Chapter.12

195K 12.3K 133
                                    

Selamat membaca...

Nafiza menatap ketiga anaknya yang sibuk dengan tv di depan mereka.

"Anak anak waktunya tidur" ucap Nafiza membuat ketiganya mengangguk

"Bunda Vila mau bobo sama bunda yah?" pinta Alvira

"Varo juga" sambung varo membuat Nafiza mengangguk dan menatap Arka yang kini menatapnya

"Abang mau bobo sama bunda juga?" tanya Nafiza pada Arka

"Ya bun." sahut Arka

"kalian tunggu di kamar dulu. Bunda mau tutup pintu sama jendelnya"

Ketiga anak Nafiza mengangguk mendengar ucapan Bunda mereka, dengan segera mereka masuk ke dalam.kamar Nafiza.

Nafiza melangkahkan kakinya menuju pintu dan jendela rumahnya ketika melihat ketiga anaknya telah pergi dari hadapannya

Setelah memastikan pintu serta jendela tertutup rapat, Nafiza menutup gorden jendela namun aktivitasnya terhenti ketika matanya tak sengaja melihat mobil mewah milik Azka yang terparkir di depan rumah

"Mas Azka?" Batin Anin

"Bunda ayo Vila mau bobo sekalang!" teriak Alvira dari kamar Nafiza

Nafiza hanya bisa menghembuskan napasnya mendengar teriakkan Alvira, Nafiza yakin. Besok ia akan di tegur oleh para tetangganya karena syara teriakkan Alvira yang suka berteriak, baik itu pagi maupun malam hari.

Nafiza menatap sekilas mobil Azka lalu menghembuskan napasnya kembali, kedua tangannya yang menarik gorden jendela membuat kaca jendela tertutup dengan gorden.

"Iya sayang sebentar, jangan berteriak sayang nanti tetangga terganggu" tegur Nafiza ketika sampai di kamarnya.

Nafiza membaringkan tubuhnya di tempat tidur yang sudah ada anak anaknya.

Alvira yang melihat Nafiza sudah membaringkan tubuhnya langsung meletakkan kepalanya di dada Nafiza

Begitupun Alvaro yang langsung memeluk lengan Nafiza serta Arka yang memeluknya seperti guling.

Tak butuh waktu lama ketiga anak Nafiza langsung tertidur pulas membuat Nafiza yang belum tidur tersenyum melihat anak anaknya

"Maafkan bunda yang belum bisa memperkenalkan dan mempertemukan kalian dengan ayah kalian, bunda takut kalian akan bergantung pada ayah kalian nantinya bunda tidak ingin kalian tersakiti karna cinta ayah kalian yang sesaat, dan bunda tak ingin itu terjadi." Batin Nafiza

Perlahan Nafiza mulai terlelap bersama ke tiga malaikat kecilnya.

***

Kevin sedang duduk menatap tiga keponakannya yang sedang bermain di taman bersamanya.

Tadi ia menemui Nafiza seperti ucapannya kemarin 'akan kembali menemui Nafiza' ia meminta izin menjemput sekalian membawa mereka bermain di taman. awalnya Nafiza tidak setuju namun akhirnya Nafiza memberi izin membawa ponakannya.

"Kenapa kamu tidak ikut bergabung dengan dua adikmu?" tanya kevin pada Arka yang hanya duduk diam menatap kedua adiknya yang sedang kejar kejaran

Kevin mendengus ketika pertanyaan tidak menadapatkan jawaba dari Arka

"Anak sama ayah sama saja" batin Kevin.

Alvaro dan Alvira kini berlari mendekati Kevin Serta Arka yang duduk tak jauh dari mereka bermain

"Om Vila mau minum" ucap Vira

Kevin dengan segera memberikan Botol minum yang ia beli sebelum mengajak Ponakannya ke taman

"Vira bagi. Varo juga mau minum" ucap Varo membuat vVra memberikan botol minumnya yang tinggal setengah

"Om mau tanya sesuatu pada kalian" ucap Kevin tiba tiba membuat dua anak kembar Nafiza menatapnya

"Kalian ingin bertemu dengan Ayah kalian" tanya kevin membuat Arka menatapnya sedangkan si kembar mengangguk pertenda 'iya'

"Memangny om kenal Sama ayah kami?" tanya Arka dengan tatapan menyelidik

"iya, om kenal" jawab kevin seraya menatap Arka dengan tatap serius meski ia tak merasa nyaman dengan tatap Arka itu

"Wah benalkah?" Tanya vira antusias

"om kalo ketemu Ayah, bilang sama Ayah kami ingin bertemu, tidak apa-apa jika ayah tidak bawa uang asal ayah pulang." ucap Varo tiba tiba membuat Kevin terdiam ia tak menyangka Ponakannya itu berbicara begitu.

"Iya nanti om bilang___" ucap kevin terhenti ketika mendengar suara getaran handphone di saku celananya "tunggu yah."

Kevin berdiri lalu berjalan menjauh agar bisa mengangkat telvonnya.

"Ada apa?"

"......."

"Aku di taman"

"......"

"Apa? Kenapa bisa?"

"........"

"Baiklah aku ke sana"

Setelah memutuskan sambungan telfonnya Kevin berjalan kembali menuju tiga ponakannya

"Om Vila lapal, mau makan di caffe milik tante lia" ucap Alvira ketika kevin telah berada di depan mereka

"Ok."

"Om bagaimana soal ayah?" pertanyaan Arka membuat kevin terdiam sebentar

"Nanti om kasih tahu ayah kalian tapi kalian jangan bilang sama bunda dulu yah?" pinta Kevin

"Kenapa?" tanya Alvaro bingung

"Tidak kenapa napa, ayo pergi" ajak kevin

***

Setelah sampai di caffe milik Aulia tepatnya tempat Nafiza berkerja Kevin langsung menemui Nafiza.

"mbak. Kevin boleh ajak mereka main lagi besok?" tanya kevin pada Nafiza

"Boleh tapi apa kamu tidak ada pekerjaan di kantor?" Tanya Nafiza

Nafiza sangat tahu kevin itu orang sangat sibuk di kantor sama seperti Azka ayah dari anak anaknya.

"Nggak mbak, lagi pula kerja hanya ada meeting pagi" bohong kevin.

Sebenarnya Kevin memang banyak pekerjaan di kantor. Tapi karna ingin bermain dengan ponakannya ia rela meninggalkan pekerjaan di kantor dan demi sebuah rencana yang sudah di susun dengan baik

"Baiklah" ucap Nafiza tanpa rasa curiga pada kevin yang menampilkan senyumnya itu

"Rencana pertama selesai" batin kevin iapun pamit pulang ke hotelnya

***

Bersambung....

Bye bye 👋👋👋

Selasa : 13.03.2018

Dear Nafiza (Proses Revisi/terbit)Where stories live. Discover now