Part 2

959 60 4
                                    

Akhirnya, Moo Myung berhasil menuliskan namanya sendiri. "Tidak terlalu buruk untuk yang pertama kali...", komentar A Ro.
Sun Woo kembali menatap A Ro, tepatnya alis A Ro. Ia kembali tersenyum geli.

A Ro menanyakan kenapa Moo Myung menatapnya. Apa dia semakin jelek kalau dibandingkan waktu kecil dulu?
Moo Myung cuma bilang, A Ro sedikit berbeda dari yang ia bayangkan.
A Ro mendesah kesal...

Soo Yeon yang datang terpana melihat Moo Myung. Ia sampai menelan ludahnya.

Soo Yeon menarik A Ro untuk bicara di tempat lain. Ia sangat kesal kenapa A Ro tidak pernah cerita padanya. A Ro bilang ia sudah cerita pada Soo Yeon.

Tapi ternyata yang dimaksud Soo Yeon adalah wajah dan tubuh kakak A Ro. A Ro ingin tahu berapa kue beras yang diinginkan A Ro supaya mereka bisa jadi satu keluarga. Soo Yeon bahkan langsung memberikan kue beras yang ia bawa semuanya untuk A Ro.

A Ro mengatakan itu memalukan sekali. Tiba-tiba Soo Yeon menyadari kakak A Ro sudah tidak ada lagi. A Ro jadi kesal, karena masih banyak yang perlu ia ajarkan pada kakaknya.

Lalu ia ingat Soo Yeon punya kuda. Jadi ia minta dipinjamkan kuda sebentar.

-

Moo Myung menuliskan nama SUN WOO di atas tanah. Bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah ia boleh memakai nama itu.
A Ro datang dengan membawakan dua ekor kuda. Ia ingin Moo Myung belajar juga berkuda.

-

Sementara itu, Soo Hoo kembali bertemu dengan Ban Ryu. Seperti biasa mereka tidak pernah akur. Awalnya Soo Ho merasa cukup senang, berpikir bahwa Ban Ryu tidak akan muncul karena menolak bergabung dengan Hwarang. Ia menduga Ban Ryu sudah dihukum.

Tapi ternyata, Ban Ryu kemudian datang. Soo Hoo menebak, pasti Ban Ryu sudah menandatanganinya. Tapi Ban Ryu membantah, mengatakan kalau ia tidak mau menjadi anjingnya ratu.

Soo Ho masih saja menyindri Ban Ryu. Menanyakan apakah mungkin ayah Ban Ryu yang melakukannya. Tapi ayah yang mana? Tuan Young Sil? Atau Tuan Ho?
Ban Ryu tertawa. Menantang Soo Ho menyelesaikan perkelahian mereka malam itu. Soo Ho setuju. Ia menantang Ban Ryu bermain bola.

Teman-teman Soo Ho membujuk supaya Soo Ho menolak tantangan itu karena mereka selalu kalah dan mereka pun tidak punya cukup orang.

Ban Ryu setuju. Menyuruh segera Soo Ho mencari tambahan orang...

-

A Ro dan Moo Myung belajar berkuda di lapangan yang juga dipenuhi oleh anak-anak yang sedang bermain.

Moo Myung memang belum pernah naik kuda, bahkan untuk duduk diam saja ia masih takut. A Ro terus menyemangati Moo Myung supaya mau menegakkan badannya.
Ketika sudah berhasil duduk dengan baik, Moo Myung pun tersenyum senang.

"Ternyata kau bisa tersenyum juga ya...", komentar A Ro.

"Tidak...". sahut Moo Myung, langsung jutek lagi.

Karena Moo Myung sudah berhasil duduk dengan tegak, A Ro mengajak Moo Myung berjalan-jalan sebentar. Tapi tidak disangka, kuda A Ro terkena kayu yang sedang dimainkan anak-anak di sana. ~ Anak-anak itu main patok lele...

Kuda A Ro jadi terkejut dan berlari dengan kencang. Moo Myung yang belum bisa berkuda, terpaksa mengikuti A Ro. Ia terbanting-banting di atas kuda, untung saja tidak jatuh...

Maek Jong yang sedang berjalan di pasar, melihat A Ro dan Mooo Myung melintas dengan kencang. Lalu ia pun melompar ke atas kuda... Wuihhhh... sy akui, di sini sy merasa keren juga ya PHS...

Oh no. Masak suka sama berondong sehhhh...

-

Sementara itu, Soo Hoo dan kedua temannya masih bingung. Mereka belum menemukan siapa pun untuk diajak bergabung dengan tim mereka.
Kebetulan, di saat itu A Ro dan Moo Myung melintas dengan cepat. Diikuti oleh Maek Jong dibelakang mereka...
Soo Ho langsung merasa tertarik...

Hwarang : The Beginning (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang