Chapter. 16

190K 11.5K 54
                                    

Selamat membaca...

Nafiza membuka pintu rumahnya dan mendapati Azka yang sudah rapi dengan baju santainya

"Silakan masuk mas." ucap Nafiza.

Setelah mempersilakan Azka masuk Nafiza segera beranjak. Tapi terhenti ketika melihat Aulia yang baru saja masuk ke halaman rumahnya.

"Assalamualaikum Natta" salam Aulia yang baru datang

"Wa'alaikum salam, Loh kenapa ada di sini?" Tanya Nafiza seraya mempersilahkan Aulia masuk

"Apa aku tidak boleh kesini?" Tanya Aulia pura pura sedih

"Boleh. tapi tumben pagi pagi begini"

"Aku mau ajak kamu belanja bulanan." Jawab Aulia sambil duduk di salah satu sofa.

"Oh ada suami kamu" ucap Aulia menatap Azka yang kini sedang duduk di salah satu sofa di ruang tamu sekaligus menjadi ruang keluarga.

"Iya, Mas Azka mau mengantar anak anak ke sekolah."

"Jadi bagaimana mau tidak temani aku belanja bulanan?" Tanya Aulia membuat Nafiza mengangguk

"Iya. Sekalian Aku mau membeli beberapa keperluan masak di dapur" jawab Nafiza

"Mas Azka sama Aulia mau sarapan? nanti Nafi siapkan" tawar Nafiza

"Tidak usah Natt, tadi aku sudah sarapan" tolak Aulia begitu pun Azka

"Ya sudah Nafi mau siapkan sarapan dan bekal untuk anak anak" ucap Nafiza dan segera beranjak ke dapur.

Tak berapa lama...

"BUNDA!!!"

Terdengar teriakan Alvira dari arah kamar membuat Nafiza mengelus dadanya karna kaget. Ia menatap putrinya yang sedang berlari kearahnya.

"Bunda" rengek Alvira yang belum menyadari keberadaan dua dua tamu yang menatapnya bingung

"Ada apa?" Tanya Nafiza segera mensejajarkan tingginya dengan Alvira yang kini di depannya

"kok anak bunda teriak teriak sih? bundakan sudah bilang tidak baik berteriak di pagi hari ganggu tetangga sayang" lanjut Nafiza membelai rambut alvira

"Maaf bunda, abis ka Valo gangguin Vila lagi" adu Alvira manja

Nafizah tersenyum melihatnya. begitupun Azka dan Aulia yang melihat perhatian Nafiza serta kemanjaan Alvira

"Vira cepat ganti baju abang sudah ada!" teriak Alvaro dari dalam kamar membuat Alvira berlari kembali ke kamar tapi langkah kecilnya terhenti ketika melihat Azka. Ayahnya yang kini menatapnya "AYAH!" teriaknya.

Alvira berlari kearah Azka dan langsung memeluk ayahnya mengabaikan Aulia yang mentapnya

"Ekhm" dehem Aulia

"Jadi cuman ayah nih, yang di sapa? tante Lia tidak di sapa?" ucap Aulia pura pura sedih membuat Alvira mentapnya

"Tante di sini? Vila balu tahu" ucap Vira polos.

Alvira segera melepaskan pelukkannya pada Azka lalu berlari dan memeluk Aulia.

"Vira abang marah loh, Vira belum ganti bajunya" ucap Alvaro tiba tiba berada di belakang Alvira

"Oh, iya. Vila lupa" ucap Alvira sambi menepuk dahinya.

"Vila pelgi dulu ayah. abang kalau mala menyelamkan" ucap Vira ia kembali berlari ke kamarnya.

"Jangan lari lari sayang" tegur Azka pada Alvira yang dari tadi berlarian

"IYA AYAH" teriak Alvira dari dalam kamar.

Dear Nafiza (Proses Revisi/terbit)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora