kejujuran

1.6K 66 2
                                    

"Mengapa bisa ada flasdisk disana?" Tetap terlihat focus pada makanan agar  kecurigaan tidak terlalu nampak jelas di wajahnya.

"Aku lupa bahwa aku meletakkannya disana"

Jeff terlihat santai saat menjawab, mungkin memang tidak ada apapun disana namun fakta bahwa jeff menyembunyikan barang itu yang membuat laura semakin penasaran.

"Oh iya ayah menelfon seperti biasa ayah mengajak kita makan malam tapi aku menolak"

"Kenapa?"

"Kamu pasti merasa tidak nyaman, aku juga takut kamu akan merasa kesal disana dan membuat anak kita memiliki sifat pemarah sepertimu" sambil menyentil hidung laura.

Laura langsung melemparkan tatapan tajam "aku marah"

"Lo jangan nanti anak kita jadi pemarah"

"Dibandingkan menjadi orang menyebalkan sepertimu"

"Aku bercanda... uluh uluh.. canda canda makan tuh makanannya makin dingin"

Laura baru sadar sedari tadi makanan yang ada di mangkok hanya berkurang beberapa sendok. Dia harus menghabiskan setidaknya setengah dari makanan yang di bawa jeff demi menghargai usaha suaminya untuk membuatnya senang.

Laura kembali berfikir untuk datang memenuhi panggilan ayah jeff. Setidaknya sebagai seorang menantu dia bahkan tidak pernah bersikap baik atau sekedar mengirim makanan seperti yang di lakukan orang lain kepada mertua mereka.

Lantas dia mengajak jeff untuk mengiyakan ajakan sang ayah, sudah cukup lama sejak terakhir kali mereka makan bersama.  Laura berjanji akan menghiraukan apabila ada perkataan aneh yang keluar dari bibir ayah Jeff. Setelah dibujuk jeff akhirnya setuju, dia juga mengiyakan permintaan laura untuk tidak merusak suasana atas hal apapun seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Setelah mandi dab bersiap-siap mereka pergi ke sebuah rumah makan khas daerah, sedikit berbeda dengan yang biasa mereka datangi. Restoran mewah dengan desain modern biasanya akan menjadi tempat yang dipilih oleh sang ayah.

Tempat makan lesehan, sedikit tidak nyaman untuk laura, dia yang tidak menyangka akan makan di tempat seperti itu menggunakan rok pendek. Dia berulang kali menarik roknya yang terus tertarik semakin pendek akibat duduk, jeff tidak sadar akan hal itu, dia sibuk melihat sekeliling.

Laura mengira hanya akan ada ayah dan ibu angkat jeff di tempat itu, rupanya paman bibi berserta kedua anaknya ikut hadir seakan ada hal penting yang harus dibicarakan.

Cukup lama menunggu makanan tiba, makanan yang sesuai dengan konsep desain resto, piring terlihat antik dengan tampilan makanan diolah secara tradisional.

"Aku suka tempat ini" ucap jeff pada laura

"Sejujurnya aku suka, tapi..."

Jeff segera menoleh ke arah laura yang seperti tidak nyaman dengan posisinya. Dia akhirnya mengerti dan melepas jaket yang dia kenakan untuk menutup paha istrinya agar nyaman untuk duduk.

"Maksudku mengajak kalian untuk berkumpul disini, aku ingin memberikan kabar bahagia.." mengambil jeda sebentar untuk mengambil piring "istriku sedang hamil 3 bulan"

Mereka semua bertepuk tangan dan mengucapkan selamat tak terkecuali Laura. Hanya jeff yang tetap melanjutkan makan menghiraukan sang ayah.

"Bagaimana bisa kamu tetap tidak sopan pada ayahmu diusiamu yang sudah dewasa ini" ucap sang paman.

Jeff hampir saja melempar makanannya namun laura memegang salah satu tangannya yang ada di bawah meja seakan menenangkan jeff untuk tetap diam dan sabar.

"Selamat ayah dan mamaku yang cantik" sambil tersenyum mengejek.

Laura hanya menggeleng, jeff terkadang sangat ke kanak kanakan, setelah semua makanan habis, para laki-laki melanjutkan acara dengan minum minuman keras, jeff yang merasa frustasi dengan sang ayah yang terus mengoceh akhirnya ikut minum, laura tidak bisa melarang suaminya untuk ikut bersenang-senang. Ibu angkat jeff terpaksa pulang lebih dulu karena ada kegiatan penting di rumah ibunya.

Mereka semua mabuk. Sang paman diantar oleh bibi jeff, jeff dan sang ayah cukup mabuk, laura harus kekamar kecil sebelum membawa dua laki-laki mabuk itu kerumah masing-masing.

Dia mencari toilet dan menanyakannya kepada kasir. Maklum itu adalah tempat pertama yang dia datangi. Toilet yang cukup bersih namun sedikit menyeramkan karena cahaya lampu yang kurang terang, terlebih toilet laki-laki dan perempuan tidak terpisah.

Laura mencuci wajahnya agar lebih segar dan mencuci tangannya setelah makan agar terhindar dari bakteri kotor. Beberapa saat seorang laki laki tua memasuki toilet.

"Hey"  laura kaget

Dia sadar itu adalah ayah jeff melalui kaca, ayahnya terlihat sangat mabuk dari posisi berdiri.

"Hey manis cantik sekali" sambil memegang dagu laura

"Ayah.. apa yang anda lakukan"

"Sssttt tenang-tenang aku tidak akan mengasarimu, sebagai kasihaniku setelah aku mengambil nyawa ayahmu"

Alis laura terangkat mendengar kalimat yang baru saja terucap.

first night brideWhere stories live. Discover now