T U J U H B E L A S : Part 1

715 34 0
                                    

Moo Myung melawan semua orang yang ingin menyerangnya, semua teman satu kamarnya berusaha untuk menyelamatkanya. Soo Ho menghalangi Moo Myung agar tak kena pedang, Moo Myung pikir tak perlu melindunginya karena yang mereka inginkan adalah dirinya.

“Omong kosong. Mereka di sini, menyerang kita.” Kata Soo Ho mencoba melindungi Moo Myung.

Dari kejauhan Dan Se juga melepaskan panah untuk menyelamatkan Moo Myung. Tiba-tiba Moo Myung mulai merasakan seperti lemas, penglihatannya mulai mengabur dan ingin jatuh pingsan tapi masih bisa melawan musuhnya. Soo Ho menahan Moo Myung sebelum terjatuh, Dan Se pun berlari mendekat. Moo Myung yang akhirnya jatuh tak sadarkan diri dengan melihat semua temanya berusaha melindunginya.

Maek Jong melihat gelang raja lalu mengambilnya, terlihat Tuan Park tertidur pulas. Tiba-tiba Maek Jong sudah ada diatas tubuh Tuan Park dengan pedangnya mengancam kalau mengeluarkan suara maka pedangnya itu akan menembus tenggorokannya. Tuan Park panik bertanya siapa pria yang berada didepanya.

“ Aku adalah Pemilik gelang sebenarnya. Orang yang kau cari. Raja tanpa wajah.” Kata Maek Jong.

“Kupikir... putra Ahn Ji Gong adalah Raja.” Ucap Tuan Park, Maek Jong menegaskan kalau yang sebenarnya adalah dirinya.

“Aku Rajamu... Jinheung.” Kata Maek Jong dan ingin mengarahkan pedangnya ke arah Tuan Park.

Tapi Maek Jong memilih hanya menusuk tepat disamping lehera Tuan Park berpikir kalau lain kali akan sungguh membunuhnya, lalu berjalan pergi. Tuan Park seperti masih shock berpikir diriya sedang mimpi tapi disampingnya ada pedang.

***

Ratu Ji So pergi ke ruangan raja, dibuat panik karena singgasana tempat biasa raja duduk menghilang begitu saja. Akhirnya ia terbangun dari tidurnya dan melihat ada sebuah bunga tanda kalau Maek Jong ingin bertemu denganya.

Ia masuk ke dalam ruang raja melihat Maek Jong duduk di singasana. Maek Jong menegaskan kalau tak akan menghindarinya lagi. Ratu Ji Soo pura-pura tak mengerti maksudnya. Maek Jong mengatakan Sekarang. harus menjadi Raja Silla sesungguhnya.

“Apa Kau tahu apa arti raja itu? Aku telah melindungi Silla. Aku yang mengalami saat tahta tak stabil. Aku bertahan melalui masa yang kejam bahwa Silla masih suci. Kau tak pernah menumpahkan darah. Kau tak tahu apa arti melindungi tahta. Apa kau Raja Silla sesungguhnya?” ucap Ratu Ji So meremehkan anaknya.

“Aku tahu...Ibu telah melindungi Silla. Namun, nama ibu tetap tak akan berada dalam sejarah. Karena Raja Silla, adalah Raja Jinheung, Tak ada yang lain.” Tegas Maek Jong.

“Aku alasan kau masih hidup. Bahwa kau masih hidup, karena aku yang membunuh musuhmu.” Tegas Ratu Ji So.

“Jangan menggunakanku sebagai alasan Ibu atas keserakahan kekuasaan. Jika kau merasa kesal karena aku, lakukan saja. Pada akhirnya kau benci diri sendiri karena kemarahan dan penyesalan. Ini adalah Silla aku. Aku yang berhak memerintah... di Silla.” Tegas Maek Jong.

Ratu Ji Soo terdiam dalam kamarnya, lalu bermimpi Maek Jong yang mencekik lehernya. Dengan wajah panik memanggil Moo Young, sang pelayan. Moo Young masuk kamar, Ratu Ji So meminta agar memanggil Ahn Ji Gong.

“Yang Mulia, Ahn Ji Gong mengobati Cheol-in yang menderita wabah. Apa Anda ingin minum teh?” kata Moo Young, Ratu Ji Soo menganguk seperti lupa kalau harus menghindari teh yang dibawakan Moo Young.

Tuan Park melihat pedang yang masih menempel darah bekas dilehernya, lalu teringat saat Maek Jong mengatakan “Orang yang kau cari. Raja tanpa wajah. Aku Rajamu... Jinheung.” Ho Kong khawatir melihat Tuan Park menanyakan keadaan lebih dulu. Tuan Park hanya diam saja.

Hwarang : The Beginning (TAMAT)Where stories live. Discover now