14 회

5.6K 1.2K 509
                                    

Sudah dua bulan berlalu sejak Taeyong mengetahui semuanya. Tuan Jung, dan kesalahan yang sosok itu lakukan di masa lalu. Sejak hari itu pula, ia menjauhi keluarga Jung. Ia belum bisa melupakan bagaimana sakitnya ketika sang Ibu merenggang nyawa.

Meski Yuno masih sering menampakkan diri di restoran Park Chanyeol. Tapi, pria itu sama sekali tak pernah mengajaknya bercakap-cakap. Sesekali Taeyong mendapati pria itu tengah memerhatikannya. Namun, ia tak peduli. Mendekati Yuno sama saja dengan berjalan diatas bara api.

Satu hal yang membuat Taeyong bingung. Jung Jaehyun, pria itu tak pernah menemuinya sama sekali.

Apa Yuno juga memberitahu Jaehyun jika ia tak ingin menemui keluarga Jung lagi? Pikir Taeyong.

"Taeyong-ah, kau baik baik saja?" Tanya Baekhyun khawatir.

Ia menatap pria mungil dihadapannya cemas. Wajah Taeyong pucat dan semangatnya saat bekerja seolah pudar dua bulan belakangan.

Taeyong menoleh. Tersenyum tipis pada bosnya, "Tentu, hyung." Jawabnya pelan lalu mengelus perut buncit Baekhyun, "Woah, aku tak menyangka kau bisa hamil hyung."

Baekhyun terkekeh, "Kau juga bisa." Katanya lalu mencubit pipi Taeyong.

"Tae, mau kuantar pulang tidak?!" Teriak Yuta sambil memasang kemeja bermotif kotaknya.

Taeyong menggeleng, "Tidak usah. Pulang saja sana, aku akan naik bus." Katanya lalu menoleh dan membungkuk hormat pada Baekhyun.

"Aku pulang dulu, Hyung." Pamit Taeyong lalu berjalan keluar dari restoran Park.

Tanpa Taeyong ketahui, Yuno sedang menatapnya diseberang jalan. Meski mencoba tak menampakkan diri dihadapan pria mungil itu, tapi ia tak pernah absen untuk mengamati Taeyong dari kejauhan. Sesekali ia berpura pura kelaparan dan mampir ke restoran tempat Taeyong bekerja.

"Maafkan aku, Taeyong-ah."

Taeyong melangkahkan kakinya gusar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taeyong melangkahkan kakinya gusar. Pikirannya kalut, hal yang ia butuhkan sekarang hanya Ramen dan menyendiri di suatu tempat.

Pria mungil itu memasuki mini market. Tempat yang juga menjadi kenangan tersendiri baginya. Ibunya pernah bekerja disana, dan ditempat itu pula ia bertemu dengan sepasang saudara kembar secara bersamaan.

"Taeyong-ah, tumben kau mampir lagi kesini?" Kata Kasir wanita dihadapan Taeyong.

"Aku sedang ingin makan Ramyun disini, Nuna." Balasnya lalu tersenyum tipis dan berjalan ke meja kecil disamping dinding kaca Mini market.

Namun, langkah Taeyong terhenti. Matanya bertemu dengan sosok yang ia cari dua bulan belakangan, Jung Jaehyun. Tatapan pria itu masih sama, datar dan menyebalkan.

Jaehyun pun tak kalah kagetnya. Ia tak menyangka akan bertemu dengan Taeyong di mini market. Padahal, ia hanya ingin membeli beberapa cemilan karena merasa bosan. Matanya melirik sejenak cup ramen yang digenggam pria mungil itu. Ia mendengus pelan.

The Chef & Two Handsome Guy | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now