11 회

6K 1.2K 263
                                    

"Kalau aku cemburu, apa yang akan kau lakukan?"

Taeyong terdiam. Menatap lurus kearah Jaehyun tanpa mengeluarkan sepatah kata. Jantungnya bertalu dengan cepat saat mendengar ucapan pria berlesung pipi itu barusan.

Jaehyun mendengus, "Kenapa kau kaget sekali? Tenang saja, aku tak akan jatuh cinta dengan orang yang disukai Yuno." Katanya.

"Yuno tak menyukaiku." Cicit Taeyong dan masih menatap pria disampingnya.

Jaehyun mendecakkan lidah, "Sepertinya kau harus belajar dari tumbuhan."

Pria yang lebih mungil menautkan alis. Kadang Jaehyun membuatnya bingung dengan ucapan random yang berujung membuat emosinya meledak.

"Kenapa aku harus belajar dari tumbuhan?" Balas Taeyong malas.

Jaehyun menoleh sekilas. Menyeringai lalu kembali menghindari tatapan Taeyong, "Agar kau peka sedikit terhadap rangsangan." Jawabnya datar.

Taeyong menghela nafas kasar, "Terserah." Balasnya sama datar karena tak ingin memperpanjang masalah dengan si bungsu kembar Jung itu.

" Balasnya sama datar karena tak ingin memperpanjang masalah dengan si bungsu kembar Jung itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiga hari berlalu sejak Taeyong makan malam bersama dengan keluarga Jung. Itu artinya, hari keberuntungan Taeyong sudah tiba. Ia akan cepat-cepat menyelesaikan tugasnya disana lalu menghindari orang tua si kembar Jung yang selalu bersikukuh untuk bertemu dengan orang tuanya.

Taeyong tidak masalah jika Tuan dan Nyonya Jung hanya ingin mengenal Ayah juga Ibunya. Tapi, ia tak bisa menerima jika sepasang suami istri itu datang dan ingin menjodohkannya dengan Yuno. Entah, apa yang ia pikirkan. Jika Taeyong terlalu peduli dengan harta dan tampang, ia mungkin tak akan menolak.

Tapi, ia belum menemukan sesuatu yang dicari oleh hatinya dalam diri Yuno. Mungkin karena mereka baru mengenal, atau justru hati Taeyong telah berlabuh ke orang lain tanpa ia sadari. Pikiran-pikiran itu selalu muncul begitu saja dan membuat Taeyong resah. Jalan tengah yang dapat membuatnya keluar dari masalah itu hanyalah menjauhi keluarga Jung.

"Taeyong, kau sudah siap?"

Pria yang lebih mungil mengangguk. Tersenyum tipis saat melihat Yuno datang dipagi buta untuk menjemputnya.

Nyonya Lee menyikut lengan Taeyong, "Bersikap baiklah disana. Siapa tau orang tua Yuno tertarik menjodohkanmu dengan anak mereka." Bisiknya lalu menoleh dan tersenyum tipis pada Yuno yang terduduk di sofa.

Taeyong memutar bola mata, "Aku berangkat. Tolong jaga Ayahku." Katanya lalu menunduk pada Ibu tirinya.

"Yuno, ayo berangkat sekarang." Sambungnya lalu berjalan mendahului Jaksa itu.

Taeyong menghela nafas. Beruntung ia belum memberitahu Ibu maupun Ayahnya jika orang tua Yuno selalu menjodoh-jodohkannya dengan pria itu. Bisa saja mereka akan langsung setuju lalu melakukan perjodohan yang sangat Taeyong hindari.




The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now