Alika

bab 7

Seperti biasa alika hari ini ,dia sangat senang kembali bekerja setelah kemarin ijin.

Saat ini dia sedang menjalankan tugasnya sebagai cleaning service,yaitu membersihkan seluruh gedung ini,tapi entah kenapa alika selalu kebagian untuk membersihkan ruangan realdi sebenarnya alika malas bertemu dengan bosnya itu, tapi harus bagaimana lagi dia sekarang sedang bekerja jadi dia harus mau bertemu dengan dia.

Alika pov......

Sebenarnya aku males bertemu pa realdi,tapi ini tugas jadi mau tidak mau haus bertemu dengannya.

"Permisi pak,saya akan membersihkan ruangan anda" ucap ku sambil membuka kenop pintu.

"Hemm" jawabnya singkat.

Aku pun mulai melakukan tugasku dimulai dari menyapu lantai sampai membersihkan debu debu yang menempel pada barang barang yang ada disini.

Aku tau saat ini aku tengah diperhatikan oleh nya,namun aku pura pura tak menyadarinya,tidak lama semua tugasku untuk membersihkan ruangan pak realdi telah selesai aku bergegas untuk kembali menlanjutkan tugas ku yang selanjutnya.

"Maaf pak saya sudah selesai, kalau begitu saya permisi" pamit ku pada realdi yang sedang asik dengan laptopnya.

Saat aku akan melangkah kan kaki ku tiba tiba realdi menarik tangan ku,aku kaget bola matanya yang hitam nan indah itu bertemu dengan ku dia menatap ku dengan intens.

"Tolong buat kan saya kopi"ucapnya

"Ba....baik,saya aka buatkan"

"Cepat lah,dan nanti siang kita istirahat bareng aku pengen ngomongin sesuatu" dia pun melepaskan cengkramannya dan aku pun mengangguk menandakan menyetujuinya.

❤❤❤❤❤❤

Flashback on...

Keluarga realdi tengah berkumpul untuk menyantap makan malam,realdi sudah bertekat untuk memberi tau kedua orang tuannya tentang alika.

Suara garpuh dan sendok mengintrupsi Suasana di meja makan,setelah selesai makan realdi mulai membuka suarannya.

"Hehm,mah pah aku mau ngomongin sesuatu sama kalian berdua" realdi mengajak kedua orang tuannya menuju ruang tengah.

"Kamu mau ngomong apa sayang,kayannya penting banget deh"tanya vina.

"Kamu mau ngomongin apa al?"

"Tapi sebelumnya mama sama papa jangan motong ucapan ku sebelum aku selesai"

"Ok,mama sama papa gak akan potong ucapan kamu,tapi mama tanya sama kamu,ada masalah apa kamu al" vina mulai hawatir takut realdi mempunyai masalah atau hal lain.

Realdi mulai menceritakan kepada ayah dan ibunya tentang alika, dari awal hingga akhir realdi ceritakan sampai realdi pun memberi taukan jika alika telah diusir oleh orang tuanya karena dia tengah mengandung anaknya.

Vina tidak percaya anaknya yang telah dia didik dengan baik melakukan perbuatan yang tidak bisa dia percaya.

"Maafkan realdi mah pah,realdi khilaf"

"Kenapa kamu baru cerita sekarang al,kasian kan alikanya" vina meneteskan air matanya, merasa bersalah dan kasihan pada alika,vina sudah kenal dengan alika,menurutnya alika itu permpuan yang sangat kuat dan tegar meski hidupnya penuh dengan beban.

"Papah gak nyangka al kamu berbuat sebegitu jahatnya, papa mau kamu bertanggung jawab pada alika perempuan yang telah kamu nodai"pinta farhan agar realdi bertanggung jawab pada alika.

"Sekali lagi al minta maaf pah mah,al janji akan akan bertanggung jawab pada alika"

"Al mama minta kamu bawa alika kesini,mama gak mau alika kenapa napa" vina meminta pada realdi agar alika tinggal dirumah mereka.

Realdi hanya diam belum menjawab permintaan sang mama, beberapa detik kemudian realdi mengangguk kan kepalanya.

Vina bahagia jika realdi mau bertanggung jawab atas perbuatnnya pada alika dan vina pun bersyukur jika alika sebentar lagi akan menjadi menantunya,vina bisa melihat jika alika itu gadis yang baik dan taat pada agamanya. Realdi sudah merasa lega telah memberi taukan kepada orang tuanya.

Flashback off......

Jam telah menunjukan pukul dua belas siang alika yang sedari tadi menanti istirahat dia sangat senang,alika pergi menuju loker tempat dia menyimpan tasnya untuk membawa beberapa lembar uang untuk membeli makanan,dan setelah itu dia pun pergi menuju kantin untuk makan siang saat tengah berjalan menuju kantin tiba tiba alika diseret oleh seseorang dan membawa menuju parkiran, mata alika ditutup oleh kain dan mulutnya dibekap,namun alika dapat merasakan jika dirinya dibawa kedalam mobil dia meronta mencoba melepaskan diri namun tenaga alika tidak sebanding dengan tenaga orang yang telah membawa.

Alika terus meronta,mencoba melepaskan diri.

❤❤❤❤❤❤

Realdi yang saat ini tengah berkutat dengan perkerjaan nya dengan cepat menyudahi aktivitasnnya itu setelah melihat jam yang terpasang dilengannya sudah menunjukan waktu istirahat.

Dia pun pergi menuju ruangan dimana biasanya alika berada untuk mengajaknya istirahat bersama,namun realdi tidak mendapati sosok alika.

"Siang pak" sapa salah seorang cleaning service yang ada disana.

"Siang..." jawabnya sambil celingak celinguk mencari alika.

"Apa bapa sedang mencari sesuatu?" tanya kembali seorang wanita yang bername tag winda.

"Ah,,ya saya cari alika, apa dia ada?"

"Oh,bapak cari alika dia udah dari sepuluh menit yang lalu pak pergi untuk makan siang dikantin" jelasnya.

"Apa dia sudah pergi, kalo gitu makasih atas infonya" realdi pun pergi menyusul alika ke kantin,namun setelah dia sampai kantin dia tidak juga menemukan alika.

Kemana perempuan itu pergi....

Realdi kembali menuju ruangan karena tak bertemu dengan alika dia memutuskan untuk makan siang di ruangannya, moodnya sudah hancur saat ini karena tak menemukan alika,realdi merasa kurang enak hati,sedari tadi dia memikirkan alika.

Realdi mendudukan dirinya di sofa sambil memejamkan matanya, tiba tiba handpone nya berbunyi menandakan pesan masuk.

Tingg....

Dia pun mengambil handponenya yang ada di atas meja kerjanya dan mulai membuka pesan itu.

Rahang realdi mengeras dan mengepalkan tangannya,wajahnya memampakan kemarahan setelah membaca pesan tersebut,lalu dia pergi dengan amarah yang begitu besar.

❤❤❤❤❤❤❤❤

Maaf kalo ada typo dan banyak sekali  typo mohon di maafkan,karena gak sempet di edit...🙏

Jangan lupa vote and comentnya ya.......⭐⭐

Maaf juga kalo part ini agak gaje🙏

Tolong vote yahhh vote kalian itu berharga banget buat aku biar semangat nulisnya....

Makasihhhhh💕💕💕