perhatian

44.2K 771 2
                                    

Lampu pernah pernik, alunan music keras sudah menjadi keseharian Jeff dalam dunia bebasnya. Dia tidak perlu memikirkan uang ataupun pekerjaan, karena dia memiliki banyak bisnis dan investasi yang terus berjalan dengan lancar.

Dia menghabiskan uang untuk melakukan apapun yang dia mau, salah satunya dengan bermain dengan banyak wanita matre.

Bersorak, bernyanyi, bergoyang sembari memegang pinggul gadis di sekelilingnya menjadi kesenangan tersendiri bagi jeff.

"Aku merindukanmu sayang" ucap maulita pacar yang paling lama berhubungan dengannya walaupun dia tidak pernah jatuh cinta.

Jeff menjawab ucapan itu dengan kecupan lembut di bibir merah itu. Maulita langsung memeluk laki laki di hadapannya dan mulai menggoda.

Jeff menikmati malam itu hingga dia merasa hp di sakunya terus bergetar, dia langsung keluar dari ruangan itu untuk mengangkat telfon.

"Iya laura?"

"Gak pulang? Aku takut sendirian.. sepi" sambil merengek

Tanpa berfikir panjang jeff langsung mengambil jaket dan bergegas pulang tanpa berpamitan pada maulita. Tak lupa dia membeli setangkai bunga favorit Laura.

Di dalam rumah jeff membalikkan badannya memperlihatkan bunga mawar putih yang dia pegang tepat di belakang tubuhnya.

Di dalam rumah jeff membalikkan badannya memperlihatkan bunga mawar putih yang dia pegang tepat di belakang tubuhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tentu Laura langsung beranjak ke arah Jeff sembari mencium wangi bunga kesukaannya itu.

"Bukannya toko udah tutup ya" ucap laura

"Apa sih yang gak bisa aku dapetin?" Jawab Jeff dengan sombong.

Laura hanya mencibir meremehkan ucapan dari lelaki dihadapannya.

"Apapun yang kamy mau bisa aku dapetin" tambahnya lagi

Semua Jeff lakukan semata mata agar sahabatnya itu senang dan melupakan kesedihannya. Dia tau laura hampir sama sepertinya, yang minim kasih sayang, dan di didik dengan keras. Bedanya Laura lebih rentan dan berhati rapuh sehingga mudah sekali menangis.

Laura senang, namun dia menatap krah kaos Jeff, diaana ada noda lipstik merah menempel cukup terang dan sangat terlihat jelas.

"Yah gak jadi romantis" gerutunya

Alis jeff terangkat tak mengerti dengan maksud ucapan Laura.

Laura langsung menunjuk kearah lipstick itu "setidaknya ganti baju dulu bisa.."

"Lain kali ganti.."

"Cewek yang mana lagi? Dah ganti?" Tanya laura

Jeff menggeleng "masih sama.. cuman nambah satu lagi"

"Cewekmu ganjen semua.. kayak kucing.. dimanapun tinggal pasti aja ngasih tanda, di kencinginlah, nyakar pohonlah" celoteh Laura sambil mengaduk teh yang baru dia letakkan gula.

Jeff juga membuat kopi kesukaannya "bedanya.. kalo yang ngasih tanda itu cewek, rasanya greget.. gak kayak kucing"

"Kalo aky yang ngasih tanda.. greget juga?"

Ucapan itu membuat Jeff langsung menghentikan aktifitasnya. "Kamu itu ibarat boneka panda.. tau sih boneka panda yang cewek karena ada pitanya tapi tetep aja boneka ya boneka" jawab jeff asal.

Tidak terima laura langsung mendekat kearah Jeff dan berhenti tepat di hadapannya.

"Tapi jeff masalahnya aku itu seksi"  sembari memperlihatkan pose seksi "aku itu cantik, dan menarik"

Jeff tertawa "itu kan menurutmu"

"Mau aku coba sekarang?" Untuk membuktikan apa yang dia ucapkan nyata dan benar

Jeff langsung kaget hingga sendok yang dia pegang terjatuh ke lantai secara tidak sengaja.

"Gitu amat kayak orang ketakutan"

"Bukan ketakutan.. gak kebayang aja kalo tiba tiba di cium monyet"

Laura semakin kesal dengan ucapan jeff. Dia langsung mengambil tindakan dengan mengambil kopi yang jeff pegang lalu meminumnya sampai habis.

"Prank"

Gelas itu terjatuh, ini termasuk tindakan konyol, bagaimana tidak, sudah jelas kopi itu panas tapi laura langsung aja main serudup.

Laura terbatuk mulutnya terasa terbakar. Jeff langsung mengambil tisu dan mengelap bibir gadis dihadapannya dengan lembut.

"Kamu itu selalu ceroboh ya" ucap Jeff "kalo pengen kopi bilang"

Jeff juga termasuk lambat mengerti akab sikap wanita, bagaimana mungkin di fikirannya mengira laura meminum kopinya hanya karena  menginginkannya.

"Aku itu kesel begok, bukannya pengen minum kopi.. oon"

Laura bangun dan langsung pergi kekamar dengan wajah jutek dan bad mood.

Beberapa saat kemudian bantal, guling dan selimut melayang ke arah Jeff "silahkan tidur diluar"

"Dingin laura" teriak jeff.

"Daripada tidur sama monyet"

jeff kembali tertawa dengan sifat kekanak kanakan Laura yang mudah kesal, tinggal bersama Laura jeff merasa lebih hidup, tidak kesepian walau semua ini hanyalah settingan belaka namun jeff belum menyesali keputusannya.

first night brideWhere stories live. Discover now