bab 10

19.2K 731 10
                                    

Warning typo bertebaran!!!!!

Happy reading all❤

Pagi-pagi sekali alika sudah bangun untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yang taat pada ajarannya yaitu menunaikan ibadah sholat. Ingin sekali alika membangunkan realdi untuk sholat subuh berjamaah,namun alika takut jika realdi marah padanya.

Alika pergi untuk mengambil air wuhudu, namun saat alika hendak membuka kenop pintu terlebih dahulu pintu itu terbuka.

"Lika kenapa kamu tidak membangunkan ku?" tanya realdi yang tepat berdiri didepan alika sembari mengucek matanya.

"Ma..af kak, alika takut kalo aku bangunin kakak,takutnya kakak marah" alika hanya menunduk.

"Kamu tenang aja lika,aku gak bakalan marah kok ke kamu,itukan kewajiban seorang istri untuk mengingat kan suaminya untuk menunaikan ibadah"

"Baik kak"

"Lika kalau kakak sedang bicara sama kamu, tatap mata kakak" realdi mendongkakan wajah alika dan kedua mata mereka pun bertemu.

Jantung alika berdetak takaruan, alika ingat jika dia sudah berwudhu dan kini suaminya telah membatalkan wudhunya dengan pipinya.

"Ihh..kakak,aku udah wudhu tau ahh jadi batalkan" setelah berucap itu alika kembali berwudhu.

Realdi yang melihat tingkah alika gemas padanya.

❤❤❤❤❤

Setelah sholat dan mandi alika turun ke lantai bawah untuk membantu vina menyiapkan sarapan.

"Pagi mah" sapa alika.

"Eh pagi juga sayang"

"Mah boleh alika bantu mama masak?"

"Boleh dong sini,kita masak bareng bareng, eh ia mama mau ngasih tau sama kamu,kalau realdi itu paling gak suka sama masakan yang mengandung santan, dan kalo makanan kesukaannya yaitu udang balado sama ayam goreng" jelas vina tentang makanan yang tidak disukai anaknya dan makanan favorit nya.

"Ohh, jadi kak al gak suka makanan yang mengandung kuah yah,baik lah akan ku catat baik baik diotak ku" vina tersenyum melihat tingkah alika.

Masakan yang telah vina dan alika buat kini telah selesai siap untuk dihidangkan,

Sudah sedari tadi farhan telah duduk manis dimeja makan,untuk menyantap sarapannya dan kini mereka tengah menunggu realdi turun untuk sarapan bersama akhirnya orang yang ditunggu pun datang dengan penampilan yang sangat sempurna menurut alika.

"Pagi mah,pah" sapa realdi yang langsung duduk tepat berhadapan dengan alika.

"Al kata alika nanti siang kamu mau kerumah sakit ya?" vina menanyakan itu karena tadi alika sempat bercerita jika hari ini dia akan kerumah sakit untuk memeriksakan kandungannya.

"Hemm...nanti sing pas al istirahat, kita kerumah sakitnya"

"Oh baik lah,kalau begitu al kamu harus jaga menantu sama cucu mamah,awas aja kalo alika ada yang lecet" sontak saja farhan,realdi dan alika tertawa mendengar celotehan vina.

"Baik mah,al akan jaga menantu sama cucu mama ini,oh ya alika nanti aku jemput kamu jam duabelas"

"Baik kak"

Alika sungguh saat ini begitu bahagia dia bersyukur telah menjadi bagian dari keluarga wijaya ini yang begitu baik padanya,apalagi dengan vina, vina seperti ibunya yang menyayanginya dengan sepenuh hati,

Alika rindu dengan keluargannya,dia juga rindu suasana seperti ini dengan keluarganya,apalagi abangnya yang setiap hari selalu menggodanya, wajah alika berubah menjadi murung, realdi yang melihat perubahan pada alika pun bertanya.

AlikaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora