12 회

5.5K 1.2K 327
                                    

"Tidak!"

"Tidaaaaaak!"

Tuan Jung tersenyum puas melihat ketiga anak muda dihadapannya memekik. Terutama Yuno yang salah tingkah setelah itu.

Yuno berdeham pelan, "Maksudku, tidak masalah. Aku dan Taeyong hanya teman, Appa." Cicitnya lalu kembali menunduk.

"Hyung!"
"Yuno!"

Jaehyun dan Taeyong menatap Yuno tak percaya dan kembali memekik bersamaan, setelah tadi berteriak histeris berdua.

Tuan dan Nyonya Jung menghela nafas. Padahal, niat mereka berkata seperti itu agar Yuno bisa menunjukkan dan mengakui perasaannya pada Taeyong.

Namun, putra sulung keluarga Jung itu kembali bersikap seolah ia baik-baik saja. Harapan Tuan dan Nyonya Jung untuk membuat Yuno cemburu didepan Taeyong pupus sudah. Sedangkan, dua korban yang tak tahu apa-apa melebarkan mata dan mulutnya tak percaya.

Jaehyun kembali memekik, "Eomma! Appa! Kalian tidak serius kan? Aku tak ingin sekamar dengan makhluk pendek ini." Katanya lalu menunjuk wajah pria mungil disampingnya.

Taeyong mendelik tajam pada Jaehyun, lalu kembali menatap Tuan dan Nyonya Jung bergantian, "Paman, Bibi. Tak bisakah aku tidur di kamar Yuno? Maksudkuㅡ" ia menunjuk si kembar Jung bergantian.

"Mereka bisa berbagi kamar. Lalu aku tidur terpisah." Sambung Taeyong pelan.

Pria mungil itu menundukkan kepala. Tuan dan Nyonya Jung sepertinya akan berkata bahwa ia sangat kurang ajar, pikirnya. Tapi, Taeyong tidak peduli, ia tak ingin menghabiskan malamnya bersama spesies langka seperti Jung Jaehyun.

"Ya! Kau siapa disini huh? Kau mengusir kakakku dari kamarnya sendiri?" Jaehyun memekik dan melototi Taeyong.

Tuan Jung berdecak, "Jung Jaehyun! Bersikap sopan lah. Taeyong tamu disini." ia menatap pria mungil disamping Jaehyun lalu tersenyum. "Terserah padamu nak, kau ingin tidur dimana." Sambungnya.

"Taeyong di kamar Jaehyun saja, Appa. Kamarku masih berantakan," Sela Yuno lalu terkekeh dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Tuan dan Nyonya Jung menatap sendu putra sulungnya. Tingkah Yuno sudah cukup jelas menggambarkan jika ia menyimpan perasaan pada Taeyong. Namun, anaknya itu masih enggan mengekspresikan dan menyatakannya secara langsung.

 Namun, anaknya itu masih enggan mengekspresikan dan menyatakannya secara langsung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua anak manusia tengah berdiri. Saling berhadapan disamping tempat tidur dan berbagi tatapan nyalang.

"Kau tidur di sofa." Kata Jaehyun datar.

Pria yang lebih mungil menggeleng, "Tidak! Tamu adalah raja." Balasnya.

Keduanya menghela nafas pelan bersamaan lalu melirik kearah tempat tidur yang seakan telah memanggil untuk dihinggapi.

Jaehyun melirik Taeyong, "Sudah malam Taeyong, tidurlah di sofa. Aku tahu kau lelah." Katanya santai lalu berjalan dan hendak menjatuhkan diri diatas ranjang. Namun, sepasang tangan mungil menarik lengannya.

The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now