bab 16

15.7K 571 20
                                    

Warning typo bertebaran........

Happy reading guys......❤❤

Alika begitu senang saat ini pasalnya rezaldi mengajaknya untuk berlibur ke jepang, dan yang menambah dia senang yaitu laila akan ikut bersamanya.

Flashback on.....

Alika yang tengah berbincang dengan laila mereka berdua tak menyadri jika sedari tadi realdi mendengar obrolan mereka.

"Asalammualaikum" ucap realdi.

"Waalaikumsalam" jawab mereka bersama.

"Eh pak realdi, siang pak" sapa laila.

"Siang juga laila"balasnya.

"Loh kok kak al udah pulang?ini kan belum jamnya pulang" tanya alika sembari melihat jam pada handpone nya.

"Terserah aku dong itu kan kantor miliku" ucapnya lalu duduk di sofa.

Laila yang merasa canggung dengan segera dia berpamitan pada alika dan atasannya. Setelah laila pergi meninggalkan ruangan suasana pun menjadi hening.

Tiba tiba sura bariton realdi mengagetkan alika yang tengah memperhatikan nya.

"Minggu depan kita akan ke jepang" ucapnya yang menyenderkan punggungnya sembari matanya terpejam.

Alika bingung untuk apa realdi mengajak nya kejepang?seperti tau apa yang akan alika tannyakan realdi pun kembali berucap.

"Kita akan jalan jalan, oh ya kamu ajak juga laila biar kamu ada temen nya.

"Kakak serius mau ajak aku sama laila ke jepag" tanyanya dengan nada bahagia.

"Hem" sembari mengangguk.

"Makasih kak" alika begitu senang.

'Akhirnya akan kesampian juga liat bunga sakura'ucap batinnya sambil mengelus perut buncitnya.

Flashback off......

Sedikit senyuman terukir di bibir realdi melihat alika yang senang, namun realdi belum mencintai alika hatinya masih dipenuhi dengan cintannya pada naira.

Realdi pov

Dua kata untuk alika saat ini lucu dan cantik, namun sayang hati ini belum untuk nya hatiku masih penuh dengan cinta ku pada naira, wanita yang sudah membuat ku menunggu hinga beberapa tahun untuk bertemu lagi dengan nya, oh ya aku lupa bagaimana sekarang keadaannya setelah ku bentak.

Kemarin alika sudah diperbolehkan pulang dan saat ini aku tengah berada dikantor, aku bangkit dari duduk ku dan pergi menuju parkiran untuk pergi menemui naira di apartemen nya.

Setelah bener menit perjalanan pun tiba, dengan cepat aku menuju apartemen naira, aku hawatir akan terjadi sesuatu padannya.

Dan benar saja naira yang duduk dilantai dengan lemah sembari menagis.

"Nai, kamu kenapa" tannya ku padanya.

"Hiks kamu jahat al sama aku, kamu jahat udah bentak aku hiks hiks..." isaknya.

"Maaf, waktu itu aku gak bisa kontrol emosi nai" jawab ku dengan nada kecewa.

"Al aku itu sayang banget sama kamu al, aku mau kamu jadi suami aku, aku gak papa kok jadi istri kedua kamu"

Aku yang mendengar itu kaget, mengapa naira bisa berucap seperti itu.

"Kenapa kamu ngomong gitu nai"

AlikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang