28 회

6K 1.1K 201
                                    

"Hyung, kau tak ke rumah Taeyong sekarang?"

Yuno menggeleng sebagai jawaban. Ia masih terus sibuk memasukkan berkas-berkas kedalam tasnya. Sesekali membacanya sejenak untuk memastikan benar tidaknya barang yang ia bawa. Jaehyun mendesah pelan melihat kertas putih memuakkan itu didepan matanya.

"Aku akan menyusul nanti, ada pekerjaan yang harus kuselesaikan."

Jaehyun mencebikkan bibir, "Tapi si pendek itu ingin kau datang dan menemaninya berbelanja pagi ini hyung."

"Tolong sampaikan maafku padanya. Aku akan datang secepatnya bersama Eomma juga Appa malam nanti. Annyeong!"

Pria bersurai blonde yang duduk diatas tempat tidur Yuno menghela nafas. Taeyong memang memberitahunya agar datang bersama kakaknya dan menemani si mungil itu berbelanja di swalayan. Katanya Nyonya Lee ingin mengadakan pesta kecil-kecilan sekaligus perpisahan karena esok sang anak akan pergi ke Amsterdam.

"Eomma, Appa, aku berangkat dulu."

Tuan dan Nyonya Jung tersentak. Yuno berpamitan dan tak lupa memeluk mereka satu persatu.

"Kau tidak sarapan dulu nak?" celetuk Tuan Jung sambil mengusap bahu Yuno pelan.

"Tidak Appa, aku akan sarapan di kantor nanti. Ada kasus penting yang harus kuselesaikan." kata Yuno lalu kembali memeluk Ayahnya yang duduk di kursi ruang makan.

Ia menggumam, "Maafkan aku, Appa."

"Kenapa kau meminta maaf nak?"

Yuno melepas pelukannya. Kembali menatap Tuan Jung dalam dan tersenyum lembut hingga kedua lesung pipinya nampak.

"Maaf karena membuatmu menanggung beban yang sangat berat. Tapi, aku berjanji tak akan mengecewakanmu, Eomma, juga adikku Jaehyun."

Mendengar ucapan anak sulungnya, Tuan dan Nyonya Jung mengangguk dan tersenyum tipis. Rasa haru pun menyelimuti keduanya.

Meski Tuan Dong dan Tuan Kim tak lagi menuntut untuk menikahkan Jaehyun dengan Winwin, tapi mereka bisa saja menyusun rencana untuk menjatuhkan keluarga Jung. Entah apa yang akan dilakukan Yuno, tapi Tuan Jung takin anaknya itu tengah memikirkan suatu cara untuk menjaganya juga Jaehyun.

"Kau tak perlu melakukan hal yang bisa membuatmu semakin terbebani nak, biarkan Appa yang menyelesaikan semua permasalahan ini." ucap Tuan Jung pelan.

Yuno menggeleng. "Tidak Appa, kau sudah banyak berkorban untukku juga adikku. Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja."

"Bisakah kau berdandan lebih lama lagi, Tuan Putri?"

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Bisakah kau berdandan lebih lama lagi, Tuan Putri?"

Taeyong menyeringai. Memukul bahu Jaehyun pelan sebelum terkekeh dan menarik lengan pria itu agar segera bangkit dari sofa ruang tamunya.

Pria itu memang telah menunggu lama, salahnya sendiri karena datang lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Padahal ia mengirimi Jaehyun pesan agar datang kerumahnya jam 10 pagi, tapi pria itu malah datang sebelumnya.

The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu