Chapter. 38

136K 7.6K 393
                                    

Nafiza menatap penuh haru kearah pasangan suami istri yang baru saja di resmikan tadi, Siapa lagi kalau bukan Aulia sahabatnya dan Fikri kakak kandungnya.

Mereka mengadakan resepsi pernikahan di sebuah hotel berbintang lima.

Nafiza begitu bahhagia melihat kebahhagiaan Kakak pertamanya Al Fikri Baskara bersama sahabatnya Aulia putri Wirawan.

Mata Nafiza kini menatap ketiga malaikatnya yang bersama keluarga ayah mereka. Ada Ayah serta Ibu mertuanya yang ikut datang memenuhi undangan pesta pernikahan Fikri selain itu mereka juga langsung bertemu dan akrab bersama tiga cucu mereka.

Mata Nafizah berahli menatap Azka yang sibuk menyapa para tamu undangan yang kebanyakan rekan bisninya bersama fikri di perusahaan.

Tapi, Senyum Nafiza tiba tiba luntur ketika melihat seorang wanita yang datang dengan senyum anggunnya serta gaun yang ketat memperlihatkan lekukkan tubuhnya.

Wanita itu dengan seenaknya bergelayut manja di lengan Azka dan langsung mencium pipi Azka di depan para rekan bisnis Azka dan para tamu yang ada termasuk keluarga Nafiza dan Azka

Tak terasa air mata Nafiza jatuh ketika Wanita itu mencium pipi azka dan azka hanya membiarkannya.

Suasana pesta yang tadi ramai kini hening karna suaminya menjadi pusat perhatian oleh para tamu undangan

"Haruskah masa lalumu kau ulangi lagi?"

"Kenapa Di saat Aku sudah nyaman dengan keberadaanmu masa lalu mu datang menghampirimu"

"Apa kau meninginkannya?"

"Dan akan membiarkan ku pergi lagi?"

"Mampukah aku melupakanmu seperti sebelumnya?"

"Natta"

Suara panggilan seseorang membuat Nafiza tersentak dengan segera ia menghapus air matanya yang jatuh serta menatap sang pemanggil namanya

"Kak Kiki" lirih Nafiza ketika melihat kakaknya yang berada di sampingnya.

Fikri segera memeluk Nafiza, ia tahu adiknya merasakan sakit karna melihat suaminya yang di cium oleh wanita dari masa lalu suami adiknya

"Sabar sayang" ucap Fikri, ia mengusap kepala nafizah

"Dia tidak akan meninggalkanmu, karna dia menyayangimu dan menginginkanmu" ucap Fikri lagi.

PRANG......

Suara benda terjatuh membuat Nafiza melepaskan pelukkannya, lalu menatap sumber suara tersebut dan dengan seketika mata Nafiza membola.

Melihat putrinya yang teduduk di lantai di sebalh kiri dan kanan putrinya terdapat pecahan gelas yang terjatuh

"Alvira" ucap Nafiza

Nafiza segera berlari menghampiri alvira yang kini menangis ketakutan di depan wanita yang mencium Azka tadi.

"Jangan peluk Ayah Vila" tangis Alvira mencoba menjauhkan wanita yang bergelayut manja di lengan ayahnya, namun wanita itu malah mendorong alvira kembali hingga terjatuh untuk kedua kalinya dan terkenah pecahan gelas yang sudah jatuh sebelumnya.

"ALVIRA" teriak Arka dan Alvaro.

Mereka segera menghampiri adik mereka yang terjatuh.

Teriakan Arka dan alvaro membuat Azka tersadar dari keterdiamannya karna kedatangan dan perlakuan wanita itu padanya.

Dengan tangan terkepal dan rahang yanb mengeras Azka menepis tangan wanita yang ada di lengannya.

Azka mendorong wanita itu agar menjauh darinya dan dengan segera ia menghampiri putrinya yang menangis dengan keadaan kaki serta telapak tangan yang berdarah akibat pecahan gelas

Dear Nafiza (Proses Revisi/terbit)Where stories live. Discover now