bab 14

14.2K 642 16
                                    

Warning typo bertebaran.............

Happy reading all......   

                                                                                                                 

Alika tengah menyiapkan makan malam, realdi yang saat ini ada di ruang kerjanya dengan cepat berjalan menuju meja makan dengan amarah nya setelah melihat poto alika bersama laki laki yang realdi tidak kenal.

Alika kaget saat tengah menata masakannya tiba tiba realdi mencengkram lengan nya, dia juga melihat gurat kemarahan di wajah realdi alika bingung mengapa suaminya terlihat seperti menahan amarah.

"A....ada apa kak?" ucap terbata alika.

"Kamu jujur sama aku tadi sing kemana aja hah!" emosi realdi tak bisa dikendalikan dia membentak alika.

Alika tentu saja dia kaget, mengapa realdi marah kepadannya.

"Aku....kan tadi udah ijin sama kakak kalau aku ketemu sama laila"alika bingung mengapa realdi menanyakan itu setaunya dia sudah memberi tau suami nya.

"Bohong, kamu itu bohong alika aku sudah tau alika kamu itu pergi bersama laki laki lain" realdi sungguh saat ini dia tak bisa mengontrol emosinya.

"Apa maksud kakak, aku sama sekali gak ngerti" alika takut realdi begitu marah padanya, air berwarna bening turun begitu deras membasahi pipinya.

"Heh jangan pura pura bego kamu aku punya butkinya nih" realdi melempar handpone nya keatas meja.

Aku mengambil handpone nya dengan cepat aku lihat poto yang di maksud oleh kak al, ini salah paham laki laki yang ada didalam poto ini itu kak alif itu kakak ku, aku harus menjelaskan pada kak al kalu kak alif ini kakak ku.

"Bener kan perempuan yang ada di dalam poto itu kamu"

"Ini kesalah pahaman kak, laki laki yang ada di poto ini itu kak----" belum sempat alika menyelesaikan ucapan ku kak realdi pergi entah kemana meninggalkan ku yang diam bak patung dengan air mata yang mengalir deras.

Kak ini kesalah pahaman dia itu kakak ku.

Tubuh alika merosot terduduk di lantai dengan air mata yang masih mengalir di pipinya menatap kedepa dengan tatapan kosongnya.

Alika sedih mengapa realdi tidak mau mendengar penjelasannya, dia malah memilih pergi entah kemana meninggalkan nya.

🐈🐈🐈🐈🐈🐈🐈

Realdi pov......

Emosi gue tadi bener bener gak ke kontrol banget,gue marah sama dia karena gue liat poto dia yang tengah berduaan dengan laki laki lain, dia udah bohong sama gue dia bilang ingin ketemu dengan temannya tapi apa dia bohong.

Gue pergi dari rumah kare gue marah sama dia, saat ini gue ada di danau yang gue sering datengin kalau gue lagi kesel atau sedih tempat ini lah yang gue bakal jadi tempat menenangkan diri gue.

Ada rasa sedikit kasihan padanya, tapi aku marah padanya yang sudah berbohong pada ku,

Pov end.....

AlikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang