fakta

1.9K 74 4
                                    

Laura melamun, diam tidak bergerak sedikitpun dari posisinya sejak awal. Entah apa yang dilakukan Jeff pada sang ayah diluar sana, setelah memukul dan menyeret sang ayah dari hadapan Laura.

Pasti orang yang ada di restoran akan menonton kejadian dimana seorang anak nampak menganiaya ayahnya sendiri, setidaknya itu yang terlihat dari luar. Namun laura sudah tidak perduli akan hal itu, setelah beberapa saat walau tangannya gemetar bahkan sedikit kesulitan untuk membuka gagang pintu kamar mandi dia hanya menonton suaminya yang sedang memukuli sang ayah.

2 orang satpam datang untuk melerai menjauhkan jeff dari sang ayah. Laura hanya menonton tanpa ekspresi apapun, hingga mereka berdua tidak lagi terlihat setelah diamankan polisi,mungkin beberapa orang yang datang untuk sekedar makan merasa terganggu dan memanggil polisi. Alih-alih mencari jeff laura memilih pulang dengan taksi.

"Tolong di percepat pak" kepada sopir

Walaupun sudah menaikkan kecepatan, mereka terhalang oleh macet di jam sore. Banyak orang sedang pulang bekerja saat itu, laura menunggu walau tidak sabar sembari menggigit kuku di jarinya.

Saat tiba dia berlari bahkan melepas sepatu hak tinggi yang mengganggu kecepatan berlarinya. Hp dan tas mungkin tertinggal di restoran, laura tidak perduli akan hal itu. Dia hanya terus mencari dan membuka beberapa rak dan laci mencari apa yang dia cari.

Walaupun nihil dia tidak menyerah, membuka laptop milik jeff dan mencoba membuka folder hidden yang pernah diajarkan salah satu temannya untuk menyimpan folder rahasia. Ternyata benar, sebuah folder muncul dengan sebuah sandi.

Laura memejamkan mata berdoa mengetikkan tanggal lahirnya dan folder itupun terbuka. Jeff salah telah mengira laura segaptek itu tentang laptop karena jarang menggunakannya. Dia menemukan beberapa file dan vidio yang langsung di share kepada emailnya sendiri dan menghapus jejaknya untuk menghilangkan bukti bahwa dia telah membuka laptop itu.

Hp tidak ada, dia mengunci pintu untuk menghindari pengganggu atau agar jeff tidak masuk jika dia berhasil pulang. Sebuah rekaman percakapan membuat  tubuh laura terkulai lemas,sebelumnya dia memang mencurigai ada hal yang disembunyikan jeff namun tidak mengira bahwa hal itu akan sangat menyakiti dirinya.

Laura tidak percaya, namun bukti sudah terlanjur ada. Bahkan ucapan ayah jeff tidak bisa diabaikan, banyak yang ingin dia tanyakan pada ibunya,ayah jeff dan juga jeff. Tidak ada yang bisa dia percaya, dia juga tidak tau harus memulai dari mana dan harus memilih tindakan apa.

Perutnya terasa sakit,laura sadar kembali teringat bahwa dia sedang hamil. Dia tidak boleh stress atau dia akan membahayakan nyawa anak yang di kandungnya. Memikirkan masa depan membuat laura semakin takut untuk memilih keputusan.

"Kringgg"
Telfon rumah berdering, laura baru menyadari itu setelah 3 kali panggilan masuk.

Dia mengangkat telfon itu, seorang laki-laki meminta dia datang ke kantor polisi untuk menjemput jeff dan memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Laura mengiyakan tanpa berfikir panjang.

Dia harus pergi untuk menjemput jeff untuk menanyakan langsung mengenai bukti yang dia miliki, atau haruskah laura melupakan semua itu dan hidup berbahagia bersama jeff dan anaknya nanti.

Di balik pilihan yang harus laura buat akan sangat berpengaruh bagi kehidupannya di masa datang. Andai dia tidak hamil mungkin dia sudah pergi dan membalas dendam atas apa yang sudah dialami oleh ayah yang dia sayangi.

first night brideWhere stories live. Discover now