13 회

5.6K 1.2K 204
                                    

"Eomma, jangan pergi!"

Taeyong menatap Tuan Lee, "Appa! Eomma tidak boleh mati." Katanya sambil terisak.

Pria paruh baya disamping Taeyong bersimpuh. Memandangi jasad sang istri yang terbujuk kaku. Kecelakaan, membuat ia dan anaknya harus kehilangan sosok luar biasa seperti Nyonya Lee untuk selamanya.


"Dengan ini kami menyatakan Tuan Kim tidak bersalah, dan terbebas dari hukuman penjara."

Tuan Lee mengepalkan tangan. Berlari kearah pengacara yang dengan teganya membuat keterangan palsu tentang kematian istrinya.

Pengacara Jung, menuduh sang istri melakukan bunuh diri. Ia berkata jika Nyonya Lee sengaja menyebrang jalan disaat mobil Tuan Kim melaju dengan kencang karena buru-buru.

Hakim pun percaya jika hal itu benar adanya. Sebab, Pengacara Jung menuduh Nyonya Lee bunuh diri untuk mendapat asuransi. Ia mengumpulkan bukti bahwa Tuan Lee dan keluarganya memang sangat membutuhkan uang saat itu.

"Kau iblis, Pengacara Jung!" Tuan Lee berteriak.

Pria yang duduk disamping kursi terdakwa menundukkan kepala. Ia tak perduli jika Tuan Lee akan mencaci, atau bahkan membunuhnya saat itu. Semuanya, memang salah.


"Appa, apa penabrak Eomma sudah dipenjara?"

Taeyong mengerjapkan matanya berkali-kali. Sang Ayah pulang dari pengadilan saat ia sudah tertidur tadi. Ia menatap heran wajah pria didepannya, murung dan sembab.

Tuan Lee menggeleng, "Tidak nak. Orang itu membayar seorang pengacara bejat!" Ia terisak. Memeluk Taeyong kecil yang berdiri dihadapannya.

"Maafkan Appamu, nak." Sambungnya dan semakin terisak.

Taeyong saat itu sudah paham. Ibunya mendapat perlakuan tak adil. Wanita yang sangat ia sayangi telah pergi, meninggalkan luka, dan air mata kesedihan. Sedangkan orang yang membunuhnya telah tersenyum tanpa beban.



"Terima kasih, Pengacara Jung. Kau benar benar akan menjadi Hakim setelah ini." Ucap sosok berkaca mata lalu tertawa pelan.

Namun, Tuan Jung tetap bungkam. Pikirannya masih tertuju pada sosok yang menjadi korban kekejamannya dan Tuan Kim. Ia tak bisa berbuat apa-apa. Uang, menjadi alasan untuk membantu Pria dihadapannya.

"Ambillah, semoga anak sulungmu cepat sembuh." Kata Tuan Kim sambil menyodorkan cek dengan nilai luar biasa.

Tangan Tuan Jung bergetar. Hatinya berteriak untuk menolak uang itu. Tapi, Jung Yuno anaknya sedang berjuang melawan maut di rumah sakit karena penyakit tifus yang sudah sangat parah. Ia memang pengacara yang sudah terkenal dan cukup berada. Namun, waktu seolah mempermainkannya. Adik dari sang istri merampas semua harta yang ia miliki.

"Kenapa kau diam saja? Ambillah." Tuan Kim berdiri. Menepuk pundak Pengacara Jung, lalu berbisik "Yuno butuh uang itu."

Tuan Jung terisak. Yuno pasti akan kecewa jika tahu Ayah yang ia banggakan membuat sebuah kesalahan besar. Tapi, ia hanya tak ingin kehilangan salah satu putranya.

"Appa!"

Tuan Jung tersentak. Ia menghapus kasar air matanya lalu tersenyum seperti biasa, "Jaehyun-ah apa yang kau lakukan disitu nak?" tanyanya.

The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin