mengenal hatimu

12.1K 449 11
                                    

Pagi ini laura tetap berusaha membuka matanya lebar; menahan rasa kantuk setelah menonton serial film twiligh semalaman. Bisa dibilang itu adalah film yang sudah kuno, tapi kalian harus tau, selama ini laura menghabiskan harinya untuk hunting, berpesta. Sehingga tidak pernah menonton film terutama film luar, telinganya sudah terbiasa mendengar judul film itu. Ketika matanya focus pada sebuah CD di atas lemari berjudul Twilght laura langsung menontonnya.

Lalu bagaimana responnya setelah menonton film itu? Tentu dia harus tidur malam untuk menyelesaikan 4 keping CD sampai tamat Mulai dari tertawa bahkan menangis.

Sementara pagi ini di sudut rumah, jeff tengah sibuk menata lukisan yang akan di pajang di ruang tamu.

"Tida tidak.. lepas itu" ucap laura

"Kenapa?"

"Jelek.. aku gak suka"

"Ini lukisan mahal dari pelukis terkenal" jawab jeff

"Apanya yang bagus? Coretan gak jelas berwarna warni aku juga bisa" celoteh laura yang tidak tertarik pada gambar abstrak berukuran jumbo itu.

Dengan terpaksa jeff mengurungkan niatnya. Setidaknya dia harus mengalah pada gadis yang tengah hamil muda.

"Terus kamu mau gambar apa? Mawar?" Sembari menyebutkan bunga faforit laura.

Laura awalnya mempertimbangkan anjuran jeff. Namun muncullah keinginan gilanya "pajang foto edward (tokoh laki laki di film twilight)"

Mendengar ucapan itu,jeff hanya mampu membelalakkan mata selebar mungkin

"Kamu itu bukan anak kecil yang bakal menggilai tokoh film laura"

"Kenapa? Dia ganteng"

"Dia udah tua sekarang.. oke" jeff segera memasang kembali lukisan abstrak yang baru saja dia turunkan.

Tentu laura semakun merasa kesal, karena keinginannya tidak terpenuhi. Sebagai gantinya jeff dihukum dengan membelikan beberapa makanan yang dibilang sulit untuk di dapatkan. Salah satunya laura menginginkan buah mangga yang ada di rumah tetangga.

Mungkin kalian fikir itu hal mudah, hanya dengan meminta kepada sang pemilik rumah. Tapi bagaimana jika pemilik rumah itu seorang janda tua yang terkenal genit?

Jeff sejak awal sudah menolak. Tapi laura terus berdalih jika yang menginginkannya adalah anak yang berada di dalam perutnya.

Alhasil jeff harus menghadapi tingkah genit nenek tua itu. Dia semakin kesal ketika nenek itu meremas bokongnya dan memegang dada bidangnya dengan sengaja.

Jeff masih tersenyum ramah demi mendapatkan 1 buah mangga sehingga perjuangannya tak berakhir sia sia. Kekesalan kedua dia rasakan ketika laura hanya memakan 1 potong kecil mangga itu, lalu membuangnya.

"Kamu tau perjuangan ku buat dapet mangga itu?"

"Kenapa? Digodain janda? Kan lebih menggoda" ejek laura

Akhirnya jeff memutuskan untuk diam, daripada melayani laura yang akan semakin bahagia jika dirinya sengsara.

Tapi susana kesal dan ramai itu terhenti ketika bell rumah berbunyi. Tamu yang tak diinginkanpun datang dengan membawa sepaket bunga.

"Brian?"

Laki laki itu menyodorkan bunga yang ada di tangannya. Mau tidak mau laura hanya mampu menerimanya daripada harus menolak dengan kasar.

Tak ada yang bisa dilakukan oleh jeff, selain diam dan memperhatikan dari jarak yang cukup dekat. Dia menggunakan waktu untuk merapikan beberapa koleksi buku yang ada di lemari ruang tamu.

"Aku tidak mengganggu kan?" Tanya brian

Laura menggeleng tipis dan sesekali memandang kearah jeff. Laura takut jeff akan marah ataupun tersulut emosi.

Reaksi jeff malah sebaliknya. "Mau minum apa?" Pertanyaan itu muncul begitu saja.

Sontak laura menoleh ke arah sang suami yang tengah manawarkan minuman kepada pesaingnya.

Brian tersenyum seperti biasanya "tidak perlu. Aku akan menganggapnya sebagai rumah sendiri"

Rumah sendiri? Serangan yang cukup bagus untuk sebuah awal dari pertempuran mereka. Lantas laura segera mengalihkan pembicaraan demi menghindari suasana aneh yang melanda di ruangan itu.

"Baiklah.. Anggap saja rumah sendiri" Sembari meletakkan makanan ringan yang tertata di piring putih cantik

Jeff masih bertahan dengan hati yang cukup dingin. Berusaha menghiraukan tingkah brian yang terus berusaha merebut hati laura. Dia baru bisa bernafas lega ketika brian terburu buru pulang setelah mengangkat telfon penting.

Wajah laura terlihat kusam dan merasa takut sang suami akan marah. "Maaf" ucapan itu sangat pelan namun masih terdengar jelas di telinga jeff

"Gak masalah.. itu cuman masalah kecil yang harus kita hadapi" ucapan itu terdengar lebih dewasa dari biasanya.

Laura tersenyum lebar,dia merasa lega "maaf punya istri cantik emang penuh dengan cobaan" sambil mendekat kearah jeff

Namun jeff menggunakan kesempatan itu untuk langsung mencium laura.

Beberapa saat laura terhentak kaget ketika merasa dada jeff menyentuh dadanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa saat laura terhentak kaget ketika merasa dada jeff menyentuh dadanya.

Tolak nggak ya???????

Jangan lupa vote dan komentnya.. dan maaf untuk keterlambatan postingnya ya.. karena akhir akhir ini cukup banyak tugas..



first night brideWhere stories live. Discover now