Chapter.05

249K 15.5K 176
                                    

Selamat membaca

Dengan segera Mereka keluar taman meninggalkan pria asing yang berdiri mematung di tempat di mana si kembar kejar kejaran tadi.

***

Drrrt drrrrt

Suara getaran Ponsel pria mistrius terdengar membuat pria tersebut segera mengangkat ponselnya.

"Hallo Azka?" sapa pria itu

"Di mana Fik, gue butuh alamatnya sekarang."

"Di taman, Iya-iya gue kesana." ucap pria yang di panggil fik__Fikri sahabat serta orang kepercayaan Azka pria yang menelvon Fikri.

Orang yang mencari informasi tentang keberadaan Nafiza Dan anak anaknya dan itu menjadi alasan kenapa Fikri selalu menatap Arka dan kedua Adiknya dengan intens.

"Cepat kemari." perintah Azka tegas membuat Fikri mendengus sahabatnya ini memang suka seenaknya memereinta dan tidak sabaran.

"Yya iya Gue kesana. Di Kafe kan?"

"Hm." jawab Azka.

Setelah itu Azka mematikan sambungan telvonnya sepihak membuat Fikri kembali mendengus.

"Untung sahabat." Fikri melangkah keluar taman menuju tempat di mana Azka berada

Sementara itu di Kafe milik Aulia, Nafiza sibuk melayani beberapa pelanggan dan tidak menyadari kalau Azka, Suaminya berada di satu tempat dengannya. begitu pun Azka tidak menyadari kalau pelayan yang sedang sibuk dari meja satu ke meja yang lainnya adalah Nafiza, istri yang di carinya.

Tring...

Suara bel di depan pintu masuk caffe berbunyi pertanda ada yang sedang masuk ataupun keluar dari caffe. Di depan pintu Fikri sahabat Azka sedang mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Azka. Tapi bukannya Azka yang ia lihat melainkan Nafiza..

"CK" decak Fikri. "Istrinya udah di depan mata dianya tidak tahu,dasar Azka."

"Maaf Pak, Anda menghalangi jalan masuk." ucap sang pemilik kafe yang tak lain Aulia.

Tanpa mengatakan maaf Fikri langsung beranjak dari depan pintu ke tempat di mana Azka berada membuat Aulia menggerutu tidak jelas.

"Dasar" ucap Aulia

"Az___" ucapan Fikri terpotong ketika Azka mulai membuka suaranya

"Lo dari mana sih Fik? udah mau dua jam gue nungguin lo!" Marah Azka membuat Fikri bungkam

"Az__"

"Permisi mau pesan apa?"

Kembali ucapan Fikri terpotong ketika salah satu pelayan datang.

"Az__" Dan lagi ucapan Fikri terhenti karena seseorang pelayan memberi pesanan mereka membuat pria itu kesal sendiri, sementara Azka hanya menatap wajah kesal Fikri.

"Li, aku pulang dulu anak-anak sudah menungguku."

"Iya hati-hati Natt."

Dear Nafiza (Proses Revisi/terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang