Part 2

533 31 1
                                    

Soo Yeon sengaja menunggu Ban Ryu pulang di depan rumah Ban Ryu. Sama seperti sebelumnya, Ban Ryu yang sibu dengan pikirannya, tidak melihat Soo Yeon di depannya.

Soo Yeon sampai harus memanggil Ba Ryu supaya Ban Ryu berhenti. Ia mengatakan, ia hanya ingin mengetahui kabar Ban Ryu setelah Ban Ryu kembali dari Baekje.

Tapi Ban Ryu malah menyuruh Soo Yeon untuk tidak lagi menyukai orang sepertinya. Ban Ryu juga mengatakan tidak akan menemui Soo Yeon lagi. Hanya itu yang dikatakan oleh Ban Ryu sebelum kemudian menghilang masuk ke dalam rumah. Soo Yeon tidak bisa mengatakan apa-apa. Ia menangis. Tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

***

Ban Ryu bersimpuh di depan pintu kamar Young Sil yang tertutup. Kalau saja Ho Kong tidak memberitahukan Young Sil, Young Sil tidak akan pernah tahu bahwa Ban Ryu ada di sana.

Ketika Young Sil akhirnya keluar, Ban Ryu menyampaikan permohonan maafnya. Ban Ryu memohon supaya Young Sil tidak membuangnya. Ia bahkan memanggil Young Sil, ‘aboji’, meminta diberikan kesempatan sekali lagi.

Young Sil mengatakan, ia sudah berubah pikiran, tidak berniat lagi menjadikan Ban Ryu sebagai raja. Ia tidak mempercayai siapa pun, jadi dia sendiri yang akan menjadi raja.

Ban Ryu tidak mempermasalahkan keputusan Young Sil itu. Ia malah berjanji akan membantu Young Sil untuk mewujudkannya.

***

Sun Woo sedang berada di sebuah tempat, semacam kedai minum privat. Pikirannya dipenuhi dengan ucapan Ratu. Tiba-tiba seseorang datang, mengambil minumannya dan duduk di depannya. Sun Woo dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak mempersilahkan orang itu duduk. Hwi Kyung tertawa. Mengatakan akan menyenangkan memiliki teman minum. Ia juga sendirian, jadi tidak ada salahnya mereka bersama-sama.

Sun Woo menghela nafasnya. Kali ini dengan lebih sopan, ia meminta Hwi Kyung pergi. Tapi Hwi Kyung malah bicara, dengan ekspresi serius. Ia mendengar Sun Wo adalah raja dan berhasil menghajar PM Chang sampai babak belur. Rakyat merasa bahagia karena mendengar raj ada di dalam hwarang. “Mereka yakin dunia akan berubah. Tapi bagaimana jika raja itu bukan raja yang sebenarnya? Mereka pasti akan sangat kecewa…”.

Sun Woo mengambil minumnya kembali dan meneguknya. Hwi Kyung mengatakan, jika memang Sun Woo bisa mengubah dunia, bukankah Sun Woo akan dianggap sebagai raja yang sesungguhnya?
Hwi Kyung mengatakan, ia bisa menjadikan Sun Woo sebagai raja yang sesungguhnya.

***

Sementara itu, Wi Hwa masih menunggu pancingannya. Matahari masih lama akan terbit tapi ia merasa ia telah menangkap sesuatu.

Ji Dwi tengah berada di dalam kelas seorang diri. Teringat bagaimana rakyatnya yang dibunuh di hadapannya. Ia juga teringat Sun Woo yang pernah bilang bahwa raja yang lemah tidak pantas menjadi raja.

Ji Dwi teringat bagaimana dengan gigih Sun Woo melawan PM Chang. Bagaimana besarnya perhatian Sun Woo pada para tahanan rakyat Silla dan bagaimana Sun Woo berani mengakui dirinya adalah raja. Ji Dwi memejamkan matanya. Ketika Wi Hwa tiba-tiba datang, diam-diam ia mengusap air matanya.

Wi Hwa menggoda Ji Dwi, mengatakan bahwa Ji Dwi adalah seekor tikus besa yang tidak berani mengaku raja di hadapan PM Chang. Ji Dwi mengakui kalau Wi Hwa memang benar. Ia tidak pantas menjad raja. Ia selalu bersembunyi dan menutupi wajahnya. Bahkan ketika PM Chang memanggil, ia tidak berani maju “Aku seorang pengecut. Seorang pengecut yang selalu siap bersembunyi dan menutupi wajahnya…”.

Wi Hwa bilang, ada banyak raja yang pengecut di dunia ini, tapi tidak banyak yang berani mengakui kalau mereka adalah pengecut. Karena mengaku pengecut itu sendiri membutuhkan keberanian. Ji Dwi lalu bertanya, apakah Wi Hwa yakin ia bisa merebut tahta.

Hwarang : The Beginning (TAMAT)Where stories live. Discover now