4 회

7.4K 1.4K 144
                                    

"Baiklah, jangan lupa makan malam." Jaehyun menepikan mobilnya, lalu mendecakkan lidah. "Iya iya, kau sudah seperti kekasihku saja Hyung."

Jaehyun tersenyum tipis sambil membuka sabuk pengamannya, "Iya sayangku. Annyeong!" katanya lalu memutus sambungan telepon.

Pria bersurai blonde itu melangkahkan kakinya menuju restoran sederhana. Tadi ia sudah mengajak Yuno untuk makan dengannya. Namun, saudara kembarnya itu ada pertemuan mendadak dengan para pengacara juga jaksa lain di kantornya.

Jaehyun kemudian duduk disebuah kursi kayu. Ia menatap ke sekelilingnya lalu mendengus pelan. Makan malam tanpa Yuno membuatnya merasa kesepian, ditambah lagi restoran yang ia datangi saat ini adalah tempat favoritnya dan Yuno.

Setelah menikmati Bulgogi waktu itu, Jaehyun dan Yuno sering merindukan restoran sederhana ini. Ada cita rasa tersendiri yang membuatnya berbeda dari tempat lain di kota Seoul.

"Selamat malam tuan, anda ingin memesanㅡ Oh! Astaga kau si kembar tampan waktu itu kan?"

Yuta memekik, ia sudah seperti uke yang terpesona dengan seme tampan. Padahal ia masihlah dominan sejati. Namun sosok yang duduk dihadapannya itu membuatnya histeris. Bukan karena ia jatuh cinta pada si pria tampan, tapi Yuta ingin agar Taeyong sahabatnya bertemu dengan pelanggan yang satu itu.

"Wah kau bahkan masih mengenaliku?" Jaehyun mengangkat alis lalu tertawa ringan.

Yuta mengangguk, "Tentu, otakku bekerja lebih cepat dari manusia kebanyakan."

Jaehyun mendengus, "Terserah. Aku ingin satu porsi bulgogi ya, seperti biasa." Yuta mengangguk paham lalu menuliskannya di nota.

"Ah iya, dimana saudara kembarmu?" tanya Yuta penasaran.

Jaehyun tersenyum tipis. Pria dihadapannya ini cukup ramah, "Dia sedang lembur," jawabnya lalu menatap kearah dapur, "Ah iya, Chef yang memasak bulgogi waktu itu masih ada kan?"

Yuta tersenyum lebar, "Tentu, ada apa tuan?" tanyanya sambil menaik turunkan alis.

Jaehyun mengernyit lalu meringis pelan melihat pelayan itu, sepertinya orang ini tidak ramah. Tapi bodoh lebih tepatnya.

"Aku ingin bertemu dengannya jika ia sedang tidak sibuk." jawabnya dan mendapat anggukan dari si pelayan.

"Baik tuan, tunggu sebentar ya!" pamit Yuta lalu membungkuk hormat namun Jaehyun menghentikannya, "Jangan panggil aku Tuan. Sepertinya kita seumuran, aku Jaehyun. Jung Jaehyun." katanya lalu tersenyum lembut.

Yuta membuka sedikit mulutnya, tersenyum lebar lalu terkekeh pelan. Jaehyun memang pria yang tepat untuk Taeyong, batinnya.

"Aku Yuta, Nakomoto Yuta." Jaehyun mengangguk, "Tunggu sebentar ya, Jaehyun-ssi." pamitnya lagi lalu berjalan cepat ke dapur.

" pamitnya lagi lalu berjalan cepat ke dapur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taeyong mendecakkan lidah. Menatap Yuta malas karena terus memaksanya untuk keluar dan menemui pelanggan yang katanya tampan dan mencarinya.

"Ayolah Tae, dia hanya ingin memuji masakanmu." kata Yuta lalu memberikan nampan berisi bulgogi pada Taeyong.

The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now