BROTHERS [COMPLETED]

19

-PENTING!-
Part 20 akan di publish tidak lama setelah ini

NOTE
Dimanapun kalian nemu kata JURANG, bukan berarti jurang yang dalem-dalem banget ya.

Kalo sambil puter BGM nya, berasa lagi ujan beneran

Enjoy!

___________

"Semua peserta cepat berkumpul, cari tempat yang teduh!"

Suara panitia yang berteriak membuat Aluna berlari dengan semangat, tidak peduli dengan kondisi kakinya yang sudah sangat sakit karena berjalan tanpa henti, yang ada dalam fikiran nya hanya Kay. Karna penuturan Shantika tadi itu terlalu munafik ditelinga nya, meski Aluna baru mengenal Kay, gadis itu merasa yakin bahwa Kay bukanlah orang yang seperti itu.

"Aluna tunggu," Genta menahan tangan gadis itu. "Kita harus hati-hati pas laporin kejadian ini, oke?"

Aluna menepis tangan Genta cepat lalu meninggalkan cowok berhidung mancung itu tanpa satu katapun, hanya tatapan yang seolah mampu menusuk tubuh Genta.

"Regu tiga?" Salah satu panitia berteriak.

"Iya Kak!" Seru mereka.

"Cepat merapat kesini, sampai hujan reda kalian semua akan ditahan disini."

Kakak panitia pos empat langsung mengarahkan peserta yang baru datang ketempat yang mereka sediakan. Mereka sudah bersiap-siap untuk segala cuaca, jadi sejak kemarin mereka membuat kanopi naungan dari terpal yang mereka ikat dari satu pohon ke pohon lain yang ada disana, dan itu berguna sekarang.

"Kak, regu kita ada yang hilang." Aluna tanpa basa-basi langsung melapor pada salah satu panitia yang ada disana.

Kak Juna– sebagai ketua di pos empat langsung shock mendengar pernyataan salah satu peserta yang menyatakan bahwa salah satu anggota regu nya menghilang.

"Siapa namanya?"

"Kayla. Edelwine Kayla Walton." Jawab Aluna cepat.

Genta menghampiri Aluna yang langsung memisahkan diri, untuk memastikan apa yang dilakukan oleh cewek itu.

"Aluna lo–"

"Marvel masuk Marvel!"

Genta langsung bungkam, ia tahu jawaban nya sekarang. Aluna sudah melapor.

"Kenapa Jun?"

"Dimana posisi lo sekarang? Naik sekarang!"

"Gue masih di pos tiga, baru mau naik. Regu terakhir baru beres. Kenapa?"

"Ada yang ilang. Namanya Edelwine Kayla Walton."

Juna menoleh kearah Aluna, "dia gak ada pas dimana? Terakhir sama siapa?"

"Pas naik ke pos empat, terakhir sama Shantika buat nemenin dia buang air, tapi Shantika balik cuma sendiri. Dia bilang Kayla pergi setelah dorong dia sampe dia jatoh. Tapi gue gak percaya, sahabat gue gak gitu." Tutur Aluna panjang lebar.