bab 2

24K 876 9
                                    

Alika duduk di ranjang yang membuat dirinya hina dan kotor,air matanya kembali mengalir jika tringat kejadian semalam yang membuatnya sakit perbuatan laki laki keji yang tega telah merenggut kebahagiaan dan masa depannya.

Alika berdiri dari duduknya,mengambil pisau cutter yang terdapat diatas nakas alika mengarahkan cutter itu pada tangannya,alika mulai menempelkan pisau itu saat akan mengiris tangannya, alika teringat akan ke dua orang tuanya yang begitu menyayanginya,alika melepaskan pisau.

"Astagfirulaah apa yang akan aku lakukan,ayah ibu maafkan aku hiks...hiks..." lirih alika.
Alika mengambil tasnya dan pergi meninggalkan vila itu.

-----------------+++------------

Alika tiba didepan gerbang rumahnya, saat itu juga air matanya menetes kala mengingat peristiwa yang membuatnya sangat sakit dan sesak jika mengingat semua itu.

Alika mulai berjalan kedalam rumah dengan cepat alika mengelap air matanya,sapaan hangat yang diberikan mamanya yang kembali membuat alika meneteskan air matanya namun alika menahan tangisnya.

"Alika,mama khawatir sayang sama kamu, kamu gak kenapa kenapa kan??" tanya sarah pada anaknya.

"Mah,aku baik baik aja kok,mama jangan hawatir" ucap alika yang menahan tangisnya.

"Kamu udah makan sayang??"

"Belum mah,aku pengen mandi dulu"

"Oh yaudah cepat kamu mandi,kalau udah kamu makan"

Alika hanya mengangguk,lalu alika pergi menuju kamarnya alika dengan cepat mengunci pintu setelah itu badan alika seketika melemas badannya jatuh merosot kebawah,air mata yang sedari tadi dibendungnya sekarang telah melesak keluar membasahi pipi mulusnya,yang di takutkan alika saat ini yaitu alika takut jika orang tuanya memarahinya setelah mereka diberi tau,dan yang kedua yaitu alika sangat takut jika dirinya hamil diluar nikah.

Apa yang harus alika lakukan.

Tetapi bagaimana pun takdir yang sudah digariskan,alika akan melaluinya dengan ikhlas dan ridho jikalau dia harus mengandung benih laki laki yang tidak dia kenal sama sekali alika akan menerimanya dengan ikhlas.

-------------++++-----------

Dua bulan kemudian.

Alika tengah memotong motong sayuran di dapur,namun tiba tiba alika merasakan pusing yang mendera di kepalanya wajah alika berubah menjadi pucat pandangan nya mulai mengabur dan alika pun pingsan,semua orang yang ada disana panik melihat alika pingsan.

"Alika......" teriak sarah yang membuat seisi rumah berhamburan menuju dapur.

"Ada apa ini,astaga alika" ucap ayah alika

"Yaampun alika" ucap kakak ke tiga alika yang kaget melihat alika pingsan dengan wajah yang sangat pucat.

Dengan cepat mahendra membawa anaknya menuju kamar. Lalu mahendra menelpon dokter untuk memeriksa anaknya.

Tidak lama dokter pun datang, dokter memeriksa alika,setelah itu dokter memberitahukan sarah dan mahendra jika anak mereka sedang mengandung janin yang baru berusia empat minggu.

Sarah dan mahendra kaget mendengar penuturan dokter jika anak mereka sedang mengandung dan usia kandungan nya yang baru empat minggu kakak alika pun sama kagetnya seperti ayah dan ibunya,alika tidak mungkin melakukan itu tanpa sebab,tetapi narendra kakak ketiganya alika hanya diam karena takut oleh mahendra yang terlihat menahan amarah nya.

Mahendra marah rahang nya mulai mengeras,sedangkan istrinya menangis mendengar anaknya hamil diluar nikah.

Alika sadar dari pingsannya,alika bangun dan duduk di atas ranjang alika bingung mengapa kakak dan orang tuanya semuanya berkumpul disini dikamar nya ,saat itu juga mahendra menampar pipi sebelah kanan alika.

Sarah yang melihat alika ditampar oleh suaminya dia hanya bisa pasrah dan menangis  melihat itu semua.

Alika bingung mengapa ayahnya menamparnya seperti tadi,alika menangis, dan kakak kakak nya pun melihat alika dengan tatapan jijik ibunya yang selalu membelanya disaat seperti ini kali ini sarah tidak membelanya,mahendra membuka suaranya.

