bab 18

14.7K 664 73
                                    

Pagi pun tiba alika yang tertidur dilantai mulai bangun dari tidurnya, suhu badannya agak hangat karena semalam alika tidur dilantai tanpa alas, alika keluar dari gudang karena dia haus sebelum kedapur alika melihat ke kamar realdi, dan ya kalia pasti tau dia tak ada di kamar atau lebih tepatnya dia tak ada dirumah.

Alika kini sudah rapih dan segar, alika telah memutuskan untuk pergi dari sini, alika tau keluar dari masalah dengan cara seperti ini tidak baik tapi dia akan lebih menderita jika terus saja ada disini, dengan cepat alika mengambil tas ranselnya dan memasukan sebagian bajunya.

Dengan uang seadanya yang realdi beri padanya alika akan pergi jauh dari kota ini, alika tau jika suaminya itu masih mencintai mantan pacar nya, jika ini jalan terbaiknya alika akan bahagia.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Kini alika sudah sampai di setasiun kereta, tetapi alika bingung akan kemana dia nantinya.

Kruyuk.....kuyuk......

Perut alika berbunyi meminta perutnya untuk diisi, alika baru sadar jika dia belum makan dengan cepat alika membeli nasi uduk dan mulai mengsi perutnya, setelah selesai makan alika bermaksud untuk membeli tiket kereta, namun tanpa disangka alika bertemu dengan bi ijah asiaten rumah tangga dirumah mama dan papanya.

"Non alika" teriaknnya saat melihat alika.

Alika yang dipanggil namanya pun mencari siapa yang telah memanggil namanya, bi ijah menghampiri alika.

"Non alika"

"Bi ijah" ucap alika dengan langsung memeluk bi ijah.

"Non alika kemana aja non, bibi kangen sama non" bi ijah membawa alika ketempat duduk untuk berbicara.

"Bi ijah alika juga kagen" ucapnya sekali lagi dengan dibarengi air matanya.

"Uhh sayang, non alika disini sama siapa?" tanya bi ijah.

"Eumm aku sendirian bi, alika mau pergi dari kota ini tapi alika bingung mau pergi kemana"

"Oh iya bi, kok bibi ada disini gak kerja bi?" tanyanya pada bi ijah.

"Oh itu non bibi udah ngundurin diri kerja dirumah tuan, bibi kan udah tua juga jadi bibi mutusin buat berhenti kerja" bi ijah menjelaskan kenapa dia mengundurkan diri.

"Oh gitu ya bi, bi gimana keadaan mama sama papa dan kakak mereka semua baik kan?" meski pun alika telah diusir dari keluarga nya namun tetap alika masih menghawatirkan merka bagaimana pun mereka keluarganya.

"Mereka baik baik semua kok non, oh iya non kalo tuan sama nyoya pergi ke hong kong, tuan di pindah tugaska kesana"jelas bi ijah.

"Oh, gitu ya bi"

"Non mau kenama?" tanya bi ijah lagu.

"Gak tau bi, aku bingung"

"Gimana kalo non ikut bibi aja ke kampung non, lagian bibi disana tinggal sendirian kok, ikut bibi yu non" ajak bi ijah, alika terdiam memikirkan ajakan bi ijah,

"Tapi aku gak mau ngerepotin bi ijah"

"Gak kok non gak ngerepotin sama sekali, ikut bibi yah non"

AlikaWhere stories live. Discover now