43

13.1K 620 13
                                    

"Barusan apa?"

"Woo, jadi gak sabar nih. Kalo gitu langsung mulai aja ya. Key, dari SMA Garuda."

Semua audience diam, begitupun ketoga saudara yang kini sudah kembali duduk dengan tenang seolah tadi tidak terjadi apa-apa. Para juri mulai menatap kearah Key dengan lebih intens.

Sebuah intro lagu mulai terdengar membuat seisi aula mulai memasang tajam indra pendengaran mereka.

🎵Neoneun nae salme dasi tteun haetbit
Eorin sijeol nae kkumdeurui jaerim
Moreugesseoi gamjeongi mwonji
Hoksi yeogido kkumsok ingeonji🎵

Sekarang, panggung itu milik Key. Semua orang terpusat kepadanya, bahkan juri pun yang biasa melihat sambil sesekali menuliskan beberapa kritikan kini meletakan bolpoine mereka san memusatkan semua jiwa mereka pada Key yang sedang berada didepan.

🎵Jeogi meolliseo badaga deullyeo
kkumeul geonneoseo supul neomeoro
seonmyeonghaejineun geu goseuro ga

Take my hands now
You are the cause of my euphoria

Euphoria

Take my hands now
You are the cause of my euphoria🎵

"WOOOOO!"

Para audience bersorak seraya bertepuk tangan dengan keras saat mendengar suara Key yang semakin menghipnotis mereka. Suara yang bahkan sulit dijelaskan oleh kata karena terlalu indah.

"Sekali lagi," tiba-tiba Key berteriak saat akan mencapai koda.

"Take my hands now, you are the cause of my euphoria."

Semua penonton menyanyi bersama pada bagian itu, Key tersenyum bahagia lalu iris caramel nya melirik kesalah satu cewek yang masih menatap nya. Key tersenyum geli saat menyadari bahwa orang itu belum sadar dari lamunan nya.

"Aluna itu kamu!" Kay tiba-tiba mengguncang kuat tubuh Aluna yang masih menganga dikursinya tanpa mengatakan apapun.

"Apa? Kenapa? Iya! Key bagus banget."

Kay mengernyitkan kening nya, lalu sedikit menjauhkan wajahnya dari Aluna. Begitupun dengan ketiga kakaknya yang mulai memalingkan wajah karena merasa Aluna mulai aneh.

"Al, aku gak nanya apa-apa." Kay tertawa kecil setelah mengatakan hal tersebut membuat Aluna menundukan wajah nya malu. Aluna tadi terlalu terpaku pada pesona Key yang baru ia lihat.

Aluna terkekeh, "iya abis aku semangat banget."

"Al, tadi Key–"

"Ya? Kenapa? Bagus banget, kan? Aku baru pertama kali loh liat kembaran kamu gitu."

Kay menghela nafas, sepertinya Aluna tadi tidak melihat bagaimana kembaran nya melihat kearahnya.

"Iya. Emang, nanti bakal sering liat kok."

Gadis berponi itu tersenyum lebar, dan memilih untuk tidak memberitahu apapun agar Aluna bisa tahu tentang hal itu sendiri, dengan cara lain.

Kini, acaranya memberikan waktu istirahat sekitar satu jam agar para audience bisa mengisi perut mereka terlebih dahulu selagi juri memutuskan siapa untuk menjadi juara pertama, kedua dan ketiga.

Sebagian penonton ada yang memilih diam diaula, dan mengeluarkan makanan yang sudah mereka beli sebelumnya. Sebagian juga ada yang keluar sekedar untuk menghirup udara segar.

BROTHERS [COMPLETED]Where stories live. Discover now