T I G A : Part 1

1.8K 82 0
                                    

Moo Myung mendorong pintu dan mencari seseorang di dalamnya, Maek Jong sudah siap dengan pedang dan menutup wajah agar tidak dikenali wajahnya. Lalu berkata, "Ada pintu yang tidak pernah seharusnya dibuka." Dan ia pikir Moo Myung sedang berdiri di depan pintu itu sekarang.

"Apakah kau berpikir orang yang tidak memiliki jalan dan orang itu tidak dapat masuk? Apa kau berpikir orang yang tidak memiliki pintu... Adalah orang-orang yang tidak dapat membukanya? Aku tidak seperti itu. Aku pikir semua itu sampah. Jadi berhenti menggonggong dan keluar dari sini!" kata Moo Myung menantang, Maek Jong pun siap dengan pedangnya dan berkata, "Jika kau pergi sekarang....maka aku akan mengampunimu."

Moo Myung tak peduli, dia kemudian mengeluarkan pedangnya dan berkata kata dia akan membunuh Maek Jong. Namun saat Moo Myung hendak mengarahkan pedangnya pada Maek Jong, A Ro muncuh tepat di depannya dan berada di depan pedang yang Moo Myung hunuskan. Moo Myung terkejut dan bertanya, "Siapa kau?"

Saking shocknya, A Ro tidak bisa menjawab sehingga membuat Moo Myung terus mengarahkan pedangnya pada A Ro. Melihat A Ro dalam bahaya, Maek Jong yang tadinya hendak pergi, jadi mengurungkan niatnya. Dia berusaha menyelamatkan A Ro dengan cara menyerang Moo Myung. Diserang terus oleh Maek Jong, Moo Myung pun melindungi A Ro dengan memeluknya agar dia tidak terkena tebasan pedang.

Moo Myung dan Maek Jong kemudian bertarung, sedangkan A Ro langsung keluar untuk menyelamatkan diri dari pedang. Maek Jong berhasil melukai bagian lengan Moo Myung dan akhirnya memilih kabur, tapi tak disadari gelang naga yang biasa dipakainya terlepas. Moo Myung mengumpat kesal karena luka di lengannya.

Sementara A Ro yang berhasil kabur  berusaha untuk bangun, tapi kakinya merasa lemas karena melihat kejadian sebelumnya. Ia menggunakan cara air liurnya dioleskan ke hidungnya beberapa kali agar bisa berdiri. Saat itu gerobak yang ada tadi menutupi tubuhnya malah pergi.

Moo Myung keluar mencari Maek Jong yang misterius, A Ro panik dan buru-buru menyembunyikan wajahnya dengan menundukan kepalanya. Ia mengumpat kesal dengan keduanya yang berkelahi di siang bolong, teringat kembali saat Moo Myung menyelamatkannya dari serangan pedang.

"Dia tidak terlihat seperti seorang pembunuh," ungkap A Ro dan lalu pada buku agendanya dan ternyata masih ada di dalam tasnya dan tersimpan dengan aman dan merasa merasa kalau Pi Joo Ki pasti sedang menunggunya.

***

Pa Oh kaget mengetahui Maek Jong kehilangan gelangnya, padahal gelang itu menandakan bahwa ia adalah Raja. Maek Jong terlihat santai karena kalau orang-orang bilang dirinya bukan Raja jika tidak memilikinya, jadi tidak akan mengganggu mereka. Pa Oh merasa jika dirinya pantas mati dengan keadaan ini.

"Aku tidak melindungimu dengan baik
Aku pantas mati," ucap Pa Oh sedih.

"Kalau kau mati, apa yang akan terjadi denganku? Jika Ibu tidak menyatakan bahwa Akulah Raja, maka tidak ada satupun yang tau bahwa Aku Raja," kata Maek Jong. Pa Oh tak percaya jika Maek Jong berani melakukannya karena sudah menakutinya. Maek Jong hanya tertawa.

Saat itu terdengar dua orang sedang mengobrol membahas tentang alasan mengapa Raja tidak menunjukkan wajahnya, karena yang ia kira Raja itu adalah seorang kasim dan orang terbodoh di dunia, jadi pantas saja Ratu melakukan segalanya.

"Yang aku takutkan jika orang bodoh itu akan muncul nanti dan bertindak seperti seorang Raja," ungkang si pria, Maek Jong dan Pa Oh mendengarkan keduanya berbicara. Pria satunya setuju.

"Beginilah dunia, dan kau jangan melakukan apapun," perintah Maek Jong saat melihat Pa Oh yang siap berdiri untuk memberikan pelajaran lada dua orang itu.

"Aku berharap, aku adalah seorang kasim dan orang bodoh," ungkap Maek Jong.

Ia terdiam dan teringat perkataan Ibunya yang, "Aku yang akan memutuskan kapan Kau akan diperkenalkan kepada dunia. Sampai saat itu, hiduplah dalam persembunyian." Sementara Moo Myung menyindirnya kalau bersembunyi adalah kebiasaannya. "Apa kau takut menunjukkan wajahmu?"

Hwarang : The Beginning (TAMAT)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon