

1K 169 19
                                    


Bae Irene seringkali berpikir bagaimana seandainya jika dia mengubah jalan hidup dan bukan menjadi seorang leader dari Red Velvet?
Maksudnya, bagaimana jika dia tidak sampai pada titik yang dicapainya sekarang ini? Mungkin, dia akan memilih hidup jauh dari perkotaan, menetap di Jeju, menjajal cara bercocok tanam atau mengembangkan produksi rumput laut dan membuka toko roti sepertinya tidak terlalu buruk. Entahlah, mungkin dia akan memilih menjadi orang biasa saja.

Tapi dipikirnya kembali, jika dia bukan siapa-siapa di industri hiburan ini, mungkin seorang Bae Irene tidak pernah juga mengenakan gaun-gaun indah, memahami tentang make up, merasakan betapa repotnya dikenal oleh banyak orang terutama di kalangan idol-idol pria.
-
Irene berusaha menutup kedua kupingnya dan menghindar dari gurauan member-member ketika ocehan manajer oppa belum ada tanda-tanda menuju usai. Apalagi jika bukan menginterogasi dirinya perihal hubungan dengan Park Chanyeol. Aa, lebih tepatnya hanya ingin tau. Beginilah salah satu konsekuensi yang harus dihadapi Irene, bahkan ranah pribadi juga adalah milih perusahaan.

Irene yang merasa bosan dan lelah akhirnya meledak juga dengan bibir mencebik dan wajah sok sangar yang samasekali tak cocok. Suaranya yang cempreng menyembur mengisi kamar hotel yang luas ini.

"Anioooo. Aku sudah bilang kami tidak ada hubungan apapun. Lagipula jika aku berpacaran dengan Chanyeol sunbae kenapa? Waee waee?"

Wajah Irene kembali tertekuk mengabaikan membernya yang berisik dan bergosip heboh. Gadis Bae itu memilih berbalik dan menghempaskan tubuh mungilnya pada ranjang kingsize, berniat menutup mata karena lelah dan juga mengantuk seharian berada dirumah sakit.

"Kau tau kan Oppa, bisa saja itu cinta bertepuk sebelah tangan. Bukankah itu hal biasa? " itu Sooyoung yang berbicara, dengan alis berkerut mencoba menganalisa mengingat leader mereka tipe yang jujur dan blak blakan.

"Eeey mana mungkin eonni kita yang cantik tidak bisa mendapatkan Chanyeol Oppa! Kurasa mereka memang benar-benar berkencan dibelakang kita" Yerim dengan segala kesoktahuannya berucap penuh keyakinan. Tidakkah si maknae itu menyadari jika Irene meringis dibalik selimut. Dia sendiri bingung dengan apa yang terjadi. Gadis itu tidak ingin membuat kesimpulan apapun tentang hubungannya dengan Chanyeol.

"Ya eonnie kau belum tidur?", Seulgi meringsek masuk ke dalam selimut yang sengaja Irene bungkus untuk menyembunyikan tubuhnya sekaligus pendengarannya. Tapi percuma, suara mereka terlalu berisik dan nyaring. "Mau aku temani? Tapi tolong ceritakan sedikit saja ya? Ya?" Seulgi, gadis bermata kucing itu menunjukkan eyesmile andalannya.

"Aish! Lebih baik kalian keluar semua" gerutu Irene bangkit dan menyingkap selimutnya mengakibatkan surai panjangnya mencuat tak beraturan.

Irene lelah dan semakin lelah karena menanggapi ocehan membernya yang semakin malam semakin tak berhenti. Bahkan manajer eonnie juga ikut nimbrung dengan beragam cemilan hingga mengotori lantai kamar hotel ruangan ini. Mereka tertawa-tawa heboh, dan berisik seperti kaset kusut. Satu objek yang mereka bicarakan mencebik mencoba menjauh sejauh-jauhnya tapi tak ingin ketinggalan obrolan. Irene pasrah ketika perkumpulan gosip dadakan tersebut bercerita ulang tentang kisah-kisahnya diantara para pria.

Irene terlalu lelah, sementara ia memikirkan keadaan Chanyeol disana. Dr. Jonghyun mengatakan untuknya kembali dalam waktu beberapa hari lagi. Irene akan memilih untuk berlibur disini saja tanpa rekan-rekannya, hitung-hitung untuk merefleksikan diri. Biarkan saja mereka semakin asyik bergosip. Lagipula memangnya ada larangan untuknya berteman dengan Chanyeol?
Oh ayolah, mereka rekan satu agensi dan semua orang selalu ingin bisa berteman dengan lelaki tinggi bermarga Park yang satu itu. Chanyeol populer dan dirinya juga. Mungkin itu adalah masalahnya. Otak cerdas Irene mencoba berpikir lebih jauh. Hingga tanpa sadar gadis itu jatuh tertidur begitu lelapnya.
Semuanya akan lebih baik ketika meninggalkan kenyataan dan berada dalam mimpi-mimpi yang menakjubkan.

Kɪssɪɴɢ Bʟᴏᴏᴅ • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Where stories live. Discover now