"APA YANG AKU AJARKAN SELAMA INI TIDAK KAU IKUTI HAH!!!??" mahendra berucap dengan penuh amarah.

Alika masih bingung dengan ucapan ayahnya.

"A...apa...yang.. Ayah katakan a..a...ku ti..tidak... Me...ger..ti hiks...hiks...." ucap lirih alika yang terbata.

"Ayah tidak sudi jika ayah mempunyai anak yang hamil diluar nikah, apa kata orang-orang jika mengetahuinya, kamu itu wanita baik baik mengapa kamu menjadi seperti ini hah,ayah sudah katakan jaga iman kamu berapa kali ayah dan ibu berbicara kepada kamu" amarah mahendra tidak bisa dikendalikan,alika yang ketakutan hanya bisa menangis,dia mengerti apa yang diucapkan ayahnya,alika menagis lebih kencang.

"Ayah...dengarkan penjelasan a..aku...dulu hiks...hiks..."alika memohon pada ayahnya agar mendengar kan penjelasanya,namun ayahnya tidak mau mendengar kan nya,ayahnya malah berucap seperti ini.

"Sekarang juga sebaiknya kamu pergi dari rumah ini!!!!,satuhal lagi kamu jangan panggil saya dengan sebutan ayah,karena saya sekarang bukan ayah kamu lagi" mahendra mengusir alika,alika membelakan matanya mendengar ucapan mahendra.

"Hiks...hiks...ayah dengerin dulu penjelasan alika ayah" mohon alika.

Mahendra hanya diam sedangkan sarah hanya bisa menangis,alika kini turun dari ranjangnya meski masih sedikit pusing,alika memohon pada ibunya agar mendengar kan penjelasannya tetapi sarah hanya diam tidak menjawab nya.

"Saya bilang kamu keluar dari rumah saya,saya tidak mau anak yang sudah saya didik dengan kasih sayang melakukan hal yang sangat berdosa".mahendra kembali berucap pada alika.

Alika hanya bisa menangis dan pasrah yang dia takutkan saat dulu terjadi sekarang, alika dengan segera mengemasi barang barang nya kedalam koper dan tas ranselnya.

Alika berjalan menuju pintu dengan air mata yang sedari tadi terus keluar,satu orang pun tidak ada yang menghentikannya, alika pergi dari rumah yang dulu sangat dirindukannya bila dia sedang melakukan kegiatannya yaitu mendaki gunung.

Air mata alika terus saja mengalir,awan berubah menjadi mendung menandakan sebentar lagi akan turun hujan,alika tidak tau harus kemana,kerumah temannya tidak mungkin mereka tidak akan mau menampung orang seperti ku,hujan mulai turun seluruh badan alika basah alika berjalan dengan tatapan kosong kedepan dengan air mata yang telah bercampur dengan air hujan,kaki alika terus melangkah kedepan alika tidak tau dia harus kemana.

Saat sampai di sebuah toko tutup alika duduk memeluk lututnya dan menagis kembali mengingat kata kata ayahnya yang mulai saat ini telah memutuskan hubungannya sebagai keluarga mahendra dan kejadian dimana dia di perkosa oleh seorang lelaki yang tidak dia kenal dan tau seperti apa wajahnya,alika tidak melihat wajah laki laki itu karena saat kejadian itu mata alika ditutup oleh kain.

Malam ini alika akan tidur disini di jalanan,dan besok dia akan mencari kontrakan untuk nya.

----------------+++-++++----------

Realdi yang masih merasa bersalah dengan apa yang telah dia lakukan terhadap perempuan yang telah dia setubuhi tampa sengaja karena dia mengira bahwa wanita itu adalah diana mantan kekasih nya,jika saja waktu itu diana tidak menipu dan melarikan diri kejadian itu tidak akan pernah terjadi,realdi berniat akan mencari wanita itu, wanita yang realdi tidak tau sama sekali namanya.

Akan ku coba cari dia,dan aku akan meminta maaf atas kebodohan ku ini,ucapnya dalam hati

--++++--------++(++----

Haiii guys aku kembali dengan cerita absrud ku maaf kalo banyak typo.

Jangan lupa vote and comentnya.

Dirgahayu indonesia yang ke 73 th😊

AlikaOnde histórias criam vida. Descubra agora