#32

250 9 0
                                    

"Lama banget sih Yaang."

"Lebay deh, orang cuma 15 menit doang dibilang lama. Udah sana buruan ambil wudhu. Aku tunggu diruang sholat ya." Seruku seraya mengambil alih sajadah yang udah Ragi gelar dilantai sebelum aku bangun.

"Iyaa daaahh. Gimana enaknya ayangbeb aja." Seru Ragi seraya ngeluyur ke kamar mandi

Aku udah nunggu dia diruang sholat. Sebenarnya sih agak takut juga, pasalnya masih sepi banget. Padahal udah pagi. Beda dengan dirumahku.

Jam 5 kurang udah pada berkeliaran. Mama didapur, Papa diruang tv, aku dimeja makan sembari nyemil-nyemil. Kecuali Mbak Lian, dia masih sibuk dengan mimpinya.
Selang beberapa menit, Ragi menghampiriku dengan air muka yang menenangkan hati, menjernihkan pikiran, dan mendagdigdugkan jatung karena tatapan dan senyumnya yang menawan. 😂😂😂

**ini memang lebay guys. Hhaha

Ragi mengimami sholat wajib dua rakaatku dengan khidmat hingga tahiyat akhir lalu salam. Kemudian kita saling berdoa dengan doa kita masing-masing. Saling berdzikir dengan dzikir kita masing-masing yang terlantun dalam hati dan dengan khusyuk. Karena kita bukanlah sepasang yang udah SAHkan jadi kita hanya salaman sewajarnya sepasang yang belum terikat SAH atau berlebel halal. 😂😅

"Mau joging bareng gak?" Ajakku yang mulai angkat bicara

"Kamu udah benar enak belum badannya?" Tanyanya dengan raut untuk memastikan bahwa aku udah baikan atau belum

"Aku udah sehat kok. Yaa tapi paling entar aku gak bisa terlalu lama atau capek."

"Ah. Aku punya ide. Cobain bubur ayam yang dijalan seberang aja mau gak? Kata si Jo yang udah pernah beli sih katanya enak banget. Aku pernah lihat juga rame mulu pembelinya. Gimana mau gak? Tapi kita jalan kaki aja."

"Bubur ayam Mpok Rat itu bukan?" Tanyaku penasaran karena kata Mama juga disitu bubur ayamnya endol banget. Apa lagi ditambah sambal cabenya yang nendang.

"Kayaknya sih iya."

"Ya udah ayuk jalan." Sahutku dengan semangat dan Ragi yang melihatku hanya geleng-geleng kepala

"Giliran soal makan sama eskrim aja semangat. Giliran aku minta cium minta peluk kabur."

"Aaaahhhh bawel deh lo ni. Buruan bangun entar kita gak kebagian lagi buburnya. Kan katanya enak. Kita harus cobain nih jangan sampai telat." Seruku

"Hahaha. Bentar dong Yaang. Aku lepas sarung dulu, siap-siap dulu. Kamu juga, emang gak mau ganti pake celana kolor panjangku aja apa? Betah gitu pake jeans."

"Hzzz bawelnya kau nih. Ya udah mana sini aku pinjam."

"Ya udah ayok kita ke kamar." Serunya langsung mengguide tanganku

Setelah ganti kostum selesai. Kita berdua langsung caw ke TKP. Yaitu, Bubur Ayam Mpok Rat. Ragi yang memesan buburnya dan aku duduk manis ditempat.

**
"Kok kamu tahu juga sih Yaang kalo ini bubur ayam Mpok Rat?" Tanya Ragi yang mulai mensejajarkan dudukku denganku setelah memesan bubur ayam tersebut.

"Mama pernah beli disini terus cerita-cerita gitu ke aku. Tapi sayangnya aku baru kali ini kesini." Sahutku

"Kasian. Hehehe. Mungkin Mama baru sempat ceritanya doang kali ke kamu, belum sempat ngajaknya. Tiap pagi atau kapan pun yang kamu mau kita bisa kok kesini. Kamu tinggal bilang aja ke aku." Ucapnya seraya tersemyum manis sembari mengelus-elus kepalaku

"Terus kamu bakal mau gitu ngantar aku?"

"Nggak." Celetuknya dengan singkat tanpa melihat kearahku dan aku hanya memanyunkan bibir indahku dengan malas.

Aku, Rindu Kamu Yang Cemburu [Completed]Where stories live. Discover now