5-

39.7K 1.6K 33
                                    

Lapang Utama SMA Garuda, 14:45

Matahari masih meringkuk malu dibelakang awan hitam yang tak kunjung memutih menandakan bahwa hujan masih bisa terjadi kapa saja. Udara mulai sedikit menghangat meski beberapa orang masih memakai sweater nya.

Beberapa orang yang mengenakan seragam putih dibalut jas abu-abu dengan memakai rok bermotif kotak-kotak perpaduan warna antara ungu, putih dan abu-abu dan dasi berwarna serupa untuk putri sedangkan putra dengan celana panjang dengan motif serupa juga berlalu lalang di area koridor tepi lapangan. Sesekali mereka melirik dua makhluk tampan yang sejak tadi saling menatap ditengah lapangan, cowok pertama memakai baju basket team SMA Garuda dengan headband yang melingkar di kepalanya, sedang cowok satunya juga sama mengenakan baju basket serupa dengan rambut nya yang terlihat messy karena tertiup angin.

 Sesekali mereka melirik dua makhluk tampan yang sejak tadi saling menatap ditengah lapangan, cowok pertama memakai baju basket team SMA Garuda dengan headband yang melingkar di kepalanya, sedang cowok satunya juga sama mengenakan baju basket seru...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Murid yang masih berada di sekolah semakin berkurang karena waktu pulang sekolah sudah lewat tiga puluh menit lalu dan hanya menyisakan anak ekskul dan juga murid yang masih memiliki kepentingan di sekolah.

Suara bola basket yang mulai di dribble terdengar begitu mendominasi lapangan yang kosong, baru ada dua orang disana padahal sekarang adalah jadwal latihan basket. Terlepas dari sebagian team yang belum datang, cowok dengan headband yang tak lain adalah- Sam itu terus men-dribble bola yang masih dalam tangan nya, menjauhkan nya dari cowol lain yang terus saja berusaha merebutnya.

Lalu Sam menghentikan gerakan nya dan mendekat beberapa langkah, mendekatkan wajahnya lalu membisikan sesuatu tepat disamping telinga cowok itu.

"Dengerin baik-baik Marvel Nicholas, mulai saat ini, lo berada di daerah pengawasan gue, hati-hati jangan sampe lo berakhir diatas atap dengan posisi stuck gak bisa kemana-mana." Bisik Sam dengan suara bariton nya.

Cowok bernama Marvel- itu tiba-tiba menegang, bulu kuduk nya meremang. Cepat-cepat ia mendorong tubuh Sam.

"Gila! Apaan sih Sam!" dengus Marvel.

Sam tertawa renyah, lalu kembali menunjukan wajah datar nya.

"Good luck," ucap Sam dengan senyum sinisnya dan pergi ke tepi lapangan untuk menyambut anggota lain nya dengan toyoran satu-persatu di kepala mereka karena telat berkumpul.

"Psycopath!" dengus Marvel.

[•][•][•]

Kay duduk di bangku yang ada ditepi taman dengan tenang, memperhatikan Sam yang sedang berlatih basket. Tidak seperti biasanya, Kay kali ini memperhatikan setiap gerakan yang di lakukan oleh team basket tersebut, tepatnya memperhatikan cowok dengan tubuh tegap yang tadi pagi sukses kena semprot dirinya. Kay sudah tidak mau memikirkan nya lagi. Gadis itu heran pada diri sendiri, kenapa ia baru menyadari bahwa Kakak Kelas yang membantu sekaligus membuat dirinya kesal berada satu team dengan Sam- kakaknya? Apa karena setiap menunggu Sam latihan Kay selalu fokus pada handphone nya dan mendengar musik? Ah, sepertinya itu jawaban yang tepat. Bahkan sekarang pun sebelah telinga nya disumpal dengan earphone putih miliknya, mendengarkan lagu BTS yang berjudul Love Is Not Over.

BROTHERS [COMPLETED]Where stories live. Discover now