DUNIA PRILLY | [ Completed ]

Dunia Prilly - 26

Happy Reading...

___________

"Prilly..."

Prilly mengedarkan pandangannya saat merasa namanya dipanggil.

Dan saat dia melihat seseorang berjalan kearahnya Prilly terkejut, kenapa dia bisa ada disini?

"Loh kamu disini?"

"Iya nih lagi beli buku."

Anna mengangkat paper bag yang dipegangnya lalu tersenyum pada Prilly.

"Kamu kesini sama siapa?"

"Ini aku sama sahabat-sahabat aku, kenalin ini Ina dan ini Mira dan disebelah Mira itu calon suaminya Malik."

"Loh Malik toh, ternyata ini calon istri kamu."

"Kalian saling kenal?"

Prilly menatap heran bergantian keduanya lalu menatap Mira yang mengangangkat kedua bahunya tanda tidak tahu.

"Orang tua Malik itu bersahabat dekat dengan orang tuaku."

Prilly ber-oh ria lalu kembali berjalan, kini dia berjalan berdampingan dengan Anna sedangkan Ina sudah bergabung dengan Malik dan Mira.

"Kesini sama siapa?"

Prilly bertanya sambil memperhatikan kedua sahabatnya.

"Ohh itu sama kakak aku, tapi dia lagi di cafe aku tadi pergi ke toko buku dan pas jalan keluar nggak sengaja liat kamu."

"Ohhh."

Prilly hanya menanggapi seadanya dan kembali memperhatikan Syifa.

"Kalian mau kemana?"

Anna kembali bertanya sambil menolehkan kepalanya ke arah Prilly.

"Ini mau main aja, Syifa soalnya pengen banget main."

Anna hanya menganggukkan kepalanya, tidak lama setelah itu terasa getaran pada tas yang bergantung di bahunya membuat Anna merogoh tasnya lalu mengeluarkan ponselnya.

"Hallo?"

"....."

"Kok mendadak banget?"

"....."

"Yaudah aku ke sana sekarang."

Anna mematikan sambungan teleponnya lalu mengetik sesuatu di ponselnya dan itu tidak luput dari perhatian Prilly.

"Kenapa?"

"Ini ada urusan mendadak, aku harus pergi sekarang, aku pamit yah Prill."

"Ohh yaudah kamu hati-hati dijalannya."

"Iya, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Anna pun berjalan menuju pintu keluar meninggalkan Prilly sendirian.

"Loh perempuan tadi mana?"

Tiba-tiba saja Ina sudah berdiri di dekat Prilly membuat wanita itu sedikit tersentak.

"Ngagetin aja kamu, dia udah pergi katanya ada urusan mendadak."

Prilly mengedarkan pandangannya dan tidak mendapati Mira, Syifa maupun Malik.

"Loh Syifa mana?"

Prilly bertanya kepada Ina yang membuat wanita itu memfokuskan dirinya pada Prilly yang tadinya memperhatikan tas yang berjejer dan ada tanda diskon disana.

Prilly berdecak dibuatnya, perempuan memang tidak jauh-jauh dari yang namanya diskon begitu juga dirinya.

"Mereka udah naik ke lantai atas."