First Date

5.7K 375 69
                                    

Semenjak peristiwa di hutan terlarang keluarga Paxley mengirimkan satu pasukan mage pelindung ke rumah keluarga Vance. Hampir setiap sudut rumah Lesley dapat ditemukan mage berseragam yang waspada terhadap segala ancaman. Lesley rasa lalat saja enggan mendekati rumahnya.

"Kenapa mereka begitu peduli pada kita?" tanya Lesley pada Mamanya. Mereka sedang berada di taman mengawasi Harley dan Nana yang sedang main kejar-kejaran. Butuh beberapa hari untuk Lesley dan Harley pulih, juga Nana untuk kembali ceria lagi.

"Siapa?"

"Keluarga Paxley." Lesley cemberut, Mamanya seolah tidak menanggapi pertanyaannya dengan serius. "Padahal aku nggak pernah ingat kalau keluarga kita dekat dengan mereka."

Mama menyeruput tehnya. Sekali... Dua kali... Tiga--

"Mama!"

"Iya,iya." Mama tertawa kecil. "Kamu ini cerewet amat sih Nona Vance."

Turunan dari siapa coba, pikir Lesley gondok.

Mama menghela napas. Mungkin memang tidak baik terlalu lama menyimpan semuanya dari anak gadisnya ini.

"Karena Mama dan Papa yang meminta keluarga Paxley melindungi kita."

Dahi Lesley mengerut tidak mengerti. "Melindungi kita? Dari apa?"

Nana menggunakan skill duanya untuk mengubah ayam di halaman menjadi kelinci. Harley dan Nana tertawa melihat ayamkelinci itu melompat-lompat kesana kemari.

Itu ayam siapa sih! Lesley jadi salfok.

"Kamu ingat kan serangan yang belakangan ini terjadi?" wajah Mama mendadak murung, "ini sebenarnya ada hubungannya dengan keluarga kita."

"Maksud Mama penculikan yang belakangan ini terjadi? Kenapa ada hubungannya dengan keluarga kita?"

Lalu Lesley teringat perkataan Alice bahwa mereka tidak tertarik pada Lesley. Mereka ingin menculik Harley.

"Disebutkan dalam ramalan bahwa penguasa Abyss akan bangkit jika bergabung dengan mage jenius keturunan keluarga Vance..."

Mage jenius keluarga Vance...

"Kakak! Ayo ikut main!" Harley melambai-lambai pada Lesley sebelum kembali kejar-kejaran dengan Nana.

Lesley menatap Mamanya tidak percaya, "Maksud Mama... Harley?"

Mama mengangguk, mengangkat cangkir tehnya kembali. Lesley bisa melihat Mama sedikit gemetaran.

"Ya... adikmu." sahut Mama. "Tapi itu cuma ramalan."

Lesley tidak begitu tahu apa yang Mamanya maksud tentang penguasa Abyss. Dia hanya tahu bahwa dulu, dulu sekali, penguasa Abyss pernah menyerang Land of Dawn dan memporak-porandakannya. Masa kelam yang nyaris tidak pernah diceritakan lagi, kecuali saat pelajaran sejarah di sekolah.

"Walaupun begitu bukan berarti Mama dan Papa akan diam saja. Apalagi setelah terjadi kasus-kasus penculikan yang kami curigai di dalangi oleh utusan dari Abyss." Mama meraih tangan Lesley, "kami tidak ingin kehilangan kamu dan adikmu, Sayang. Karena itu kami meminta perlindungan dari keluarga Paxley. Di bawah perlindungan mereka tidak akan ada yang bisa menyentuhmu dan menculik adikmu."

Lesley balas menggenggam tangan Mamanya. Di wajah cantik Mamanya itu terlukis kecemasan yang begitu besar. Lesley sama sekali tidak menyangka bahwa keselamatan mereka sedang terancam. Terutama keselamatan Harley.

"Tapi... untuk semua itu keluarga Paxley meminta imbalan."

"Imbalan?" keluarga kaya raya seperti keluarga Paxley minta imbalan seperti apa dari keluarga Vance? "Apa kita sanggup membayarnya, Ma?"

Beauty vs The Beast; [The Cursed Child]Место, где живут истории. Откройте их для себя