3 회

8K 1.6K 241
                                    

"Sepertinya adikku telah melakukan kesalahan, Maaf."

Yuno membungkukkan badan hormat. Taeyong yang berdiri didepannya mengernyit dan menatap pria itu heran, "Yak! Apa kau berkepribadian ganda? Bahkan kau mengganti bajumu? Astaga makhluk jenis apa kau ini?"

"Tidak, bukan begitu. Tapi, aku memiliki saudara kembar," jawab Yuno lalu tersenyum tipis.

Taeyong membolakan mulut. Jadi pria yang tadi ia temui bukan orang ini? Pikirnya. Ia berdeham pelan, "Maaf Tuan, aku tidak bermaksudㅡ"

Yuno menahan tubuh Taeyong yang hendak membungkuk, "Tidak apa-apa, adikku yang salah."

Taeyong menegakkan badan. Mengangguk pelan lalu menunduk. Sungguh saat ini ia menahan rasa malu karena telah memaki maki orang yang salah, "Sekali lagi maafkan aku, Tuan." Taeyong mengulangi ucapannya lalu menatap Yuno dalam.

"Harusnya aku yang meminta maaf, adikku memang kadang menyebalkan. Tapi sebenarnya dia anak yang baik," Yuno terkekeh pelan, "Aku akan memberinya pelajaran nanti."

Taeyong mengibaskan tangan, lalu menggeleng pelan, "Tidak perlu Tuan, asal dia tak muncul lagi dihadapanku. Aku akan baik-baik saja." katanya lalu tersenyum kikuk.

Meski pria yang berdiri dihadapannya itu adalah saudara kembar si manusia bermulut lima, Taeyong tidak peduli. Ia bukanlah seseorang yang munafik. Jika ia tak menyukai sesuatu ia akan mengatakannya, bukan menyembunyikan atau membual tak jelas agar orang lain memujinya.

Yuno mengangguk, "Ah iya, kau lupa mengambil uang pizza tadi. Jaehyun memberitahuku agar membawanya kesini," katanya lalu menyodorkan uang 50 ribu won pada pria mungil dihadapannya.

Pria bermulut lima itu masih peduli juga? Cih!

Taeyong mengibaskan tangan, "Tidak perlu. Aku bisa menggantinya pada bosku." ia membungkuk pelan, "Terima kasih, aku harus kembali bekerja."

Yuno menahan tangan Taeyong yang sudah berjalan perlahan dan menjauhinya, "Apa lagi?" Taeyong bertanya heran.

"Kumohon terima ini. Jika kau belum bisa memaafkan kesalahan adikku tidak apa-apa. Aku mengerti perasaanmu." Jelasnya. "Anggap saja ini permintaan maaf dariku karena tak membimbing Jaehyun dengan baik," Jelas Yuno lalu memberikan uang yang ia genggam pada Taeyong.

Taeyong menghela nafas, "Baiklah, Terima kasih, Tuan." katanya lalu melepaskan cengkeraman Yuno pada pergelangan tangannya dan masuk ke dapur.

Yuno tersenyum, memerhatikan Taeyong yang berjalan menjauhinya. Ada sebuah sensasi yang tidak bisa ia jelaskan saat melihat Taeyong. Pria mungil itu blak-blakan sama seperti Jaehyun, sedikit keras kepala tapi membuatnya tampak tegar, dan poin plus dari Taeyong adalah dia cantik, dan tampan disaat yang bersamaan.

Sampai jumpa lagi pria cantik, batin Yuno lalu tersenyum dan berjalan keluar dari toko Pizza itu.

Sampai jumpa lagi pria cantik, batin Yuno lalu tersenyum dan berjalan keluar dari toko Pizza itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang