kiss night

37.7K 624 12
                                    

Jeff berusaha menghiraukan ucapan gadis yang sedang kesal itu.

Namun tidak semudah itu karena tiba tiba laura menariknya dan mengecup bibirnya dengan cepat

Jujur bibir lembut dan basah itu membuat aura laki lakinya keluar, siapa sih yang akan tahan menahan keinginan untuk mencium balik gadis cantik yang tengah ada tepat di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jujur bibir lembut dan basah itu membuat aura laki lakinya keluar, siapa sih yang akan tahan menahan keinginan untuk mencium balik gadis cantik yang tengah ada tepat di hadapannya.

Ini masalah.. masalah besar, tanpa berpikir panjang jeff langsung memegang pipi laura.

 masalah besar, tanpa berpikir panjang jeff langsung memegang pipi laura

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu langsung menciumnya kembali dengan ganas. Ini bukan sekedar ciuman biasa, laura juga kaget ketika jeff menarik pinggangnya hingga tubuh mereka semakin melekat.

 Ini bukan sekedar ciuman biasa, laura juga kaget ketika jeff menarik pinggangnya hingga tubuh mereka semakin melekat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bahkan nafas jeff memberi tanda tanda bahwa laki laki itu kian bernafsu. Tubuh laura kian kaku, jantungnya juga berdebar debar, sementara laki laki di hadapannya terus melumat bibirnya, mengadu lidahnya dengan ganas.

Sesaat laura menikmati ciuman itu, menikmati pertempuran nafas yang panas. Tapi dia kembali teringat dengan persahabatannya. Dengan sedikit mundur Laura berhasil membuat jeff sadar.

Mereka kembali bertatapan. Laura hanya diam tidak mengatakan apapun, dia mundur dan pergi begitu saja tanpa ucapan.

Jeff memukul mukul kepalanya sendiri, aku pasti gila. Gerutunya.
Yah dia menyesal, laura adalah temannya dan mereka berjanji bahwa pernikahan ini tak akan merusak persahabatannya.

Tapi rasa debar dijantungnya sungguh tak biasa. Hingga mampu membuatnya bertindak gila tanpa berfikir panjang. Dia tak tau bagaimana cara menghadapi laura nantinya.

____

Pagi ini Laura membuka mata, dimana terik matahari langsung menyapanya lewat celah gorden yang terpasang di jendela kamar.

Dia kembali teringat akan malam kemaren. Tangan kirinya menyentuh bibirnya yang masih mengingat dengan jelas kecupan malam kemarin.

Laura sadar memang dia yang meminta ciuman itu, tapi rasanya sungguh berbeda. Sadarlah laura.. gerutunya sembari memandang cermin besar di kamarnya.

Diintipnya ruangan di depan kamar yang nampak rapi dan sepi.

"Dimana dia?" Tanyanya pada diri sendiri

Di berjalan mengelilingi rumah mewah itu, tapi tak ada sedikitpun tanda tanda keberadaan suaminya.

"Dasar laki laki.. setelah menciumku dia kabur?"

"Iya non?" Suara itu mengagetkan laura.

Dilihatnya lekat lekat wanita paruh baya itu. Dengan sarung berwarna coklat juga rambut yang mulai memutih.

"Saya pembantu baru non" sembari menunduk hormat ke arah laura dan memperkenalkan diri.

Laura manggut manggut "mbok titi?" Tebaknya

"Iya non.. oh iya tuan Jep dimana non"

Jeppp? Mungkin karena sudah tua, dia merasa kesulitasn memanggil huruf F. Sangat lucu laura suka itu walau sedikit mengganggu focus.

"Emm dia lagi.. di.. luar" ucap laura ragu.

Setelah menjawab itu tiba tiba Jeff keluar dari kamar mandi tamu yang berada di luar. Tentu ini membuat mbok titi kebingungan, bagaimana bisa seorang istri menyebut suaminya sedang di luar padahal masih ada di dalam rumah.

"Bibi udah dateng?" Ucap jeff sembari memeluk perempuan paruh baya itu.

"Iya nak Jep.. jangan bilang nak jep ketiduran lagi di kamar mandi"

"Ih jorok" ucap laura langsung.

Namun jeff menghiraukannya dan langsung membawa mbok titi ke kamarnya. Sebelumnya mbok titi bekerja di rumah keluarganya, tapi setelah pindah Jeff memintanya untuk bekerja di rumah barunya sekarang, mbok titi sudah ibarat keluarga bagi jeff karena dia sudah mengasuh jeff sejak kecil.

Merasa di hiraukan Laura kembali kekamar. Untungnya masih ada Hp yang setia menemani, dia langsung mengecat salah satu temannya.

Laura : bell jalan yok

Beberapa menit kemudian balasan pesanpun masuk

Bella: mana suami loh..

Laura : selingkuh

Bella: sama?

Laura : nenek nenek

Bella : whatt? Kok bisa..

Laura : lebih pengalaman

Bella : pengalaman? pengalaman apaan yang jelas donk pikiran gue kemana mana nih?

Laura : pengalaman masak dan bersih bersih rumah

Bella : kelemahanmu itu.. tapi maap ya.. hari ini gue mau ngedate sama papa ganteng.. jadi jangan ganggu gue titik.

Melihat pesan itu Laura langsung melempar hp ke kasur. Dengan wajah merengut suram dan kesal, terutama ketika jeff masuk ke dalam kamar, dia semakin memperlihatkan ekspresi badmoodnya secara berlebihan agar laki-laki lemot seperti jeff dapat mengerti.

"Kenapa?" Tanya Jeff

"Galau" jawabnya dengan ketus

"Karena?"

"Temenku, pada sibuk diapelin di hari minggu ini.. sementara aku kekurung di sini, bosen"

"Jadi kamu mau gimana? Mau aku apelin.. disini?"

Ucapan itu membuat mulut Laura tertutup rapat. Dia kembali terbayang akan malam kemarin, kepalanya kembali menggeleng. Sadar laura.

"Sadar kenapa?"

Suara itu berhembus kencang di telinga. Tanpa dia sadari Jeff telah berada disampingnya... dengan posisi yang cukup dekat.

Kejadian semalam cukup merubah laura menjadi lebih sensitif dari biasanya

Jangan lupa vote dan komennya ya.. siap apdate tiap hari

first night brideWhere stories live. Discover now