first night bride

kecurigaan

Uang pecahan kecil memenuhi saku celana laura. Mungkin ini akibatnya jika membayar obat murah dengan pecahan 100ribuan.

Samar samar laura mendengar perkataan sang ibu.

Lebih baik jika kamu menjaganya. Setidaknya perlihatkan rasa bersalahmu jika memang kamu masih memiliki hati sebagai seorang manusia.

Nadanya tidak terdengar marah, tapi lebih mirip tekanan atau penghinaan.

Laura memilih berpura pura tak mendengar apapun dan mengetuk pintu seakan baru saja sampai.

"Diluar panas" keluhnya sambil membilas keringat dengan tisu

"Sudah cek up kehamilan?"

Laura mengangguk "sama jeff"

Ibu siska menganggukkan kepalanya berulang kali. Beberapa jam kemudian ibunya berpamitan pulang, jeff terlihat lebih sering menunduk dan diam.

Beberapa saat setelah mengantar sang ibu sampai halaman rumah. Laura berniat menanyakan langsung perihal foto yang dia lihat di rumah yang dulu dia tempati.

"Jeff ayah kita kayaknya saling kenal ya"

Gerakan pisau di tangan jeff terhenti sejenak. "Nggak mungkin.. kata siapa"

"Gue liat di foto.. mirip sama ayah lo"

"Laura.. ayah gue itu tinggal di luar negeri udah lama. Dan baru balik indo belum lama ini, lagian rumah kita kan jauh beda kota lagi mustahil kan"

"Tapi bener bener mirip lo.."

"Sayang.."

Laura menyesal tidak membawa album foto yang bisa menjadi bukti kuat.

_____

Hari terakhir masuk kampus

Izin cuti sudah keluar, laura tak perlu sibuk lagi menyusun KRS dia hanya perlu diam dirumah atau hunting bersama teman teman untuk sekedar bersenang senang. Walaupun dia tak punya waktu banyak sebelum perutnya semakin membesar.

"Koq kamu keliatan gendutan ra?" Ucap desita

"Masak ia?"

Laura langsung sibuk berkaca "kayaknya nggak deh"

Winda segera menarik paksa kaca di tangan laura dan memutarnya ke arah perut. "Bukan gendutan di mukak.. tapi di perut noh"

Sepertinya laura harus mengganti fashion dan menjauhi pakaian ketat yang hanya membuat perutnya terlihat semakin besar. Mungkin orang akan mengira itu hanyalah kumpulan lemak.

Walaupun begitu tidak sedikit laki laki yang tertarik pada dirinya. Terutama saat ini, seorang lelaki sejak tadi memandanginya dari kursi yang tak jauh dari posisi laura.

Semakin terbukti ketika laki laki bertubuh kurus itu datang beserta ke 3 teman lainnya.

"Hai boleh gabung?"

Laura dan winda hanya mengangguk, sementara 2 teman laura memilih diam.

"Cowoknya pada kemana?"

Dengan sigap laura menjawab "kita belum punya cowok"

Winda menganga, dia mengira laura akan mengusir laki laki nakal itu.

"Kalo gitu kita bisa dong daftar dari cowoknya?"

Laura tersenyum lebar dengan sedikit gelengan "gue dah punya pacar tapi"

"Katanya gak punya cowok?"

Winda mulai mengerti dengan maksud temannya, bibirnya melebar tersenyum nakal. laura meraih tangan salah satu tangan sahabatnya dan berkata.

Emang pacaran harus sama cowok? Ini pacarku

Ketiga laki laki itu berkata lesby? Dengan serentak dan seirama diikuti anggukan dari winda dan laura

"Sayang banget cantik2 koq lesby"

"Justru sayang kalo aky yang cantik ini harus pacaran sama cowok2 dekil kayak kalian"

Dengan wajah memerah ke 3 laki laki itu memilih pergi sebelum ucapan winda membuat benar benar membuat mereka marah dan melakukan keributan di kafe.

Ini cukup seru, setidaknya laura tak ingin kehilangan masa muda dan momen momen lucu lainnya ketika anaknya sudah lahir

Bisakah?

Selamat pagi para pembaca.. mohon maaf telat update.. alesannya dah tau ya untuk mahasiswa tingkat akhir sibuk nyusun skripsi..

Karena udah kelas sekarang diusahakan update tiap hari tiap cerita deh..

Maaf udah buat nunggu.. ditunggu vote dan komentnya ya..

Oh ya sekedar info
Yang lagi nyari buku novel wattpad fantasi dll bisa liat di

IG buku_faradisa harganya murah2 lo, ori lagi discountmya dari 35-60% dari harga toko. Lapaknya aman dia jualan di bukalapak shopee juga.. kemaren abis beli disana cz harga bener2 murah dan puas..