bab 28

12.8K 462 23
                                    

Tiga bulan kemudian...........

Mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia pasti di inginkan oleh semua orang termasuk alika, setelah melalui banyak cobaan alika kini impiannya yang selama ini alika inginkan terwujud, suaminya yang dulu dingin dan mengabaikan nya kini begitu hangat padanya serta putranya yang selama ini menanyakan di mana ayah nya, sekarang askan sudah bahagia karena ayah nya begitu menyayangi nya.

Alika dan realdi kini tengah memperhatikan anaknya yang sedang asik menggambar, askan tengah asik menggambar dia menggambar sebuah keluarg dengan dua anak kecil dengan senyum bahagia yang terlihat dari gambar itu.

Askan yang telah selesai menggambarnya pun menghampiri ayah dan ibunya.

"Mamah papah ini" askan menyodorkan hasil karyanya.

"Wahh bagus banget sayang gambarnya"alika banga pada askan melihat hasil gambar nya yang rapih dan bagus.

"Anak papah jago gambar ya bagus banget sayang gambarnya" kini realdi yang menyahut sambil mengecupi pipi gembul putranya.

"Heheh makasih" jawab askan dengan cengirannya.

"Kok anak kecilnya ada dua sayang memangnya ini siapa?" Tanya alika yang penasaran dengan siapa saja yang di gambar oleh anaknya.

"Oh itu ade ini ayah ini mamah sama yang ini aku"  ucapnya polos alika dan realdi yang mendengar itu pun saling bertatapan.

"Emm jadi anak papah ini pengen punya dede bayi hem?" Real di bertanya sambim menggelitik perut askan.

"Hahaha.....geli pah iah aku pengen punya adek bayi"

"Wahh papah juga sih pengen punya ade bayi, tapi kamu mintanya sama mama" bisik realdi yang di angguki oleh anaknya.

Alika yang penasaran dengan kedua orang yang sedang berbisik pun ikut menguping walau tidak terdengar apa apa.

"Mama pokonya askan pengen punya ade bayi kata papah askan di suruh minta sama mama" alika yang mendengar itu membelkan matanya.

"Emm....i-ya nanti mama usahain" jawab gugup alika yang di tatap oleh realdi.

"Yeehh janji ya mah, askan pengen punya adik cowo mah biar askan ajak main sepak bola" pintanya pada sang mama alika benar benar malu wajahnya sudah memerah askan begitu bahagia saat alika menyetujui keinginannya mempunyai adik.

Realdi yang melihat wajah istrinya yang memerah hanya bisa menahan gemasnya untuk tidak menciun bibirnya.

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Seorang wanita muda yang terlihat begitu pucat wajahnya berjalan sambil menggandeng anak kecil yang sangat lucu seperti boneka namun sayang pakaian yang dia gunakan begitu lusuh sehingga menutupi nya.

Sama halnya wanita muda itu juga memakai pakaian lusuh, tubuhnya begitu kurus dan sepertinya wanita itu tengah sakit terlihat dari wajahnya yang pucat.

"Mah kita mau kemana?" Tanya gadis kecil itu.

"Kita akan kerumah om al sayang"jawab sang mama.

"Oh om al itu siapa mah?" Wanita muda itu berhenti berjalan menyamakan tingginya dengan anak nya.

"Om al itu orang nya baik sayang, nanti kamu akan senang jika kamu bersamanya" jelasnya.

"Tapi mah aku mau sama mama" rengek gadis kecil itu.

"Sayang kamu harus mau ya nanti sama om al" waktu mama sebentar lagi sayang jadi kamu harus ikut dengan realdi mama sayang kamu kok maafkan mama sayang. Ucapnya dalam hati.

AlikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang