23 회

5K 1K 235
                                    

"Ini tentang Jaehyun."

Taeyong tersenyum miris, "Ah benar, tiga hari lagi adikmu yang banyak bicara itu akan menikah kan?" ia tertawa hambar.

"Taeyongㅡ"

"Aku sudah belajar melupakan perasaanku padanya. Kau tak perlu menatapku kasihan seperti itu." Taeyong memotong ucapan Yuno.

Yuno menghela nafasnya kasar. "Kau tak ada bedanya dengan Jaehyun," ia memijat keningnya sejenak, "Jangan saling membohongi perasaan kalian."

"Lalu bagaimana denganmu? Apa kau sudah tak membohongi perasaanmu sendiri?" Taeyong menggigit bibir bawahnya. "Bukankah itu adil, jika kita bertiga sama-sama tersakiti?"

Yuno bungkam. Ia bisa melihat mata Taeyong berkaca-kaca.

"Aku akan baik-baik saja, Yuno-ya." katanya lalu menunduk.

Pipi Taeyong basah. Yuno tau pria mungil itu telah menumpahkan air mata juga beban didalam dadanya. Perlahan ia mendekat pada pria mungil itu, memeluknya erat dan menyalurkan hal serupa yang juga ia rasakan.

"Kau harus bahagia Taeyong-ah. Tak selamanya cinta harus memiliki, dan kini aku sudah rela melepaskanmu juga perasaanku padamu." Yuno menarik diri lalu membingkai wajah Taeyong.

"Kau juga Jaehyun, kalian berdua sama berharganya dalam hidupku. Hanya kalian yang bisa membuatku berbicara banyak tentang keseharianku juga perasaanku."

Taeyong terisak dan menggeleng pelan, "Tapi Jaehyunㅡ"

Yuno meletakkan ibu jarinya dipermukaan bibir Taeyong. "Percaya padaku. Jaehyun masih mencintaimu dan akan kembali padamu." katanya lalu kembali mendekap tubuh pria mungil dihadapannya.

Sejak Jaehyun menemui Taeyong beberapa waktu lalu, ia tak pernah lagi menatap wajah rupawan yang selalu membuatnya tak bisa tidur semalaman itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak Jaehyun menemui Taeyong beberapa waktu lalu, ia tak pernah lagi menatap wajah rupawan yang selalu membuatnya tak bisa tidur semalaman itu. Bahkan, disaat hari pernikahannya yang dilangsungkan hari ini ia masih terus memikirkan bagaimana reaksi si pria mungil nantinya.

Kuharap kau baik-baik saja, Taeyong-ah.

Jaehyun membatin sambil memandang pantulan dirinya pada cermin.

"Jaehyun-ah." Tuan Jung berjalan mendekati Jaehyun, "Maafkan Ayahmu yang tak bisa berbuat apa apa, nak." katanya lalu meneteskan air mata dan memeluk putranya.

Tangan Jaehyun bergerak. Mengusap punggung sang Ayah dan bergumam. "Jangan khawatirkan aku, Appa. Semuanya akan baik-baik saja."

"Lalu bagaimana dengan Taeyong?" Tuan Jung melepaskan pelukannya dan menatap dalam netra kecoklatan milik anaknya.

Jaehyun menunduk, "Dia..." ia tersenyum tipis, "aku yakin si pendek itu datang, dia pasti akan baik-baik saja, Appa." katanya lalu terkekeh.

Tuan Jung mencengkeram kuat jas hitam yang ia kenakan. Pria dihadapannya bukanlah Jaehyun.

Putranya yang keras kepala, banyak bicara, dan senang menggoda siapapun disekitarnya, semua itu hilang hari ini. Sangat jelas diwajah Jaehyun jika ia menyimpan sesuatu yang sangat berat dan menyakitkan.

The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now