Aku, Rindu Kamu Yang Cemburu [Completed]

#23

"Ling? Lingga?" Teriak Ragi dari dalam kamarku

"Yaaa" sahutku

Ragi langsung keluar dari kamar lalu menghampiriku seraya melayangkan punggung tangannya tepat di dahiku.

"Ih, apaan sih Gi." Seruku risih

"Udah sembuh ya? Badan kamu udah gak panas lagi. Makasih ya allah." Serunya kegirangan dengan memeluk tubuhku. Mbak Lian yang melihat hanya tersenyum-senyum melihat tingkah Ragi.

"Ragi, gue lagi ngobrol bareng Mbak Lin." Ucapku dengan mencoba melepaskan pelukan Ragi yang erat namun gagal. Tenagaku gak kuasa untuk mencoba melepaskan diri dari pelukannya.

"Iya Yaang, iyaaa... tapi aku senang banget kamu udah sembuh, panas kamu juga udah turun." Sahutnya yang masih mendaratkan pelukannya

"Ok deh iyaaa... Mbak yang pergi." Seru Mbak Lian

"Ehh, eh... hehehee Kakak ipar jangan ngambekan gitu dong. Adik ipar cuma mau meluk calon bentaran doang kok. Hihihi." Sahutnya dengan terkekeh

"Hzzz... kumat deh. Sana lo cuci muka, wudhu, sholat. Habis itu nih makan, Mbak Lin bawa batagor siomay. Jangan sampai perut lo jadi kruyuk-kruyuk habis itu lo pingsan dan gue jadi repot. Karena lo pingsan di rumah gue." Ketusku

"Iya... iyaaa. Aku ke toilet bentar. Perhatian juga kamu Yaang sama aku." Sahutnya seraya melontarkan senyum meltingnya itu dan mengacak-acak rambutku

"Ragi ih, kebiasaan deh. Rambut gue ini." Kesalku

"Hemmh kalian berdua nih." Keluh Mbak Lian

Si Ragi malah nyengir kuda dan berlalu masuk ke toilet. Sebelum dia lalu keluar aku udah dulu menyiapkan sajadah dan sarung milik Papa untuk dia sholat. Yang udah disiapkan langsung teriak penuh lembut (yang aku rasa sih gitu) dari dalam kamarku.

"Makasih ya Yaang."

Aku hanya tersipu menutupi simpulan senyum di bibirku dari incaran tatapan Mbak Lian.
.
.
.
Maaf Ragi lovers, Author jatuh hati ama dia. Ragi terlalu spesial dimata Author. 😢 Author jadi selalu baper dibuatnya. Jangan bilang ini ke Lingga ya. Dia udah pasti bakal cemburu parah kalo tau author telah jatuh hati ama Ragi. 😂