bab 26

14.5K 619 32
                                    

Realdi begitu bahagia saat melihat askan yang tengah tertidur dengan nyenyak di kamarnya, askan benar benar begitu mirip dengan nya.

"Al......" panggil vina mamanya.

"Ssttt, mah askan lagi tidur" ucapnya sambil meletakan jari telunjuk dibibirnya.

"Oh, al mama pengen ngomong sama kamu" ucap vina dengan pelan takut membangunkan askan.

Realdi pun mengangguk mengikuti vina untuk berbicara dengan nya.

"Apa mah? Mamah mau ngomong apa?"

"Al kamu tau orang tua alika?" tanya vina, realdi yang mendengar itu mengkerutkan keningnya.

"Memang nya ada apa ma? Al gak tau selama ini alika gak pernah cerita soal keluarga nya" realdi penasaran mengapa mamanya ini tiba tiba bertanya tentang siapa keluarga alika.

"Alika itu anaknya om rendra al"

"Om rendra, maksud mama om rendra yang dulu pernah kerumah kita, temannya papah mah?" tebaknnya pada sang mama.

Vina mengangguk dan berucap "mamah baru tau kemarin pas mama sama papa di undang makan malam sama rendra, dia cerita kalau dia punya anak perempuan karena ke egoisan nya dia ngusir putri nya dia juga nunjukin poto poto putrinya, saat mama liat mama kaget saat tau jika putri rendra yang dimaksudnya itu alika al" jelas vina bagaimana dia bisa tau jika alika putri dari rendra.

Realdi berdiri dari duduknya setelah mendengar penjelasan dari mamanya.

"Ma aku harus pergi, titip askan mah" realdi pergi otaknya menyuruh untuk bertemu dengan orang tua alika, dia ingin menjelaskan semua yang sudah terjadi kepada alika apa lagi saat tau jika orang tua alika itu anak dari om rendra.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Alika duduk termenung, dia saat ini sedang memikirkan rencan pertemuan nya besok dengan kedua orang tuanya. Sebenarnya alika belum siap untuk bertemu dengan mereka meski pun jujur alika sangat merindukan kasih sayangnya mereka.

Alika pov.............

Kak al sama askan kemana ya kok jam segini belum pulang, ini kan udah sore.

Aku mengambil handpone ku yang kusimpan di atas meja, dengan cepat ku ketikan pesan kepada kak al. Entah kenapa perasaan ku menjadi tidak enak aku hawatir.

Tokk.... Tokk......

Terdengar suara ketukan pintu aku pun menuju pintu untuk melihat siapa yang bertamu.

"Alika cepet kamu ikut gue" kak rio menarik lengan ku, wajahnya kak rio terlihat sakali hawatir aku bingung apa yang sebenarnya sedang terjadi?

"Sebentar kak ada apa ini?" tanya ku mengapa kak rio mengajak ku pergi.

"Ini tuh hidup dan mati si al alika, nanti gue jelasin sekarang kamu ikut dulu"

"Apa kak hidup dan mati? Maksud kakak terjadi sesuatu dengan kak al" kak rio hanya mengangguk.

Aku mulai panik, takut askan sedang bersama kak al dengan cepat aku dan kak rio pergi menyusul kak al.

Tunggu ini kan jalan menuju rumah papah, apa maksudnya semua ini apa mungkin kak al, namun aku tak peduli mungkin kebetulan saja jalannya sama.

AlikaWhere stories live. Discover now