T I G A B E L A S : Part 1

650 33 0
                                    

Maek Jong menemui Moo Myung menanyakan keadaanya, Moo Myung mengejek Maek Jong yang mengkhawatirkanya. Maek Jong mengaku kalau mengkhawatirkan temanya, Moo Myung menanyakan alasan Maek Jong harus khawatir, Maek Jong terlihat gugup menjelaskan alasanya, tiba-tiba Moo Myung mengarahkan pedangnya di leher Maek Jong.

"Apakah itu kau? Apa kau... Raja?" ucap Moo Myung ingin memastikanya.,
Maek Jong terdiam karena Moo Myung sudah mengetahui jati dirinya sebagai raja. Ah Ro berlari mencari-cari sesorang saat itu melihat Moo Myung sudah mengarahkan pedang ke lehar Maek Jong.

Moo Myung ingin Maek Jong mengatakan kalau ia memang benar-benar seorang raja, saat itu Ah Ro datang langsung menghalangi kakaknya. Moo Myung menegaskan pada Ah Ro kalau ini bukan urusanya, Ah Ro membalas kalau ini adalah urusanya karena sang kakak meletakan pedang di leher seseorang. Moo Myung menyuruh Ah Ro segera Minggir.

"Apakah kau benar-benar percaya gosib itu? Raja tidak bodoh. Mengapa ia akan berada di sini? Tempat ini penuh dengan musuh. Dia tidak akan berada di sini. Aku tidak tahu ada urusan apa kau dengan Raja, tapi dia bukan Raja. Aku tahu dan bersumpah untuk itu. Jadi tolong berhenti bicara omong kosong... Dan tidak melakukan hal ini." Ucap Ah Ro.

"Aku berkata, minggir!" teriak Moo Myung marah.

"Orang ini bukan Raja.. Aku mengatakan yang sebenarnya." Kata Ah Ro menyakinkan, saat itu Moo Myung ingin mengayunkan pedangnya, tapi malah membuat mengenai tangan Ah Ro. Akhirnya Ia memilih untuk pergi tanpa berkata-kata.

Ah Ro akhirnya berjongkok dengan tubuh yang lemah karena bisa membuat kakaknya pergi. Maek Jong yang melihat Ah Ro menanyakan alasan Ah Ro yang melakukan hal itu dengan melihat luka dibagian tangan. Ah Ro piki tak ada yang bisa dilakukan karena identitas Maek Jong tidak boleh terungkap.

"Jadi bagaimana jika kau adalah Raja? Mengapa ia sangat membenci Raja? Jangan khawatir. Ia akan percaya apa yang saya katakan." Kata Ah Ro menyakikan raja.

"Kau terluka..." ucap Maek Jong menarik Ah Ro agar berdiri melihat luka dibagian tangan.

Ah Ro memberikan obat pada lukanya dan memakian perban, Maek Jong ingin menolongnya, Ah Ro menolak merasa bisa melakukan sendiri. Maek Jong mengatakan kalau merasa masalah kalau tak membantu Ah Ro. Akhirnya Ah Ro membiarkan Maek Jong membantunya.

"Dia adalah kakakmu. Mengapa Kau pergi sejauh itu?" ucap Maek Jong.

"Yah, saya tidak bisa membiarkan dia membunuh... kau tahu..." kata Ah Ro.

"Aku merasa seperti kau mendapatkan bahaya karena aku, jadi aku marah pada diriku sendiri." Ungkap Maek Jong.

"Apa gunanya menjadi marah pada diri sendiri? Bahkan jika tidak ada seorang pun di dunia ini di sisimu, kau masih harus berada di sisimu. Bahkan jika kau menyedihkan dan lemah, maka kau harus percaya diri. Apakah kau tidak berpikir begitu?" kata Ah Ro.

Maek Jong terdiam, Ah Ro menjelaskan kalau bukan berarti bahwa Maek Jong itu menyedihkan. Maek Jong hanya diam seperti mengerti maksud ucapan Ah Ro.

***

Moo Myung melamun mengingat saat Ah Ro menghalanginya saat berhadapan dengan raja, lalu mengatakan " Aku tidak tahu ada urusan apa kau dengan Raja, tapi dia bukan Raja. Aku tahu dan bersumpah untuk itu. Jadi tolong berhenti bicara omong kosong Dan tidak melakukan hal ini." Lalu tak sengaja malah melukai tangan Ah Ro dengan pedangnya.

"Teknikmu kurang... dan serampangan dengan pedang. Namun, Kau memiliki bakat untuk menang." Komentar Putri Sook mendatangi Moo Myung yang duduk sendirian.

"Apa Kau berani menatap pada wajahnya? Apakah semua anggota keluarga kerajaan tidak tahu malu? Kau tidak tampak menyesal sama sekali... untuk seseorang yang menembak panah padaku. Kau memang mirip satu sama lain." Sindir Moo Myung lalu berjalan pergi.

Hwarang : The Beginning (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang